6

2.7K 97 0
                                    

🍭🍭🍭Happy Reading🍭🍭🍭

"Kamu tau tadik di lampu merah aku ketemu siapa?" tanya Shafira pada kami yang hanya kami balas dengan gelengan kepala

"ketemu polisi? Kamu kena Sweeping ya?" tanya Dhania Ngasal

"Tadi itu Aku ketemu sama............"

"Apasih kamu? Ketemu siapa?" tanyaku lagi

"oke,oke tapi kau jangan kaget yah?"

"iya gak kok" ucapku yang dibalas anggukan oleh Dhania

"Aku.... ketemu... Sama........ ALIF" ucapnya sambil menekan suaranya pada nama lelaki itu

"Apa?" jawabku bersamaan dengan Dhania yang tiba-tiba saja berdiri dari tempat duduk yang kami duduki saking kagetnya kami mendengar nama itu

"serius kamu?" tanya Dhania

"iya aku serius, dia sempat menatapku dan seperti ingin mengatakan sesuatu tapi lampunya udah berubah jadi hijau. Ya jadi aku ninggalin dia buru-buru kulajukan saja motorku cepat biar aku bisa segera sampai ke sini" Kata Shafira panjang lebar

aku hanya bisa diam mendengarkan Shafira bercerita tentang pria itu.

"dia... Kembali?" ucapku dalam hati

"lul? Lula? Kamu kenapa?" tanya Dhania

"ehh, nggak kok. Jadi sekarang dia kembali lagi?" ucapku dengan nada memalas

"oh ya allah jangan-jangan beberapa minggu yang lalu laki-laki yang aku lihat itu parkiran kampus ini benar dia" kataku tiba-tiba

"appa?" ucap Dhania dan Shafira bersamaan

Aku hanya diam menatap mereka berdua secara bergantian namun tatapan mereka mengisyaratkan ku untuk bercerita.

"iya, minggu lalu aku mau ke perpus tapi sepanjang jalan aku merasa ada seseorang yang mengikutiku jadi aku berbalik, tapi aku gak nemuin siapa-siap akhirnya aku putuskan untuk berjalan lebih cepat. Sesampainya di perpus aku merasa orang itu sudah tidak menikutiku lagi" kataku menjelaskan aku berhenti sejenak dan ku lanjutkan kembali

"lalu sorenya setelah kelasku selesai sebelum pulang ke rumah aku mutusin untuk shalat Ashar di masjid sini dulu, terus udah itu aku udah mau pulang kan? terus aku ngerasa lagi kalau ada orang yang ikutin aku karna tempat yang ku lewati agak sepi jadi kuputuskan saja untuk cepat berlali menuju parkiran, sampai di parkiran aku cepat-cepat naik ke motor dan melajukannya cepat. Tapi sebelum aku menghilang dari area parkiran aku sebenarnya sempat melirik dari spion aku liat ada seorang pria seperti berlari menuju parkiran juga dan pria itu .... Iya persis terlihat seperti dia"
Kataku panjang lebar

"kayaknya beneran dia deh" ucap Shafira

Aku hanya menyerdikka bahu sebagai tanda tidak tahu.

"ah, sudahlah bukanka dia hanya bagian dari masa lalu? Aku juga sudah melupakan semua, aku udah ikhlas Dan sekarang aku tidak ingin memikirkannya lagi aku hanya ingin fokus ke kuliahku dulu dan proses hijrahku sekarang agar bisa tetap selalu istiqomah di jalan Allah" ucapku

"aamiin, semoga allah selalu menjaga hatimu ya lul" ucap Dhania dan di balas anggukan kepala oleh Shafira

"iyaa Aamiin" ucapku sambil tersenyum.


•••••••••••••••


waktu sudah sore aku memutuskan untuk pulang ke rumah aku berjalan menuju area parkir dan sudah ku dapati Dhania dan Shafira.

"Assalamualaikum, udah mau pulang?" tanyaku

"waalaikumussalam" ucap mereka

"iya,nih. Kamu sendiri?" tanya Dhania

"umm iya mau pulang juga" jawabku

"gimana kalo kita mampir ke taman kota dulu yuk, makan es krim" kata Shafira

"umm boleh" ucapku dan Dhania

Dan kami memutuskan untuk pulang dan tak lupa untuk mampir ke taman dulu untuk menikmati es krim

Kami akhirnya berangkat menuju Taman kota

Sampailah kami di taman,kuperhatikan sekeliling taman yah lumayan banyak orang disini

Aku dan ke dua sahabatku pun pergi mencari pedagang es krim

"ah itu dia" kata Shafira menemukan pedagang es

"mata kamu jeli yah kalau masalah makan" ucapku sambil terkekeh

"emang di otaknya itu hanya makan saja" timpal Dhania

"ahh Bodo amat" kata Shafira

Akhirnya kita memutuskan untuk memesan es

"kalian mau rasa apa?" tanya Shafira pada kami

"Aku Coklat ya" ucapku

"Aku greeantea yah" Kata Dhania

"Oke, Mas Es krimnya 3 ya" ucap Shafira pada mas penjual es

"rasa apa mbak?" kata masnya

"Coklat, Vanilla, sama Greentea ya mas" jawab Shafira

"oke mbak"

Beberapa menit.....

"ini neng, ucap mas penjual es tersebut sambil memberikan pesanan kami"

"berapa Mbak? Kalau mbak 10.000 aja"

"wah mas baik ya" ucap shafira tergoda omongan mas-mas mudah penjual es tersebut

Aku dan Dhania tertawa sambil menimpali

"ya iyalah 10.000 aja buat kamu, emang harganya cuman 10.000 doang" kataku sambil tertawa

"wah mas ini yah, genit" ucap shafira sambil memberi uang 30.000 pada mas-mas tadi dan pergi berlalu mencari tempat duduk .

Aku dan Dhania tak hentinya menertawai kelakuan Shafira yang ngomel-ngomel karna mas-mas tadi.

Kami akhirnya menemukan tempat duduk lalu menikmati es krim kita masing-masing.

Setelah beberapa lama di taman es krim kita juga sudah habis akhirnya kita memutuskan untuk pulang ke rumah.

Kami berjalan sambil bercanda menuju tempat sepeda motor kita di parkir.

"Alula?"....

Ada seaeorang yang memanggilku, namun aku tidak menanggapi atau bahkan berbalik

"Alula?" ....

Kembali orang itu memanggilku kami bertiga akhirnya berhenti berjalan

"ada yang manggil kamu deh lul" kata Dhania

"Alula?"....
Ia kembali lagi menyebut namaku, dan akhirnya kuputuskan untuk berbalik
Dan ternyata

"dia?".... Ucapku

Orang itu menghampiriku, aku tidak mampu untuk berkata apa-apa lagi aku hanya diam memperhatikannya berjalan lebih cepat ke arahku...

❤❤❤❤❤❤

Assalamualaikum readers😊
Syukron sudah baca kisah Alula sejauh ini, terimakasih juga sudah vote❤

Jazakumullah ya Khair❤

Kekasih Pilihan-NyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang