"Len..."
"Hn?"
"...Kau mau bertarung lagi?"
Len tersenyum penuh arti. Dia kemudian mendekatkan wajahnya ke arah Miku, membuat gadis itu terkesiap dengan wajah memerah.
"Akan sangat mudah jika aku memiliki sihir seperti milikmu," ucap Len dingin. Namun justru hal itu memunculkan sisi keren tersendiri bagi Miku.
"Umm..."
"Aku ingin memilikinya."
"Tapi, kau adalah seorang Black Mage. Itu tidak akan mungkin," kata Miku sambil menundukkan kepalanya karena wajah Len begitu dekat.
"Aku ini vampir, ingat?" Len menyeringai sambil menatap Miku tajam.
"Aku tahu. Tapi tetap saja-"
Kata-kata Miku terpotong karena menyadari Len yang kini menggenggam kedua bahunya dengan erat. Miku terkejut, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Wajah Len semakin mendekat dan itu membuatnya benar-benar memerah seperti tomat.
"Terlalu... dekat..."
Namun kemudian Len mendekatkan wajahnya ke leher Miku. Dia mulai menggigit leher gadis itu perlahan dengan gigi taringnya. Sontak, Miku bergidik namun tetap tidak bisa berbuat apa-apa.
Mula-mula gigitan Len terasa lembut bagi Miku. Namun kemudian Len menggigitnya semakin dalam hingga melukai leher Miku.
"Ah!" Miku berusaha menahan rasa sakit di lehernya. Dia ingin mendorong Len saat itu juga, namun tubuhnya serasa tidak bisa digerakkan. Dia pun hanya bisa menerima rasa sakit yang diberikan Len.
Darah mengalir dari luka Miku akibat gigitan Len tersebut. Namun Len justru menjilatnya dan menghisap lebih.
Miku menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan rasa sakit. Namun lama-kelamaan, gigitan Len serasa semakin dalam dan menyakitkan. Miku tidak tahan lagi. Dia ingin meronta dan mendorong Len hingga dia berhenti.
"S-sakit!" jerit Miku yang akhirnya membuat Len berhenti dan melepaskannya.
Sementara Len tidak merasa bersalah dan masih dengan tatapannya yang dingin. Dia mengelap noda darah di dekat bibirnya dengan lengan bajunya. Kemudian menatap Miku kembali.
"Apa... yang kau lakukan?" ucap Miku dengan mata berkaca-kaca sambil memegangi lehernya yang terluka.
"Terima kasih," ucap Len sambil tersenyum.
"Hah?"
"Sekarang, aku sudah memiliki sihirmu itu."
"Eh?" Miku kebingungan.
"Aku menghisap darahmu untuk mendapatkan kekuatan milikmu. Sudah kubilang, kan, aku ini vampir."
"..."
"Tak apa. Kau bisa menyembuhkan dirimu sendiri, kan?"
"..."
"Tenang saja. Sebagai gantinya, aku janji akan melindungimu," senyuman Len melebar.
"...Kau sudah pernah mengatakannya."
"Kalau begitu, janji itu berlaku untuk selamanya."
"Eh!?"
Len berdiri dari tempatnya, menyisakan Miku yang masih duduk dan kebingungan. Dia menatap ke arah pertarungan yang berlangsung antara Haku dan Rin dari jauh. Di sana juga ada Rinto dan Lenka yang membantu. Tatapan Len pun berubah menjadi serius.
"Aku tidak percaya kau seegois ini, Haku-nee..." gumam Len.
"Len?" Miku ikut beranjak dari tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wish... (Miku x Len)
ФэнтезиHatsune Miku, bukan seorang gadis biasa. Namun kehidupan yang dijalaninya sangat biasa-biasa saja. Setiap hari adalah hari 'membosankan' baginya. "Seandainya dunia ini seperti negeri dongeng..." Namun siapa yang mengira kehidupannya akan berubah han...