9

3.2K 546 51
                                    

Brakk!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brakk!

Bugh!

"Aw!" Pekik Irene tertahan karena baru saja menjatuhkan setumpuk buku yang tanpa sengaja mengenai kaki nya sendiri.

"Astaga! Irene kamu kenapa?" Panik seseorang yang justru membuat Irene kesal.

"Nggak usah sok kaget deh Suho. Aku juga kejatuhan buku ini karena kamu" tambah Irene lagi. Lelaki bernama Suho itu kini justru meringis pelan.

"Salahku ya? Maaf ya Ren. Aku nggak sengaja" katanya sambil terlihat menyesal. Irene tak menanggapinya.

"Aw!" Baru saja akan berdiri Irene kembali memekik menahan sakit di pergelangan kaki nya.

"Kenapa Ren? Sakit banget ya? Sini aku bantu" tawar Suho. Irene yang sungguh ingin menjauh kini justru bingung harus bagaimana. Untuk berjalan saja susah apalagi menjauhi Suho.

"Bisa nggak sih kamu nggak ganggu aku sehari aja? Aku capek nanggepin kamu Suho. Please" kata Irene menepis tangan Suho yang baru akan menyentuh pergelangan kaki nya.

"Aku cuma mau bantu Ren. Apa nggak boleh?" Irene menggeleng tegas.

"Nggak. Kamu cuma bisa bantu aku dengan satu ha-.."

"Apa Ren? Aku bisa bantu apa?" Sela Suho menatap Irene penuh harap.

"Jangan deketin aku lagi Suho. Aku udah nggak ada rasa ke kam-.." belum sempat Irene menyelesaikan ucapannya seseorang datang.

"Ren?" Panggil orang tadi mengalihkan perhatian Irene dan Suho.

"Kamu?" Irene menatap tak percaya lelaki yang baru memanggilnya.

"Lo kenapa Ren?" Tanya orang tadi mendekat.

"Keseleo" cicit Irene pelan membuat seseorang tadi langsung menggendong nya. Meninggalkan Suho yang menatap bingung pada apa yang baru terjadi.

.
.

"Makasih" cicit Irene setelah seseorang tadi membawanya kembali ke ruang kerja dan memijat kaki nya.

"Sama-sama" balas orang tadi.

"Kamu ngapain kesini?" Irene berusaha terlihat ramah, karena bagaimana pun orang ini sudah membantunya.

"Gue mau minta maaf soal semalem. Gue tau nggak seharusnya ikut campur urusan pribadi lo. Jadi, maaf" Irene menatap bingung seseorang dihadapannya ini.

"Lo mau maafin gue kan Ren?" Tanya orang itu, Irene hanya mengangguk kaku karena orang itu dengan berani menatap langsung pada mata Irene.

"Aku juga minta maaf semalem udah nampar kamu ya walaupun sebenernya kamu emang pantes ditampar sih" kata Irene yang sontak membuat tawa orang dihadapannya ini terdengar.

"Iya, lo emang pantes nampar gue. Makasih loh ya" kata orang itu disela tawa nya.

"By the way, berarti kita udah baikan ya?" Tanya orang itu lagi. Irene mengangguk pelan.

"Kalo gitu, nanti siang gue balik kesini lagi ya"

"Ngapain?" Tanya Irene bingung.

"Kita makan siang bareng. Anggep aja ungkapan maaf gue dan lo nggak boleh nolak" katanya sambil berdiri meninggalkan ruangan Irene.

"Taehyung, tunggu!" Panggil Irene setengah berteriak dan berhasil membuat orang itu berbalik.

"Nanti siang aku ada meeting sampe sore jadi nggak bisa" tolak Irene.

"Kalo dinner?" Irene mendadak terdiam.

"Lo diem artinya oke. Nanti pulang kerja gue balik" Taehyung berbalik lagi dan keluar ruangan Irene.

.
.

"Gimana? Berhasil?" Tanya Jungkook segera setelah Taehyung masuk kedalam mobil. Taehyung mengangguk singkat dan mulai sibuk memasang sabuk pengaman.

"Tapi dinner bukan lunch"

"Iya udahlah. Demi bikin Jennie kesel lo harus tetep baik ke Irene. Seenggaknya sampe selesai reuni" kata Jungkook yang hanya diangguki Taehyung.

 Seenggaknya sampe selesai reuni" kata Jungkook yang hanya diangguki Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(497)
Vomment adalah timbal balik

.
.

Hai? Udah doubel up ya..
Btw makasih 1K vote nya..
Banyakin komen ya biar semangat publish🤭 beneran banyakin komen ya, udah 2x/hari loh up nya🙈

Pacar Sewaan [Selesai di Versi Novel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang