Apa kataku, sekarang kau menjadi miliku! Ucapanku benar, aku yakin kau akan kembali. Dan penantianku tidak sia sia
Agam.Senyum Agam dan Resti tidak henti henti nya saat ini, semenjak pertemuan tidak disengajanya di caffe waktu itu Resti memutuskan untuk kembali tinggal dirumahnya, Resti sempat tidak menyangka dengan perbuatan Agam.
Agam menyewa pembantu dan satpam untuk menjaga rumahnya.Hari ini hari Minggu, Resti dan Agam berniat untuk berlibur bersama.
"Are you ready? " Tanya Agam menggoda.
Resti yang sedang memasang salbet nya menatap Agam malu.
"Apasih, ayok Kak"
"Lo cantik"
"Gembel! Ayo keburu siang" Resti mencoba menyembunyikan raut merah di pipinya karena ucapan Agam.
Akhirnya Agam melajukan mobilnya membuat Resti bernafas lega, setidaknya Agam berhenti menggodanya saat ini.
"Kita mau kemana Kak?"
"Kehatimu"
"Kak!"
"Maunya kemana?"
"Rese!" Resti pura pura merajuk.
Agam terkekeh geli sambil mengacak acak puncak kepala Resti.
"Kita ke Vila ya"
"Vila?"
"Iya"
Resti hanya menurti perintah Agam tanpa bertanya lagi.
Dua setengah jam perjalanan menuju Puncak membuat Resti kelelahan, benar saja dirinya tertidur.
Agam memandang wajah damai Resti sambil dengan tersenyum.
Agam tidak ingin membangun kan Resti, akhirnya Agam menggendong Resti ke kamar yang Agam sewa.Setelah memastikan posisi tidur Resti nyaman, Agam keluar menuju kamar nya.
Agam pun sama lelahnya, dan memutuskan untuk beristirahat sejenak.
"Eungh..." Suara erangan serak khas bangun tidurnya.
"Aku dimana?" Gumam nya samb memandang seluruh ruangan.
Resti ingat, jika dirinya ketiduran tadi. Lantas siapa yang membawanya kesini? Resti masih ingat, jika dirinya tidak bangun. Apakah Agam menggendong nya? Jika Ia, untung Resti tidak sadar jika sadar mungkin Resti akan teriak kesenangan.
Ah apa apaan, Akhirnya Resti memilih untuk mandi daripada memikirkan hal yang membuat jantungku kegirangan saja.
Setelah selesai dengan aktifitas mandinya, Resti meraih ponsel nya yang sejak tadi berdering.
Pesan masuk dari Agam membuat Resti menatap ponsel nya tak percaya.
Agam
Siap siap, aku akan mengajakmu makan malam. Pakai baju yang sudah aku siapakan khusus untukmu. Ambil kotak di depan pintu kamarmu sekarang.What the hall?!!
Mengapa Agam begitu romantis, Resti tidak tau jika Agam akan mengajaknya dinner.
Tanpa memikir lama akhirnya Resti membuka pintu kamar nya, benar saja sudah ada kotak berwarna lavender di depan pintu kamarnya.Dress selutut berwarna merah muda, di sebelah pinggang terdapat pita berukuran sedang. Membuat Resti menatap takjub dengan pilihan Agam. Dress itu terlihat sederhana namun elegant.
Sudah pukul 19.30 Resti sudah siap dengan tampilanya saat ini.
Perasaan nya tak karuan, sadaritadi dirinya menatap cermin takut jika tampilannya terlalu berlebihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boyfriend [REVISI]
Fiksi RemajaSelasa, 13 Agustus #1insadboy Konsekuensi mencintai seseorang yang hati nya masih untuk orang lain adalah sakit hati.