Aku tak bisa mengelak bahwa perasaan itu ada. Aku hanya menjalani apa yang hatiku rasakan. Bukan hanya sedekar ilusi.Tapi sebuah kenyataan, kenyataan pahit.
Aku tau aku mungkin salah.Tapi memang beginilah kenyataannya.
Ku harap kau dapat mengubahku dengan caramu sendiri. Jika kau memang ingin dicintai.
~jeonwonwoo~
~
Wonwoo pov
Aku tersenyum menyadari apa yang kulakukan sekarang.
Membuat lukisan seorang wanita adalah kedua kalinya bagiku. Tidak mudah memang tapi usahaku tidak pernah sia-sia. Dengan tulus aku membuatnya. Membuatnya secantik mungkin seperti dengan sebagaimana aslinya.
Aku juga tidak mengerti mengapa aku ingin melukisnya. Padahal biasanya aku hanya ingin melukis orang-orang yang ku sayangi. Tapi entah mengapa pikiranku melayang pada sesosok gadis ini. Semuanya terasa damai jika aku bertemu dengannya.
Aku tidak mengerti apa yang kulakukan. Aku tau aku mungkin salah. Tapi percayalah, kedamaian hanya akan kudapati dengan orang ini.
Dia juga selalu mengingatkanku dengan seseorang yang paling ku sayangi didunia ini, yang sekarang sudah pergi meninggalkanku.
Sungguh aku begitu merindukannya. Sampai-sampai aku ingin melihat wajahnya. Tapi aku tau itu semua mustahil.
Tanpa kusadari air mataku jatuh. Entah sejak kapan, aku hanya merenungi diriku sendiri yang seakan jatuh pada masa lalu. Masa lalu yang sangat menyakitkan yang membuat orang yang paling kusayangi itu pergi.
Dan kini dia seakan hadir. Seperti seorang malaikat yang selalu menhantui pikiranku. Hatiku sakit. Tapi aku juga bahagia. Setidaknya kehadirannya dapat membuatku lupa dengan kerinduanku.
Wonwoo pov end
~
Ting ting....
Suara bel apartement itu menggema diseluruh ruangan diBlackpink House. Tak terkecuali bagi dua yeoja yang sedang bercanda ria itu kaget mendengar suara bel apartemennya yang menandakan ada tamu asing yang datang.
Mereka berdua kaget karena bel tersebut jarang sekali berbunyi. Berhubung hanya keempat member Blackpink yang tau password apartement dan juga hanya keluarga terdekat pula.
Rose pun bangkit untuk melihat siapa yang datang berhubung Lisa sedang sakit. Dan terlihat jelas dilayar monitor itu bahwa bukan orang asing yang datang. Setelah berhati-hati memencet digit paswordnya, pintu lift itu terbuka dengan sendirinya menampilkan namja keren dan tampan itu.
"Hai Noona, annyeong..."
"Kamu Vernon kan?"
"Ne Noona" kata Vernon dengan senyuman manisnya.
"Kamu kesini ingin bertemu Lisa kan?"
"Ne Noona, aku dengar dia sakit jadi aku ingin melihatnya sekaligus membahas sesuatu"
Rose pun mengangguk. "Aku sudah tau" kata Rose dengan senyum jailnya kemudian mempersilahkan Vernon untuk masuk.
~
"Dia.......
"Dia siapa?"
"A-aku lupa dia siapa, tadi sedang banyak pelanggan ditoko jadi aku tidak tau, mungkin Sana yang membawaku kemari"
KAMU SEDANG MEMBACA
FOUR LOVE ♡♡[Blackpink × Seventeen]
FanfictionKami adalah takdir kalian dan kalian adalah takdir kami. ~FourLove~ Cast: - Blackpink - Seventeen (hip hop team)