SEMBILAN

6.5K 245 0
                                    

Walau pada akhirnya tak bersama, setidaknya aku sudah mencoba.













Agam melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, hanya butuh waktu sepuluh menit Agam sampai dirumahnya biasanya Agam membutuhkan waktu hampir setengah jam.

Sampai dirumah mood Agam benar benar turun, hatinya sangat sakit.
Agam  baru pertama merasakan jatuh cinta, perempuan cengeng yang Ia kenal berhasil meluluhkan hatinya.

Adira Raveena Taleetha.
Gadis berpras cantik, cengeng penuh warna dalam hidupnya membuat Agam melupakan semua beban pikirannya. Mengubah hidup Agam lebih berguna jika bersamanya.
Semenjak Ayah nya pergi meninggalkan Agam, adiknya dan ibunya. Agam berubah menjadi seseorang yang sangat urak urakan.
Bolos sekolah, berkelahi, membuat onar semua Ia lakukan demi menghilangkan panat dalam dirinya.
Namun, sejak dirinya kenal dengan Adira, Agam merasa lebih berguna.

Namun yang lebih menyakitkan ketika Adira lebih mencintai Alexi.

"Ah Bangsatt!!!" Agam menarik rambutnya sendiri sambil menahan emosi nya.

Tok
Tok
Tok

"Abang, pesenan ade mana? " Ucap gadis berumur 14 tahun.

"Masuk aja" Agam menghembuskan nafasnya pelan

"Abang kenapa tadi teriak? "

"Gapapa sayang, tadi ada tikus" Ucapnya bohong

"Hahaha abang takut sama tikus? " Lala terbahak bahak.

"E..eh, kamu udah makan de?" Tanya Agam mengalihkan pembicaraan, enak saja Lala mengira Agam takut dengan tikus.

"Udah bang, makasih yaa Lala ke kamar dulu" Lala mencium pipi Agam sambil melangkahkan kakinya keluar.

Agam memperhatikan punggung adiknya yang menjauh, rasa kesal nya cukup reda dengan kedatangan Lala.

Tak lama ponsel Agam berdering, telfon dari Adira. Agam tidak berniat untuk mengangkat telfon Adira. Akhirnya Adira mengirimkan Agam pesan.

Adira

Agam maafin gue, gue lupa tadi gue malah balik duluan.
Lo nggak marah kan?

Sebenernya Agam tak berniat untuk membalas pesan Adira karena ego nya yang tinggi dan dirinya sangat kesal.

Tapi Agam memikirkan Adira, pasti Adira merasa bersalah jika Agam tak membalas pesannya.

Me

Sans dir.

Agam kembali meletakan ponselnya, dan meraih kunci motor nya.
Sepertinya Agam membutuhkan suasana yang pas dengan hatinya saat ini.



*****

08.00

Hariini Agam telat, karena semalam dirinya pulang pukul 04.00 pagi.

Gerbang sekolah sudah di tutup, akhirnya Agam bolos dan kembali melajukan motornya. Entah Agam akan kemana.

Agam menghentikan motornya, ketika melewati seseorang wanita yang sangat Agam kenal, sedang kesusahan membawa barang

"Tante sendiri?"

"Eh kamu, Agam ya? "

"Iya tante, supir nya kemana? Kok sendirian?"

"Iya tadi tante emang sendiri,ini mau nunggu taxi"

"Bareng Agam aja, jam segini taxi susah jalan juga macet"

"Loh kamu nggak sekolah? "

" Agam telat tan jadi pulang hehe" Cengirnya.

Susi hanya mengelenggkan kepala melihat Agam.

"Yasudah, memang tante tidak merepotkan kamu? "

"Nggak sama sekali tante, sini barang nya biar Agam bantu"



***


"Minum dulu nak Agam" Perintah Susi.

" Iya tante, Agam langsung pulang ya. Tante jangan bilang Agam tadi kesini ke Adira ya. Agam malu ketauan bolos sama Adira"
Bohong Agam, padahal Ia tak ingin mengganggu Adira.

"Iyaa" Senyum Susi tulus.


Akhirnya Agam kembali melajukan motornya, Ia memilih untuk menenangkan hatinya.
Dan pergi menuju warbeh. Tempat tongkrongan Agam disana, banyak anak anak dari sekolah lain yang menongkrong di warbeh untuk sekedar bolos sekolah, ataupun main ketika jam istirahat.

"Wesss ada Agam nih, kemana aja bro" Celetuk Abas.

"Keliatannya lagi galau lo. Masam bener tu muka"

"Ngopi lah bro, lu bolos ya? "

Agam tidak merespon pertanyaan mereka.

"Kemarin gue liat cewek yang di boncengin Agam, cantik juga. Boleh nih buat mainan"

Gerry, teman Agam yang terkenal player wanita.

Akhirnya Agam terpancing atas ucapan Gerry.

"Bangsat lo! " Sambil menarik kerah baju Gerry. Lo berani jadiin Adira mainan lo. urusan lo sama Gue Bangsat!! " Tegasnya.

"Santai bro" Senyum miring Gerry.

Agam tahu, jika omongan Gerry memang cukup serius. Gerry tipe orang sekali menginginkan apapun alasanya pasti Ia akan nekat.

Sepertinya Agam harus berhati hati,dan menjaga Adira.

Akhirnya Agam melepas cengkraman nya, dan memutuskan untuk pulang.
Persetanan dengan alasan apa yang akan dia berikan untuk mamahnya.

Agam hanya butuh istirahat dengan tenang sekarang.











Part ini memang khusus untuk Agam yaaaa. Keadaan hati Agam memang sangat menyedihkan guys.😭

Jangan lupa vote dan comment

Follow Ig : Reffiken12_

My Cool Boyfriend [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang