9

2.5K 83 0
                                    

"Sejauh ini semua tentangmu sudah aku kubur dalam-dalam
Namun kenapa kamu kembali hadir dan  kembali menggalih kenangan itu?"

-Alula Shanin Shafana
[Kekasih Pilihan-Nya]

🍭🍭🍭🍭

Aku baru saja sampai di rumah setelah dari kampus. Benar-benar lelah hari ini mencari dosen dan mengumpulkan tugas.

"huff, capek" ucapku saat sudah duduk di sofa ruang tamu

"udah pulang ya dek? Kamu kenapa?" tanya umi

"iya ni mi capek, abis nyariin dosen kesana kemari buat ngumpulin tugas"

"oh, yaudah ganti baju sana terus istirahat"

"iya umi, oia Abi kemana?" tanyaku

"oh abi lagi ke rumah Masmu"

"Ngapain mi? Tumben gak ikut?" tanyaku

Umi hanya menyerdikkan bahu dengan ekspresi genit

Aku hanya manggut-manggut dengan ekspresi memalas melihat tingkah umi

"yaudah adek mau ke kamar dulu mi, mau bersih-bersih" ucapku kemudian berlalu pergi setelah mendapat anggukan dari umi

Setelah mandi sore,aku akhirnya melaksanakan Shalat Magrib terlebih dahulu lalu setelahnya aku beristirahat merebahkan tubuhku diatas kasur

"oh Alhamdulillah akhirnya aku bisa beristirahat setelah sedari tadik mondar mandir naik turun tangga" kataku sambil memijit betisku yang terasa pegal

Tutut..tututt.... (suara ponselku)
Ponselku berbunyi, terdengar ada Notif disana, kuraih benda pipih itu di atas nakas dan ku buka lock screen ponselku dan mataku membulat sempurna saat ada DM seseorang di Akun Instagramku

Alifuadi_ :

Assalamualaukum

Waalaikumussalam

Aku mau ketemu boleh?

Aku mengela napas, kemudian kembali membalasnya

Untuk apa lagi?
Kita tidak ada urusan apa-apa lagi

Maafkan aku, ada yang ingin ku sampaikan.

Maaf ini sudah malam.

Tapi aku mohon Lul

Aku tidak lagi membalasnya, entah apa lagi yg ingin ia bicarakan. Aku tak tau itu. Aku sangat tidak mengerti jalan pikirannya.

Aku terus saja melamun memikirkan apa yang harus aku balaskan tiba-tiba suara ketokan pintu membuatku berhenti untuk berpikir

Tok...tok..tok...

"Adek?" ucap seorang wanita paruh baya dari luar

"iya umi? Masuk aja" kataku

Umipun membuka pintu kamar dan ikut duduk di dekatku

"kenapa umi?" tanyaku

"gak apa-apa, kamu yang kenapa? Muka kamu kenapa kusut begitu?"

Aku hanya diam entah apa yg harus ku jawab. Apakah aku harus memberitahukan ini pada umi atau tidak

"hei kamu kenapa nak? Ada masalah? Ayo cerita sama umi" kata umi sambil tersenyum padaku.

Dan aku hanya mengangguk dan menceritakan hal ini pada umi, siapa tau Umi punya solusi untuk ini semua. Dan iya umi tau kisah masa laluku, saat aku pernah pacaran dengan Alif. Umi memang tidak melarangku untuk bergaul pada lelaki manapun asalkan aku bisa menjaga jarak dan batas berteman antara laki-laki dan perempuan. Namun bodohnya aku saat itu sudah melakukan hal yang tidak di sukai oleh Tuhanku yaitu pacaran.

Benar-benar ini kesalahan terbodohku, kenapa waktu itu tidak kupilih saja menjadi Singelillah. Tapi sudahlah ini sudah terjadi, tidak ada Singelillah namun masih Ada Jofisah.

Akhirnya kuputuskan untuk bercerita

"umi, umi taukan Alif" tanyaku

"Alif yang dulu? Yang pernah kamu ceritain itu? Yang ninggalin dan selingkuhin kamu?" tanya umi berurutan

"iya mi, dia balik lagi mi" ucapku dengan nada memalas

"dia balik ke sini lagi? Terus hubungannya sama kamu apa?"

"aku pernah sekali ketemu dia langsung di taman, terus kali ini di nge chat aku katanya pengen ketemu ada yang penting yang mau dia omongin, gimana dong Umi?"

"ya gimana ya"

"ih umi, aku nanya malah umi juga balik nanya" sahutku kesal

"gini deh, umi ijinin sih kamu ketemu dia tapi ingat jaga jarak. Kali aja benar ada yang penting yang pengen dia omongin sama kamu"

"gitu ya mi? Kalo masalah ngejaga jarak umi tenang aja insyallah" kataku

"yaudah, tapi ketemunya besok aja ya"

"iya mi" ucapku

"yaudah, umi mau ke bawah dulu abimu sepertinya udah pulang"

Ku dengar seperti ada suara klakson mobil, ku intip dari jendela kamarku dan ya Abi benar sudah pulang

"iya mi Abi" kataku pada umi

Dan umi akhirnya meninggalkanku sendirian  di kamar. Dan kuputuskan untuk kembali membalas pesannya

Alifuadi_

Yaudah besok kita ketemu ba'da Dzuhur

Tak butuh waktu lama orang itu membalasnya kembali

Terimakasih sudah mau ketemu, kita ketemu di Cafe masa SMA kita

Aku hanya melihat balasannya tanpa mengetik apa-apa lagi, Iya dia meminta bertemu di cafe biasa kita kunjungi. Aku, Shafira,Dhania dan dia.

Setelah selesai aku kembali menyimpan hamdphoneku di tempat semuala, dan ikut turun menyusul Umi. Karna umi sudah teriak-teriak sedari tadi untuk mengajakku makan malam


••••••


Setelah makan malam selesai aku memutuskan untuk Shalat Isya.

Aku kemudian mengambil wudhu, memakasi mukenah dan menggelar sajadah.

Dan melaksanakan Shalat,setelah selesai Shalat. Aku Terus saja beristigfar dan kemudian berdo'a

"Ya Allah, Ya Rohman,Ya Rohim. Ampuni dosaku Ya Allah dosa kedua orang tuaku, dosa semua kekhilafanku selama ini.
Ya Allah, Ya Rohman Ya Rahim..
Teguhkan Hatiku diatas Agamamu ya Allah, kuatkan Hatiku, jauhkan hamba dari segala godaan-godaan syaitan yang terkutuk, jangan kau buat aku lemah seperti ini karna makhluk ciptaanmu, Istiqomakanlah aku di jalanmu ya Allah. Kabulkanlah do'aku.
Rabbighfirli Waliwalidayyah Warhamhuma Kama Rabbayani Shagiran,Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar.. Aamiin,Aamiin ya Rabbal Alamiin "

Setelah shalat aku memutuskan untuk tidur lebih awal dikarenakan Lututku sangat sakit akibat berjalan mondar-mandir sedari tadi.

Di tambah lagi,ada beban baru pikiranku sangat kacau benar-benar pusing.

Tak lama akupun terlelap dalam tidur

🌹🌹🌹

Afwan kalau part ini pendek yah.
Dan Syukron untuk semua yang udah baca sejauh ini dan udah ngasih votenya

Jazakumullah ya Khair😍

Kekasih Pilihan-NyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang