2

6.1K 174 4
                                    

"Setelah beberapa tahun waktu memisahkan kita, dan akhirnya tuhan kembali mempertemukan kita. Semoga ini bukan pertemuan pertama dan terakhir kita setelah perpisahan kita kemarin"

-Azril Rahardika Alfariq

🌸🌸🌸🌸🌸

Dan tunggu dulu, kuperhatikan sekali lagi laki-laki di hadapanku ini
"seperti aku pernah melihatnya dan tidak asing" ucapku dalam hati

Dan bodohnya aku ketahuan menatapnya dan juga ia kembali menatapku dan tak lupa dengan senyum manisnya

Ya Allah ada apa dengan hatiku, kenapa seperti ini tidak biasanya aku berhadapan dengan laki-laki dan jantungku berdetak diatas normal

"Lula? Alula, hei"

Teriakan dan tepukan seseorang membuyarkan lamunanku

"Astagfirullah" ucapku

"Astagfirullah kamu kenapa Lul? Kok ngelamun" ucap Dhania

"heheh gak papa kok Dhan, oia kamu makan dulu gih sama Shafira tuh kasihan Shafira kayaknya udah kelaparan" ucapku sambil terkekeh
Shafira pun ikut menghampiri kami berdua

"yah ketahuan gosipin aku kan?" tebak Shafira

"iya gosipin kamu yang udah pasti laparkan? Yaudah gih makan aja dulu!"

Terlihat umi berjalan menghampiri kami
"eh anak-anak ayok makan dulu biar umi nyuruh Ainun sepupunya Alula yang jaga meja kalian ikut makan aja dulu"

"iya tante makasih" ucap mereka berdua berbarengan

Akupun tertawa melihat tingkah mereka

"itukan pasti udah lapar hahah, yaudah yuk kita makan"

Kami bertiga pun mengambil piring dan juga ikut makan bersama yang lainnya termasuk anak panti.

Aku selalu saja berusaha mencuri pandang pada laki-laki tadi, aku masih penasaran siapa dia, sebelumnya aku pernah bertemu entah dimana. Namun aku tak bisa mengingatnya karna perutku benar-benar lapar, dan alhasil aku kembali bergulat dengan makanan dihadapanku bersama
sahabat-sahabatku.

Setelah beberapa jam berlalu.
Akhirnya acarapun selesai semuanya sudah
Meminta izin untuk pulang kerumah masing-masing termasuk sanak saudara dan keluarga lainnya dan juga sahabat-sahabatku.

"Lula Bibi pamit ya, kamu kapan nyusulnya he?" ucap bibi ratna padaku

"yah bibi, Lula belum nikah aja udah disuruh punya anak bagaimana ceritanya bi" ucapku sambil tertawa

Dan semua orang yang ada disini pun juga ikut tertawa

"yaudah kamu nikah cepat" sambung paman Zam suami bibi Ratna

"doakan aja yah semua semoga Lula bisa cepat ketemu sama jodohnya"

"iya, aamiin" jawab mereka serempak termasuk umi,abi dan lainnya

Aku hanya bisa terkekeh

"kalo begitu kami pamit yah"

"iya hati-hati di jalan, kabari kalau sudah sampai" kata Abi

"iya bang, assalamualaikum" ucap paman

"waalaikumussalam" balas kami sekeluarga

Semuanyapun kembali ke rumah mereka masing-masing

Malam ini rumah kembali seperti semula

"Benar-benar hari yang melelahkan" ucapku
Pada diri sendiri sambil duduk di sofa ruang tamu

Kekasih Pilihan-NyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang