ENAM

7.5K 295 1
                                    

Aku juga punya kesabaran,mangkanya cepet peka!













Cuaca pagi ini sangat cerah, tapi tidak secerah hati Adira.

Adira melangkahkan kakinya tak semangat untuk ke kelas, pujian dan celotehan penggemar nya pun Ia abaikan. Biasanya Adira membalas mereka dengan senyum dan sapaan Adira, tapi hari ini Adira hanya memasang wajah datarnya saja.

"Adira citcuit.."

"Cantik kan"

"Kenapa Kak Adira lemes banget, pengen di gendong kali ya"

"Eh btw gue denger denger sih katanya Adira dikatain murahan sama Alexi"


Adira memejamkan matanya, ucapan itu begitu menyakitkan. Tapi Adira berusaha bersikap tak peduli, biarkan saja toh mereka tidak tau apa apa tentang Adira.

"EH LIAT YANG LAGI BERANTEM YUK DI LAPANGAN, SI AGAM LAGI NGEHAJAR ALEXI TUH" Teriakan salah satu siswa membuat Adira membuka matanya dan berlari kearah lapangan.

Adira membuatkan matanya melihat pemandangan tak menyenangkan di depanya.

"Dir kenapa diem aja?! Itu si Agam babak belur gara gara lo!"

"Hah?! Kok gue?"

"Udah jangan banyak tanya, cepet susulin mereka!"

Adira mengangguk dan segera menghampiri Agam dan Alexi di lapangan.


BUGH!

Alexi salah sasaran, niatnya menghajar kembali Agam malah Adira yang kena.

Adira pingsan, suasana panas itu berubah cemas.

"ADIRA!!" Teriak Alexi

"Diem berengsek! Ini gara gara lo!" Teriak Agam sambil membopong Adira ke UKS.

Suasana lapangan sangat riuh, membuat Agam kesusahan untuk keluar dari lapangan.

"MINGGIR! GUE HAJAR LO SEMUA!" Bentak Agam membuat semua bergidik ngeri.

Adira membuka matanya perlahan, kepalanya masih sakit. Tapi dimana dirinya sekarang?

"Agam?" Gumam Adira melihat Agam yang sedang duduk di kursi sebelah bangkar Adira.

"Syukur deh lo udah sadar, masih sakit?"

"Muka lo belum diobatin Gam?" Tanya Adira balik.

"Ah ini.. Udah biasa"

Adira membangunkan tubuhnya untuk mengambil kotak P3K

"Eh! Lo mau ngapain? Lo kan masih sakit"

"Udah diem, nanti kalo nggak diobatin lo bisa infeksi"

Adira mendekatkan tubuhnya untuk mengobati wajah Agam, saking serius nya Adira tidak sadar bahwa tingkah nya membuat jantung Agam berdegup kencang.

My Cool Boyfriend [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang