Seulgi pov
Ting tong!
"Iya sebentar-.."
Tap
Tap
Ceklek!
"Jimin? Cepet banget sampe nya?" Gumam ku bingung karena Jimin, penyewa baru ku datang lebih awal dari waktu janjian. Malam ini aku dan Jimin berniat untuk keluar bersama sekedar mengenal.
'Kita harus jalan bareng sambil ngobrol deh kayaknya. Biar nanti pas malem reuni kita beneran dikira pacaran' ide Jimin saat tadi menelponku. Modus!
Aku sudah banyak mendapat modus seperti itu setahun belakangan. Tepat nya sejak awal aku dan keempat sahabatku memulai bisnis pacar sewaan ini.
"Seul? Lo ngelamun?" Aku mengedip beberapa kali agar kembali fokus.
"Ayo masuk dulu Jim. Gue baru pulang kerja. Tunggu didalem aja" kataku seraya mempersilahkan dia masuk. Untung saja keempat sahabatku sedang tidak ada dirumah. Kalau mereka ada tak mungkin aku berani membawa Jimin masuk.
Aku bergegas kembali ke kamar untuk bersiap, meninggalkan Jimin di ruang tamu sendirian. Biarlah. Salah nya sendiri datang tiga puluh menit lebih awal dari waktu janjian.
"Kalo aja dia nggak bayar, mana mau gue pergi jam segini. Mending juga molor" gumamku sambil masuk kedalam kamar mandi didekat dapur.
.
.Jimin pov
"Telepon taehyung ah. Dia kan juga janjian sama pacar sewaan nya" gumamku saking bosan nya menunggu Seulgi bersiap.
(Skip percakapan telepon Taehyung sama seperti part 2)
Lima belas menit kemudian,
"Jim, ayo" Aku sedikit tersentak. Untung saja aku barusan mematikan panggilan dengan Taehyung. Aku mengangguk singkat sambil beranjak menyusulnya yang sudah berjalan lebih dulu.
"Mau jalan kemana?" Basa-basi ku saat kami sudah berada di mobil. Kulihat Seulgi hanya menggedikan bahu sambil menatapku tanpa minat.
"Terserah. Kan lo yang ngajak" katanya mulai sibuk memakai sabuk pengaman.
'Di bio nya ramah. Kenapa aslinya cuek gini?' batinku yang akhirnya mulai menjalankan mobil, entah sebenarnya mau kemana.
Suasana mobil ku saat ini hening. Astaga Seulgi benar-benar hanya diam sambil sibuk berkutat dengan ponselnya di samping ku.
"Seul, udah makan? Kita makan dulu yuk" ajakku pada akhirnya. Kulihat seulgi hanya mengangguk singkat sambil bergumam.
"Boleh.." katanya yang setengah berbisik.
Tak lama ku hentikan mobil ku di sebuah restoran cepat saji. Kenapa restoran cepat saji? Karena aku sedang ingin makan ayam goreng tepung.
"Ayo masuk" ajakku.
"Seul, mau pesen apa?" Tanyaku saat kami sudah duduk di salah satu meja berkursi empat.
"Burger aja Jim. Yang extra keju ya" katanya membuatku mengangguk singkat lalu segera beranjak menuju antrian.
Aku berjalan pelan menuju antrian. Dari jauh, aku seperti mengenali seseorang di antrian paling belakang itu.
Puk!
"Bang Suga?" Aku menepuk pundak sekaligus memanggil lelaki yang ku yakini bang Suga. Salah satu sahabatku.
"Jimin?" Dan benar lelaki itu bang Suga.
Tapi ngapain bang Suga ada disini? Setauku dia bukanlah orang yang suka makan ayam goreng tepung.
(442)
Vomment adalah timbal balik.
.Hai? Bener-bener rajin ya aku update story ini. Abisnya mampet di Storyline jadi lari kesini aja🤭
Vote diatas 60 fast update ya..Update terakhir hari ini. Lagi seneng aja karena vote di awalan udah 100.. hehe
Banyakin komen dong biar aku bales nya seneng😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Sewaan [Selesai di Versi Novel]
Fanfiction[Discontinued] Rules : 1. Jangan baper! 2. Jangan pernah baper! Intinya, cuma sewaan jangan baper! Bangvelt area (200119 - 021021) (110519 repub1) (260420 repub2) (051120 repub3) #2 on btsvelvet (060219) #1 on btsvelvet (260219) #1 on btsvelvet (210...