FOUR LOVE ♡♡[Blackpink × Seventeen]

Part 20 [Willing or not willing]

Apa mungkin, masa lalu itu dapat terulang kembali di masa depan?
Apa mungkin, rahasia yang berlalu itu dapat muncul kembali?
Ataukah mungkin, rahasia yang baru itu yang akan berlalu?

Apa mungkin itu semua?

Intinya hanya merelakan

Relakan saja apa yang terjadi

~FourLove~

Author pov

Sorakan demi sorakan terdengar dalam studio itu. Gerakan demi gerakan juga mengikuti musik yang menggema dalam ruang dance itu. Ruangan yang bernuansa hitam itu kini di isi dengan Mahasiswi kelas tari yang latihan untuk persiapan audisi Kpop Star yang beberapa hari lagi akan dimulai.

Banyak dari Mahasiswa Universitas Seoul Art mengikuti audisi bergengsi tersebut. Termasuk dua yeoja yang terkenal dengan kemampuan dance nya ini. Siapa lagi kalau bukan Lisa dan Somi. Mereka dikenal sebagai ratu dance dikampus tersebut.

Karena kepopuleran mereka dikampus, menjadikan mereka berdua sebagai rival yang paling ditakuti. Maksudnya tidak dapat disaingi. Terlebih karena mereka berdua memikat seorang namja yang sama.

Keduanya kini saling pandang dari jauh. Memikirkan rencana yang telah mereka buat dan sepakati. Lebih tepatnya Somi yang merencanakan.

Dengan tatapan tajamnya Somi melangkah bermaksud ingin menghampiri Lisa and the geng.

"Kau masih ingat kan dengan taruhan kita?" kata Somi dengan percaya diri memperlihatkan gayanya yang sexy. Walaupun ia tau Lisa juga tidak kalah pintarnya dalam hal ini.



"Tentu saja aku ingat" jawab Lisa dengan santainya.

"Aku tidak yakin kalau aku akan kalah". Somi semakin menajamkan tatapannya. Kali ini ia tidak ingin terlihat lemah.

Mendengar ucapan Somi barusan, Lisa justru tertawa bersama teman-temannya. Tapi tertawa karena lucu. Bukan karena meremehkan. Yah Lisa tidak sejahat itu kan.

"Aku juga tidak yakin kalau kamu akan menang". Balas Lisa sambil tersenyum kemudian tertawa lagi.

Sakit.

Iya, sakit.

Itulah yang dirasakan Somi. Entahlah ia marah atau sedih. Hatinya tertusuk dengan perkataan orang. Terlebih orang itu adalah rivalnya. Apa mungkin ia akan kalah?.

"Kalaupun memang aku tidak menang, aku yakin Vernon akan tetap memilihku. Because he likes me".

"You just wait!!". Sambung Somi dengan tajam.

Ia melihat Lisa lagi-lagi tertawa bersama temannya. Jujur saja, Somi iri melihat mereka. Somi iri dengan Lisa. Lisa dapat memiliki banyak teman. Sedangkan dia sendiri? Jangan ditanya lagi.

Tekad Somi benar-benar kuat kali ini. Ia tidak ingin kalah. Ia harus memiliki Vernon seutuhnya. Apapun ia lakukan demi seorang Vernon.

"Kamu lihat saja nanti" tanya Lisa santai.



Rasanya aku tidak ingin menang saat mengingat Vernon : (