DUA PULUH

4.2K 152 0
                                    

Selamat membaca
Enjoy!














Sesuai perjanjian Alexi tadi siang, Malam ini Alexi datang kerumah Adira untuk mengajak Adira kencan.

Sebelumnya Alexi tidak memberi tau Adira jika dirinya akan mengajak Adira kencan.

Alexi turun dari kamar nya.

"Mah Alexi pergi dulu ya"

"Loh mau kemana sayang, Wangi banget"

"Ah mamah kepo, yaudah mah Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, hati hati ya"

Adira sedang senyum senyum sendiri di kamar nya, mengingat kejadian sepulang sekolah bersama Agam.
Rasanya Adira sangat senang bisa bersama Agam.

Tok tok tok

Pintu kamar Adira bunyi, menganggu aktifitas nya yang sedang memikirkan Agam saja.

"Sayang, ada Alexi di bawah"

Apa? Yang benar saja, Adira lupa jika Alexi akan berkunjung malam ini.

"Iya mah sebentar" teriak Adira.

Adira turun dari kasur nya sambil merapihkan rambut dan dan bajunya yang acak acakan, dan setengah berlari menuruni tangga

Alexi yang sedang menunggu Adira, mata nya melebar melihat tingkah Adira yang berlari di tangga.

"Eh hay" Sapa Adira, nafasnya masih belum stabil.

"Kamu ini, bisa bahaya kalo lari lari"

"Hehee, iya maaf" Cengir Adira.

"Keluar yuk, aku udah izin ke mamah"

"Besok kan sekolah"

"Gapapa, cuman sebentar"

"Yaudah,aku ganti baju dulu"

Adira mengganti pakaian nya dan memoleskan sedikit bedak dan liptint agar wajah nya terlihat lebih fresh.
Sebelum Adira pergi, Ia membalas pesan yang di kirimkan Agam tadi.

Me

Gue mau jalan sama Alexi dulu, bye.

Sand


***

Malam ini Agam sedang berkumpul di warbeh.
Entahlah hari hari ini Agam merasa mood nya membaik karena kedekatannya dengan Adira.

Tadi Agam mengajak Adira pulang bersama, tapi bukan berarti Agam ingin merusak hubungan Adira dengan Alexi.
Agam hanya ingin mengantar Adira pulang saja, tidak ada maksud lebih dari itu.
Agam berusaha rela jika Adira lebih memilih Alexi, yang terpenting Alexi tidak menyakiti hati Adira saja sudah cukup untuk Agam.

Pesan masuk dari Adira yang memberi tau jika Adira akan kencan bersama Alexi malam ini sebenernya membuat dada Agam sesak, namun Agam harus berusaha mengikhlaskan Adira.

"Gam si Resti itu suka sama lo keliatanya" Celetuk Damar.

"Hm"

"Baik loh Gam anaknya, pinter"

"Ya terus? "

"Kalo gue jadi lo udah gue embat deh, tuh cewek cewek yang ngejar ngejar lo"

"Yaudah lo jadi gue aja"

"Yeh si Ayam!"

"Tadi si Resti kesini" Ucap babeh.

"Ngapain beh? "

My Cool Boyfriend [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang