Jangan lupa tinggalkan jejak yaa~
Recomended song
Wanna One - Awake“Aku ingin pergi menjauh, aku sudah tidak bisa menahannya lagi, aku tidak bisa mengerti apapun atau satupun tentangmu.
Tetapi entah mengapa kakiku tidak bisa melangkah, ketika rasa sepimu memanggilku.”****
Demi kulit kerang ajaib. Hari ini Jeno tidak hadir di kelas, rasanya membahagiakan sekaligus sedikit mencurigakan. Aku merasa heran, padahal kemarin dia masih bisa berangkat sekolah dan terlihat sehat, tetapi tiba-tiba dia tidak masuk sekolah karena demam mendadak. Seperti tahu bulat yang digoreng dadakan.
Aku merasa senang dia tidak datang, karena dengan begitu aku tidak perlu memikirkan dia yang mengatakan ingin berteman denganku, kemarin. Karena itu benar-benar membuatku merasa sangat takut.
Aku tidak mau berteman dengan siapapun.
Aku tidak ingin terlalu dekat dengan siapapun.
Jika hanya menjadi sekedar teman berbicara ataupun teman mengerjakan tugas, aku masih memberi toleransi. Tetapi jika itu artinya harus menjadi teman yang sesungguhnya, yang akan selalu mendengarkan setiap curhatanmu, yang akan selalu membelamu disaat susah, atau selalu menghiburmu disaat sedih. Rasanya itu mustahil.
Dan aku tidak ingin akrab dengan siapapun melebihi batas yang sudah kutentukan. Karena aku tidak siap jika harus menerima situasi yang sama seperti yang pernah terjadi padaku dan Chaewon.
Tetapi entah mengapa aku jadi berpikir bahwa Jeno mungkin tidak masuk sekolah karena salahku. Aku berpikir bahwa dia mungkin merasa sedikit kecewa. Walaupun aku juga sebenarnya tidak terlalu tau apakah dia benar-benar ingin menjadi temanku atau hanya sekedar penasaran saja.
Dari seluruh tingkahnya yang aku amati. Dari seluruh hal yang dia lakukan serta seluruh perilakunya di hadapanku, aku bisa menyimpulkan bahwa dia merasa penasaran padaku. Apalagi dia sempat berkata pada Yena dan Yuri bahwa aku adalah orang yang bersemangat serta murah senyum.
Dia pasti penasaran karena merasa bahwa aku tidak sesuai dengan harapannya.
“Hari ini kita jenguk Jeno, yuk!” aku terhuyung saat tiba-tiba seseorang mendorong dan menarik bahuku ke depan dan ke belakang beberapa kali.
Dia adalah Yuri.
“Katanya Jeno lagi sakit, jadi kita bertiga jenguk dia yuk,” tukasnya lagi.
Aku mendengus, “Untuk apa kita jenguk bertiga. Kalo memang mau jenguk mending rame-rame sekalian, kalo cuma kita bertiga doang nanti dikira kita carper sama dia,” jawabku setengah peduli tidak peduli.
“Artinya kamu mau dong jenguk Jeno? Asal rame-rame.”
Aku sedikit terbelalak, sebenarnya bukan begitu maksudku. Tetapi sudahlah, mereka berdua takkan mendengarkan penjelasanku.
Kulihat mereka berdua menatap satu sama lain kemudian menghadap ke depan, sengaja berbicara dengan berbisik-bisik agar aku tidak mendengarnya. Aku menyipitkan kedua mataku, rasanya sedikit penasaran dengan apa yang mereka katakan di belakangku. Mereka berdua tidak merencanakan sesuatu yang menyebalkan, kan?
Mereka berdua menghampiri Jaemin dan Guanlin, lalu keempatnya berbicara dengan sangat mencurigakan. Karena beberapa kali mereka berempat menoleh ke arahku, seperti ingin merencanakan sesuatu, terutama Jaemin, dia menoleh padaku sembari tersenyum sok polos. Rasa ingin kujitak kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
R136a1 Beautiful Of You're [NCT × TXT]
FanfictionSay you love me! "I love you." -Lee Jeno "I hate you." -Park Hana Lee Jeno orang baik-baik? HAHAHAHA, kalian hanya tidak tau bahwa dulu dia pembully!