(14) Navillera

123 22 0
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak yaa ^^



Recomended song
Wanna One - Hide and Seek

“Apa yang biasa disukai oleh seorang wanita? wanita lebih memilih memasak daripada berkebun, lebih memilih diam daripada berkelahi, lebih memilih menangis daripada berdarah.
Seperti seekor navillera yang terbang di angkasa dengan indahnya.”

****

Seperti apakah cita-cita bagimu?

Bagiku, cita-cita tampak seperti sebuah sayap yang akan membawa kita terbang ke angkasa, meraih bintang yang ingin kita capai sejak lama sekali.

Aku ingin meraih bintang itu, tak peduli bagaimanapun caranya.

Dengan tangan yang gemetar namun semangat yang membara, aku mengikat satu persatu bulu angsa yang kutemukan hanya untuk membuat sayap untuk diriku sendiri. Dengan benang indah yang diberikan oleh orang-orang di sekitarku.

Benang itu terbuat dari air mata dari orang yang kucintai. Bayangannya yang lusuh tampak begitu besar saat tangannya memelukku setiap saat.

Aku melihat ke atas langit, melihat orang-orang di sekitarku telah berhasil membuat sayap untuk ‘mereka’ sendiri dengan berbagai cara. Melihat ‘mereka’ berhasil menggapai bintang ‘mereka’ di hadapanku.

Tetapi aku masih tetap berada di atas tanah dengan benang dan ribuan bulu angsa, masih belum mampu untuk merangkai sayapku sendiri.

Maafkan aku, sepertinya sekarang aku sudah beranjak dewasa. Hatimu pasti sudah hancur berkali-kali hanya untuk memberiku sesuap nasi dan air. Kau pasti sudah sering menangis, terlihat dari kedua bahumu yang turun karena tidak berdaya.

Aku membencinya, dan kaupun membencinya. Diriku yang sama sekali tidak dewasa. Angin malam mungkin terasa sangat dingin, aku ingin membawamu masuk ke dalam rumah, sementara aku akan mencari cara untuk merangkai sayapku sendiri.

Aku berada di kamarku selama beberapa jam, menulis kata demi kata. Aku tak dapat merangkai sayapku seperti ‘mereka’, tetapi aku tetap akan melakukannya dengan caraku sendiri, dengan upayaku sendiri.

Agar suatu hari nanti aku dapat melayang di angkasa dan meraih bintangku sendiri. Agar suatu hari nanti aku bisa memintamu bersandar di kedua bahuku, seperti saat aku tertidur di pangkuanmu ketika aku kanak-kanak.

****

Aku merasa ada yang tidak beres.

Perasaanku saja atau kini semua orang tampak tidak ingin bicara dengan Jeno. Bahkan Jaemin dan Guanlin tampak akrab mengobrol dengan orang lain, sedangkan Jeno hanya duduk di bangkunya dan menulis sesuatu di bukunya.

Dia tidak menyapaku seperti yang biasa dia lakukan, tetapi dia tetap tersenyum padaku. Justru Yena dan Yuri yang tampak heboh menyapaku dan mengajakku mengobrol tentang banyak hal.

Bahkan mereka menarikku untuk ikut makan di kantin bersama mereka. Duduk bertiga dengan makanan yang kita beli.

“Baju ini bagus banget, jadi pengen,” Yena menunjukkan foto pakaian yang bagus pada Yuri dan padaku.

Dia memang suka sekali melihat-lihat barang olshop.

Tetapi aku tidak tertarik sama sekali. Jadi aku hanya duduk sembari meminum es teh dan memakan jajangmyeon kesukaanku. Kulihat sekeliling, kantin ini memang selalu ramai oleh para murid, jadi wajar jika aku tidak terlalu suka ke sini.

Aku lebih suka membeli beberapa cemilan lalu memakannya jauh-jauh dari tempat ini. Daripada harus membeli makanan berat dan duduk di salah satu bangkunya sembari mendengarkan obrolan tidak bermutu.

R136a1 Beautiful Of You're [NCT × TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang