TUJUH

7.6K 286 3
                                    

Kadang ketika kita berusaha melupakan seseorang tapi, dengan mudahnya dia datang untuk menaburkan luka yang sama.











Sinar matahari menusuk kulit lembut Adira, membuat keringat yang sadari tadi meluncur bebas di pelipisnya.

Pagi ini Adira di hukum, karena bangun kesiangan. Ia lupa orangtua nya sedang tidak dirumah jadi, tidak ada yang membangunkan Adira.

"Ah gilak!! Panas banget awas aja tuh guru gue cabut kumis nya!!" geram Adira.

Tiba tiba Agam datang.

"Gue bantuin cabut kumis nya deh Dir"

"Boleh juga ide lo"Ucapnya sambil memangut mangutkan kepalanya.

"Jadi kapan nih kita mulai beraksi?"

"Sekarang!!!"

Agam hanya terkekeh geli melihat ekspresi Adira yang cepat berubah.

"Lo ngapain liatin gue kaya gitu? Jangan ngomong gue cantik, gue bosen di katain cantik terus sama orang"Ucap Adira berlagak bak model sambil mengibaskan rambutnya.

"Jijik banget lo! Kepedean haha"

Deg.

Gila, ganteng banget ya Agam kalo ketawa gue baru sadar. Batin Adira

"Kenapa jadi lo yang liatin gue?"

"Apaan sih lo, pede banget" Gelagap Adira.

"Udah yuk, ke kantin lo pasti aus" Tanpa menunggu jawaban dari Adira, Agam langsung membawa Adira pergi.

"Gue lagi dihukum Agam!!!" Adira kesal, takut hukuman nya bertambah karena Agam.

"Biarin, lo ini yang di hukum" Cengir nya tanpa dosa.

"AGAM!!!"




****

Bel istirahat bunyi, kantin yang tadinya hanya ada Adira dan Agam sekarang seperti lautan manusia.

Pletak!!

"Auw sakit, siapa nih yang jitak kepala gue!" ringis Adira.

"Gue! Kenapa lo nggak suka?"

"Cindy! Ngapain lo jitak gue?" Ucap Adira nadanya dibuat marah.

"Lo yang ngapain? Lo dihukum malah lari kesini, lo tau? Pak Dady nyariin lo dan marah marah ke gue ogeb!"

"Yaelah maaf, gue di bawa kabur sama Agam"

Agam langsung menatap Cindy dengan tatapan tanpa dosanya.

"Ck sama aja lo sama dia!"

"Hehehe" cengir Adira.

"Dir gue balik ke kelas ya, nanti balik bareng gue" Agam melangkahkan kakinya keluar, sedangkan Adira mengangguk meng iyakan ajakan Agam

My Cool Boyfriend [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang