Sedingin apapun sikap kamu, bukan alasan aku untuk menjauh.
"Pagi Mah" Sapa Adira melihat Ibunya yang sedang menyiapkan sarapan.
"Pagi sayang" Senyum Susi lembut.
"Gimana sekolah kamu?" Tanya Andre sambil menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.
"Baik Pah"
Tiba tiba suara motor di depan rumahnya, membuat Adira tersenyum.
"Mah, Pah. Adira berangkat dulu ya Assalamualaikum" Pamit Adira
"Waalaikumsalam, dijemput siapa Mah?"
"Temen nya kali Pah, cepet abisin sarapanya"
***
Adira tersenyum sambil menghampiri Alexi yang sedang menunggu dirinya.
"Ngapain lo senyum senyum? Kalo terpesona sama kegantengan gue bilang"
Adiria mengernyit heran, fix! Ini ucapan terpanjang Alexi yang pernah Adira dengar
"Eeeh"
"Ayo naik, nanti telat"
"Iya"
"Pegangan!" Alexi menarik tangan Adira membuat tubuh Adira membentur tubuh Alexi.
Modus.
Sontak pipi Adira merah, dia sangat tidak percaya atas perubahan sikap Alexi kepadanya.
Sepanjang perjalanan Adira tidak menghilangkan senyum manisnya, tanpa Adira tau Alexi memperhatikannya dibalik spion motor.
Games banget. Batin Alexi
"Nih helm nya, makasih"
"Bareng gue!" Titah Alexi sambil menggenggam tangan Adira lembut.
Sontak kejadian langka Alexi dan Adira di SMA Angkasa menjadi pusat perhatian, Bahkan ada yang terang terangan melihat kedekatan mereka berdua.
Pasalnya Alexi si cowo dingin itu, berangkat berdua dengan Adira cewek yang sangat di benci oleh Alexi karena Adira terus mengganggunya.Sepanjang perjalanan teriakan histeris dari mereka yang membuat pipi Adira memanas.
Perfect Couple banget sih mereka
Patah hati dedeq banggggg!!
Kapan gue di posisi Dira
Dira kok mau ya sama cowo dingin kaya Alexi.
Cool banget sih ah Alexi.
Dira cantik Alexi ganteng, pass deh!!
Sontak kedatangan Adira menjadi riuh, Cindy yang sedang memainkan ponsel di kelas menyadari kedatangan sahabatnya itu dengan tatapan yang sulit di artikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boyfriend [REVISI]
Teen FictionSelasa, 13 Agustus #1insadboy Konsekuensi mencintai seseorang yang hati nya masih untuk orang lain adalah sakit hati.