DUA

10.3K 393 7
                                    

Selamat membaca
Enjoy!








Bel istirahat berbunyi merdu, membuat semua makhluk penghuni SMA Angkasa bernafas lega.

Begitupun dengan Adira yang daritadi tidak memperhatikan Bu Hilda Guru Bahasa Indonesia yang sedang mengajar di kelasnya.

"Sampai ketemu Minggu depan, tugas kalian jangan lupa!" Ucap Bu Hilda sambil pergi meninggalkan kelas.

Adira mengerjapkan matanya, samar samar dirinya mendengar ucapan Bu Hilda.
Apa tugas? tugas apa? Ah! gara gara sikap Alexi tadi pagi membuat fokus Adira buyar, saking bahagianya.

"Eh Cin, tugas apaan sih?" Tanya Adira sambil menatap Cindy yang sedang merapikan bukunya.

"Lo nggak denger? Mikirin apaan sih heran gue! Jangan jangan lo mikirin kejadian tadi pagi?" Geram Cindy.

"Hehe..Lo emang paling ngerti gue deh" Adira cengengesan sambil membayangkan wajah tampan Alexi.

Cindy hanya bisa menggelengkan kepalanya tak habis fikir dengan sikap Adira.

"Udah ah, gue laper. Kantin kuy!" Ajak Cindy sambil menarik lengan Adira.

Tapi dengan cepat Adira melepaskan genggaman Cindy.

Cindy paham dengan raut wajah Adira saat ini.
"Hehe, Cin gue mau ke kelas Alexi dulu. Mau nemenin Doi makan di kantin, gue takut Alexi digodain sama cewek cewek. Nanti kan g-"

"Udah sana!" Ketus Cindy sambil pergi meninggalkan Adira.

"JANGAN MARAH CIN! NANTI GUE BELIIN NOVEL KELUARAN TERBARU!" Teriak Adira, entahlah Cindy mendengarkan atau tidak.

Setelah itu Adira bergegas melangkahkan kakinya menuju kelas Alexi, takut jika Alexi sudah pergi duluan. Apalagi kalau Alexi ditatap oleh para wanita penggemar cogan. Tidak tidak, membayangkan nya saja membuat Adira kesal sendiri.

Setelah berlarian kecil akhirnya Adira bisa bernafas lega, melihat Alexi sedang duduk di pojokan bersama kedua sahabatanya. Bimo dan Niko.

"Eh ada Bidadari, nyari siapa neng? Nyari gue ya?" Goda Bimo melihat Adira yang mendekat kearah sahabatnya.

"Ih Bimo sayang, kok kamu godain cewek di depan aku sih" Suara Niko membuat Bimo bergidik ngeri.

"Homo najis!"

Alexi memutar bola matanya melihat tingkah gila akut kedua sahabatnya.

"Kalian berdua bisa keluar gak? Gangguin gue aja sih! " Ketus Adira sambil menempelkan kepalanya dibahu Alexi.

Alexi menahan emosinya, Adira benar benar kurang ajar!  Berani sekali mengusir kedua sahabatnya, cih apa katanya? Mereka menggangu? Yang ada kedatangan Adira yang menganggu!

"Awas!" Bentak Alexi dengan keras

Sebenarnya Adira tau jika Alexi sedang menahan emosinya, tapi Adira berusaha menetralkan ekspresi nya.

Sedangkan Bimo dan Niko saling pandang, menyaksikan adegan berikutnya.

"Ih Alexi gak boleh bentak Adira!  Ke kantin yuk temenin aku makan" Ucap Adira sambil mengenggam tangan Alexi dengan manja.

Alexi tidak bisa menahan emosi nya lagi atas tingkah Adira kepadanya.

"LO TAU NGGAK DEFINISI MURAHAN? MURAHAN ITU LO!  GUE BAHKAN JIJIK LIAT LO NEMPEL NEMPEL GINI!" Teriak Alexi sambil menepis tangan Adira kasar.

Adira memejamkan matanya lama.
Sakit, begitu menyakitkan.

Bimo dan Niko yang sadari tadi diam pun kaget dengan ucapan Alexi yang menurut mereka sangat keterlaluan.

"Dir udah, jangan diambil hati. Si Alexi cuman lagi emosi aja" Bujuk Niko sambil melirik ke arah Bimo agar membantu membujuk Adira.

"Iya Dir, Niko bener kok. Alexi cuman lagi emosi"

Adira membuka matanya sambil berlari bersama tangisannya.

Setelah kejadian tadi Bimo dan Niko langsung mencari keberadaan Alexi.

"Gue nggak habis fikir sama lo Lex, lo nggak pantes ngatain Adira kayak gitu berengsek!" Niko menahan emosi nya karena menurutnya ucapan Alexi tadi sangat berlebihan.

"Gue nggak peduli! Gue nggak suka sama dia" Ucap Alexi dan pergi meninggalkan kedua sahabatnya.

Bimo dan Niko hanya mengelenggkan kepala melihat tingkah kurang ajar Alexi.

Bel pulang berdering, Adira berjalan dengan lesu di sepanjang koridor kelas yang mulai sepi, tak jauh dari tempat nya, Adira melihat Alexi dan tidak sengaja matanya saling pandang, biasanya Adira semangat melihat Alexi namun Ia pergi dan melewati Alexi begitu saja.

"Tumben" Gumam Alexi palan.

Alexi menggelengkan kepalanya, buat apa peduli? Harusnya bersyukur karena Adira sudah tidak mengganggu hidup nya lagi.












Ada yang gasuka sama Alexi?

Follow Instagram
- Reffiken12_
- Thestoryofwattpad





My Cool Boyfriend [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang