Jangan lupa tinggalin jejak yaa~
"Seperti Cinderella yang diselimuti oleh sihir. Aku akan berjalan menghampirimu, dan berdansa hingga tengah malam. Lalu setelahnya, aku akan berlari menjauhimu, dengan meninggalkan sebelah sepatuku dan membuatmu mencariku. Tetapi aku tidak akan membiarkanmu menemukanku."
****
Semenjak kejadian menyebalkan itu, aku berusaha menjauhi Jeno.
Dia akan selalu menghampiri, mengekori, memanggil Honey ini Honey itu, tetapi aku tetap menjauh darinya seakan tidak punya telinga.
Aku meminta bantuan Yena dan Yuri untuk menjauh dari Jeno. Seperti orang gila, aku menghampiri mereka berdua saat Jeno sedang sibuk memanggilku, terlihat sekali bahwa aku sedang menghindarinya.
Harusnya dia sadar. Jika aku menghindarinya.
Harusnya dia tau dan tidak perlu susah payah menghampiriku. Walaupun sebenarnya aku tidak tega, tetapi aku sedang tidak ingin melihatnya. Aku sudah berpikir bahwa keakraban aku dengannya, sudah berlebihan.
Meskipun aku berpikir bahwa Jeno hanyalah temanku. Tapi aku salah jika menganggap Jeno tidak mungkin memiliki perasaan padaku, dan inilah hasilnya.
Pernyataan yang waktu itu benar-benar sangat terburu-buru.
Apalagi mereka tampak sangat suka menjodoh-jodohkanku dengannya.Kejadian kemarin saat ulang tahun sekolah benar-benar menyebalkan. Karena mereka selalu menunjukkan foto Jeno yang memelukku.
Aku sudah meminta Jeno untuk memarahi mereka, tetapi Jeno tetap tidak berhasil membuat mereka berhenti. Jadi aku marah pada mereka.
Jujur saja. Aku ketakutan.
Walaupun selama ini aku juga pernah menolak seseorang secara mentah-mentah. Tetapi tidak ada yang benar-benar bersikeras seperti Jeno.
Tidak ada orang yang akan mengikutiku, mengekoriku seperti anak itik.
Senyumannya yang selalu ramah dan sedikit menyeramkan kini semakin terlihat sangat-sangat menyeramkan di kedua mataku. Entah mengapa, setiap ada seseorang yang menyukaiku, aku akan ketakutan seperti ini.
"Honey, tungguin!"
Selama tiga hari, bahkan setelah acara ulang tahun sekolah, dia selalu mengikutiku, hingga terkadang tidak segan-segan untuk mengejarku seperti maniak.
"Jangan pergi dulu. Honey!"
"Honey, tungguin!"
"Jangan buru-buru gitu, woi, Honey!"
"Honey!"
"Honey, Honey, Honey!"
Cukup. Aku sudah tidak tahan lagi.
"Die."
Dia tampak tercengang saat mendengarku mengatakan sepatah kata itu.
Padahal aku baru saja sampai di gerbang sekolah, tetapi tiba-tiba bertemu dengannya sedang memakirkan motornya. Otomatis dia akan melihatku dan langsung mengejarku, memanggil namaku berkali-kali seperti gema di dalam goa.
Aku benar-benar kesal dengannya.
"Hahaha."
Astaga demi apa? dia justru tertawa? Dia menjawab ucapan menyebalkanku dengan suara tawanya yang sangat-sangat menyebalkan. Membuat emosiku seakan seperti air yang mendidih dan terasa panas.
Jika aku adalah pengendali api di animasi Avatar, mungkin dia sudah kubakar habis.
"Senyum dong, semangat!"
![](https://img.wattpad.com/cover/174767824-288-k594882.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
R136a1 Beautiful Of You're [NCT × TXT]
FanfictionSay you love me! "I love you." -Lee Jeno "I hate you." -Park Hana Lee Jeno orang baik-baik? HAHAHAHA, kalian hanya tidak tau bahwa dulu dia pembully!