Assalamu'alaikum...
Hai hai... aku dateng lagi, masih ada yg nunggu cerita abal abal ku gx yah...?
Debuan banget nie udahan..😂😂😂
Ok.... lah langsung aja yah...Happy Reading..
Hari ini adalah hari yang cukup melelahkan bagi Al dan juga Yuki, setelah Al membantu Maudy untuk menyerahkan rekaman demo lagu nya, dia memutuskan kembali dan menjemput Yuki untuk pulang bersama.
Setibanya dirumah Al yg merasa memang sangat lelah memilih segera membersihkan diri agar dia bisa cepat merebahkan dirinya diatas tempat tidur empuk yg sudah sejak tadi seperti memanggilnya, sedangkan Yuki saat ini sedang berada didapur untuk menyiapkan secangkir teh hangat dan juga susu hamil untuknya dan membawa nya kekamar.
Sesqmpainya Yuki dikamar, Yuki melihat suaminya itu sudah terbaring diatas tempat tidur pun perlahan mendekatinya, menatap lekat guratan guratan kelelahan yang tercetak jelas diwajah tampan suaminya. Mengingatkan akan rasa bersalah yang Yuki rasakan, dengan perlahan Yuki mengusap surai hitam milik suaminya itu dan memberikan kecupan hangat dikening Al sambil berbisik lirih.
"Maafkan aku, demi aku kamu rela melepaskan impian mu, tapi aku harap kali ini jangan lagi... jangan lagi lepaskan impianmu, aku ingin melihatmu diarena balap.. aku mencintai mu Al".. ucap Yuki lirih.
Setelah itu Yuki pun membelai perutnya yg masih rata seolah meminta kekuatan dan keyakinan pada bayi nya, untuk hal yang ingin dia lakukan esok hari, setelah itu Yuki pun memilih untuk ikut suaminya masuk kedalam alam mimpi, dan berharap besok segalanya akan lebih baik lagi.
***************
Hari berganti , pagi ini seperti pagi pagi sebelumnya, Yuki menyiapkan sarapan untuk Al yg akan pergi kekantor, sedangkan Yuki jg nanti akan pergi keluar dia mengatakan pada Al ingin menemui seseorang.
Hari masih belum terlalu siang saat Yuki sampai dirumah mewah milik mertuanya itu, ya Yuki datang untuk menemui Ayah Al, Yuki ingin memohon pada Ayah Irwan agar mengijinkan Al kembali ke dunia balap, dunia dimana mimpi besar Al bangun dengan susah payah sejak dia remaja.
Ayah Irwan berkata : “Kamu tahu apa yang sedang kamu katakan ? Kamu tahu tidak kembali ke dunia balap sangat berbahaya . Bagaimana ayah kandung Al meninggal ,bukankah sudah kuceritakan ? “ ucap Ayah Irwan dengan suara tinggi.
“Aku tahu ayah, dan karena masalah itu juga aku terus memikirkan dan mempertimbangkannya, aku tak ingin menjadi egois ayah, aku mencintainya dan sakit bagi ku ketika melihatnya berpura pura baik baik saja, dunia yang ayah berikan bukanlah dunia nya dan Al tersiksa dengan itu. Aku tahu ayah juga melarangnya karna terlalu mencintai Al. Aku juga sadar, Al berada di dunia yang tidak aman jika Al kembali pada dunia balap , dan sejujurnya aku juga ketakutan............ ketakutan setiap kali dia mengatak akan pergi bertanding, aku khawatir apa ini akan jadi yang terakhir kali aku melihatnya , apa dia akn baik baik saja, apa dia akan kembali lagi, tetapi itu adalah pilihan dan impian Al. Haruskah kita menggunakan kata cinta dan menjadi egois untuk membatasi pilihannya??.. Cinta menjadi mulia karena tidak mengharapkan apa2 kan? Kalau begitu kita tidak berhak meminta Al melepaskan impiannya hanya karena alasan kita memcintainya yah. Aku mohon ayah ijikan Al. Biarkan dia bebas , yah.”
Ucapan Yuki itu membuat Ayah Al terus tertegun, ia teringat perbincangan dengan sang adik beberapa tahun silam.
Flash back.
“Apa dunia balap begitu asyik ?” tanya Ayah Irwan.
“Kak, kamu tidak akan mengerti . Orang yang tidak pernah balapan tidak akan merasakan perasaan yang unik . Kecepatan balap dan rasa keberhasilan . Kalau sudah merasakan pasti tak mau melepaskannya.” jawab Abimanyu.

KAMU SEDANG MEMBACA
BersamaMu
RomansaAlbian Kohler yang begitu terpukul atas bunuh diri dari saudara kembarnya bernama Elvian Kohler, dan Yuki Velicina Kato yang mengalami pelecehan seksual ketika remaja sehingga tak percaya lagi pada pria. Mereka bertemu secara tidak sengaja. Dan, per...