DUA PULUH TIGA

4K 164 1
                                    

"Mamah sama papah pergi, mereka marah sama Resti. Semenjak Abang meninggal karena kecelakaan. Mamah sama Papah nganggep kalo Resti penyebab dari meninggal nya Abang"

Agam hanya menatap Resti, sambil menunggu Resti melanjutkan ceritanya.

Flashback of

"Bang Resti pengen beli boneka itu"

"Yang mana dek? "

"Itu bang, yang keropi itu"

"Sebentar kamu tunggu disini jangan kemana mana, abang kesana dulu"

Resti Menunggu abang nya, saat itu Resti masih berusia 13 tahun dan masih SMP sedangkan abang nya sudah kelas 3 SMA.

Riko membawa boneka keropi besar untuk adik kesayangan.

Karena boneka yang ia bawa cukup besar, sehingga wajah nya sedikit tertutup.
Keadaan jalan sepi, tiba tiba dari arah berlawan ada sebuah truk yang akan melintas. Supir truk saat itu sedang mengantuk, sehingga tidak melihat jika ada seseorang yang sedang menyebarang.

"ABANG!!!!" Teriak Resti kencang.

Boneka berwarna hijau berubah menjadi merah karena darah, Resti menangis histeris melihat Abang nya yang sudah tak sadarkan diri.

Setelah menunggu, akhirnya ambulan datang membawa Riko.

"Resti apa yang kamu lakukan ke abang? " Tanya Maya terisak.

"Abang ketabrak truk mah, waktu beliin resti boneka" Ucap Resti sesenggukan.

"KAMU INI EMANG PEMBAWA SIAL!!"
Resti hanya menangis, melihat orang tua nya menangis histeris.
Tiba tiba dokter datang, memberi kabar jika nyawa Abangnya tidak bisa di selamatkan.

"Sejak saat itu, Mamah benci sama Resti. Sering mukul Resti, Abang emang anak kebanggan mamah. Bukan Resti yang nyusahin mamah sama papah terus, Mamah memutuskan untuk pindah keluar Negri sama papah, Papah sempat nolak. Tapi mamah maksa papah, Resti berusaha kuat, Resti ngebujuk papah buat ikut mamah. Resti nggak berguna, Rasanya Res-"

Resti menghentikan ucapanya karena tubuh nya ditarik Agam.
Agam memeluk Resti erat, merasakan kesedihan yang Resti alami.
Tangis Resti semakin kencang dan mempererat pelukan yang di berikan Agam.

"Lo nggak salah, jangan nyalahin diri lo sendiri.Abang lo meninggal itu udah takdir nya, Mungkin orang tua lo butuh waktu" Ucap Agam kembut menenangkan Resti.

Setelah cukup tenang, Resti melepaskan pelukannya dan tersenyum parau.

"Makasih kak" Ucapnya.

"Jangan merasa sendiri, sekarang ada gue." Ucap Agam.

Hari mulai sore
Agam meninggalkan Resti yang sedang tertidur lelap dikamar nya, setelah menangis tadi Agam menyuruh Resti untuk beristirahat ditemani dirinya.

Agam tersenyum melihat wajah damai Resti yang sedang terlelap.

****

"Agam tumben tadi nggak keliatan di sekolah" Tanya Adira pada dirinya.

Saat ini Adira sedang tiduran di atas queen size miliknya.

Adira memutuskan untuk menghubungi Agam.

"Iya dir? "

Tanya Agam ketika mengangkat telfon dari Adira.

Gue ganggu?

My Cool Boyfriend [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang