0 9

1.6K 195 35
                                    

Tangan yang melingkar di pinggang jihyo yang ramping itu dipandang sepi . Jihyo mengalirkan air mata perlahan .

Entah berapa banyak air mata yang sudah tumpah di dalam mansion jeon jungkook ini . Lebih tepat , di dalam bilik Jeon jungkook !

Kata kata dan janjinya untuk menjaga jihyo sepenuh hati semuanya dusta . Langsung tidak benar . Langsung tidak ditunaikannya .

Ya , tak dinafikan apa yang jihyo mahu , semuanya dia miliki . Cakap sahaja apa . Emas ? Makanan ? Coklat satu lori ? Apa saja , semua akan dituruti .

Tapi siapa tahu , dalamnya . Dalam jihyo menderita . Dalam jihyo terlampau sakit . Setiap hari dia ditujah .

Entah berapa kali sudah jihyo ditiduri jungkook . Dirinya seolah olah patung yang boleh dibuat apa saja .

" erm hey , kenapa kau nangis ? "

Jihyo dengan pantas menutup bukti yang dia menangis . Jari jemarinya yang runcing itu menyapu kasar pipi nya yang berair .

Apa dia fikir , jungkook tidak akan perasan ? Jihyo lambat . Seharusnya dia lap air mata sebelum jungkook bangun lagi .

" Kenapa kau menangis ? Mereka tak layan kau dengan baik ? Ada apa apa yang kau tak dapat ? "

" Tak tak , tadi saya teringatkan omma . Itu yang sedih . "

Jungkook percaya ? Heh , dia lupa jungkook itu bukan manusia ? Jungkook itu vampire . Dia ada kelebihan tersendiri .

" Kau cuba menipu aku , sayang ? "

Wajah jihyo sudah menunjukkan riak takutnya .

" T--tak . "

" Habis ? "

Jihyo semakin beralih ke tepi mahu lari dari jungkook . Jungkook tidak biarkannya . Jungkook dengan pantas mengenggam tangan kecil jihyo .

" Sss Sakit "

Siapa saja tak merasa sakit apabila tangan digenggam kuat sebegitu ? Kuku jungkook yang tajam pula sudah terbenam sikit pada tangan jihyo .

" Lain kali , jangan menipu aku . Aku mahu kau jujur . Sentiasa jujur ."

Tegas jungkook bersuara . Sambil itu , tangannya yang lagi satu sudah mula merayap . Sekejap di paha , sekejap di perut mulus jihyo , sekejap di pipi .

Bibir jungkook mula mendarat di bibir merah jambu jihyo . Diurutnya perlahan bibir kecil itu . Tangan jungkook sudah mula meraba raba , mengurut urut bahagian badan jihyo .

Jihyo mendesis apabila bibirnya digigit secara tiba tiba . Sampai mengalir darah dibuatnya . Tangan jungkook pula sudah menggosok dengan kasar .

" Berani kau tipu aku walhal kau tahu yang aku boleh tahu semua benda yang benar . "

" Sa--Saya tak ada niat . Saya min--minta maaf . "

" Layan aku . "

Cukup dengan dua perkataan itu , tahulah jihyo bahawa dia harus buat kerja itu . Kerja apa ? Kerja menunggang .


DOMINANT

L I S A F I C E N T

collaboration with

herlalice

[C] DominantWhere stories live. Discover now