TIGA DUA

4.2K 149 5
                                    

Hilangmu membuatku cemas dan gelisah.
Aku yakin, kau pasti akan kembali bersamaku disini.

"Gak..gak mungkin" Ucapnya terbata-bata.

"Maafin gue"

"Gak, gak mungkin!"

"Lo doain yang terbaik buat dia"

"GAK! LO BERDUA PASTI SALAH ORANG!" Bentak nya

BUGH.
Agam terjatuh, lemas.

"Gam lo mau kemana?" Adira menahan Agam yang mencoba untuk bangkit.

"Lepasin, gue mau kerumah Resti!"

"Dia udah berangkat Gam percuma!"

"AGAM!!"

Yaps benar, Agam jatuh dengan posisi mengenaskan.
Bagaimana tidak? Emosi nya tidak terkontrol, apalagi luka di perutnya masih belum sembuh total membuat Agam kehilangan keseimbangan.

"Astagfirullah, Agam kamu kenapa bisa gini?" Teriak orang tua Agam yang melihat anak nya tergeletak miris di lantai.

"Gam, lo harus relain Resti. Lo doain yang terbaik buat dia dan semoga dia cepat balik ke Indonesia." Ucap Adira lirih.

"Lo nggak bisa memaksa takdir Gam" Kali ini Alexi mulai membuka suaranya, janggah melihat keadaan Agam.

Agam dibawa ke kamar nya.

"Lo tenangin diri, besok gue kesini buat jelasin semuanya. Lo butuh istirahat sekarang" Pamit Adira yang tidak di gubris oleh Agam.

"Gue sama Adira pulang" Alexi menggandeng tangan Adira, memberi kekuatan untuk kekasihnya.

Sadari tadi sepulang dari rumah Agam, Adira tidak henti hentinya menangis membuat Alexi kebingungan. Passalnya hari ini Adira terus terusan menangis dan merutuki dirinya sendiri.

"Udah sayang, mau sampe kapan nangis kaya gini?" Ucap Alexi selembut mungkin, karena Alexi tau Adira sedang tidak baik baik saja.

"Aku merasa bersalah selama ini udah berbuat buruk sama Resti, pasti Resti pergi gara gara aku. Ini semua gara gara aku! Iya kan?!!" Adira menekankan kata katanya sambil terisak.

Alexi menghentikan mobil nya langsung mendekap Adira erat.

"Syuttt... Kamu nggak boleh nyalahin diri kamu, semua udah berlalu. Nggak ada yang perlu di sesali selain memperbaiki diri. Kepergian Resti mungkin udah takdir dan jalan hidup yang dia pilih. Kita disini cuman bisa dukung dia dan berharap yang terbaik buat Resti. Agam mungkin tadi cukup syok, nanti besok kita kesana lagi. Jangan berlalut sama penyesalan kamu. Aku sayang kamu" Ucap Alexi lembut yang membuat tangis Adira mereda.

"Makasih, maafin aku karna aku sempat jahat sama kamu"

"Yang lalu biar berlalu, sekarang kita perbaiki semuanya. Don't be sad dear"
"Iloveyou so much" Ucap Adira di tengah isakanya

****
Besok nya sesuai perjanjian Adira, pagi ini Adira akan mengunjungi Agam dirumahnya. Tanpa Alexi karena Alexi ada urasan bersama keluarganya, jadi Adira memilih untuk memesan taxi saja Ia malas untuk mengendarai mobil nya sendiri.

"Mah Dira mau kerumah Agam ya"

"Sarapan dulu sayang, pagi banget"

"Adira buru buru Mah,takut macet. Nanti Dira sarapan di luar aja. Asallamualaikum" Pamit nya mencium punggung tangan ibunya

"Hati hati sayang, Waalaikumsallam"

Taxi yang dipesan Adira sudah menunggunya di depan rumah.
Setelah Adira memberitahukan alamat kepada supirnya, Adira menyumpal telinga nya menggunakan earphone agar beban yang Ia fikirkan untuk menghadapi Agam hari ini cukup membuat nya tenang.

"Sudah sampai Dek"

"Terimakasih Pak, kembalian nya ambil aja" Ucapnya sambil keluar.

Saat Adira memencet bel rumah Agam, kata pembantu rumahnya Agam sedang di kamarnya.

Akhirnya Adira menghampiri Agam ke kamar nya, kebetulan kamar Agam tidak dikunci.
Adira melihat Agam yang sedang melamun ke arah luar.

"Gam" Panggil Adira pelan.

Adira menghela nafasnya berat.
"Agam" Panggil Adira sambil menyentuh bahu Agam.

Agam menatap Adira sendu, keadaan Agam saat ini sangat miris.

Agam langsung memeluk Adira erat menuangkan kesedihan nya.

Adira diam, dan menerima dekapan Agam sama eratnya.

"Gue kangen Resti, Dir" Ucapnya lirih.
Adira mencoba tersenyum "Gue tau lo terpuruk dengan kepergian Resti yang tiba tiba, tapi satu hal yang harus lo ingat, kalo lo dan Resti berhak bahagia. Biarkan Resti dengan pilihannya begitupun Lo Agam. Ini bukan salah lo, ini udah keputusan Resti dan lo harus tau itu."

"Gue tetep nggak terima! Resti pergi tanpa bilang sepatah katapun ke gue Dir!"

"Lo relain dia, dan lo perbaikan semuanya. Semoga Resti balik lagi ke Indonesia"

Agam melepaskan pelukannya sambil menatap Adira sendu.

"Makasih Dir" Ucap Agam tulus yang dibalas senyum manis Adira.

"Udah jangan sedih mulu!"
"Gue ada sesuatu buat lo"

Agam menatap paper bag yang dibawa oleh Adira dan membukanya.

Agam sempat heran melihat isi paper bag kotak berbentuk persegi berwarna merah muda di dalamnya.

Adira tau maksud tatapan Agam, tanpa disuruh Adira menjelaskan dari siapa paper bag itu.

"Itu dari Resti, sebelum dia berangkat dia sempet datang kerumah buat nemuin gue. Terus dia ngajak gue ke taman. Dia minta maaf ke gue dan nitip lo. Terus dia ngasih itu ke gue katanya buat Lo. Tiba tiba dia pergi gitu aja, tanpa ngasih tau kemana dia pergi. Gue bener bener bingung harus apa waktu itu, akhirnya gue nyuruh Alexi buat nyusul Resti ke bandara. Tapi hasilnya nihil. Karna gue gatau dia mau terbang ke mana, dan emang udah ada beberapa pesawat yang mau take off. Gue ngerasa bersalah banget sama lo Gam, gara gara gue hubungan Lo sama Resti berantakan" Adira menjelaskan dengan panjang lebar sambil menahan tangis nya.

"Dir, liat gue" Agam menangkup pipi Adira menghadap wajahnya.

"Ini bukan salah Lo, Omongan lo kemarin bener, kalo ini udah takdir. Gue percaya kalo Resti bakal balik lagi ke Indonesia buat nemuin gue" Senyum Agam terpancar begitu jelas membuat Adira bernafas lega.

"Udah jangan nangis, lo makin jelek! Padahal kan lo udah jelek bikin gue sakit mata liatnya!" Ledek Agam yang dibalas tatapan tajam Adira.

"BODO AMAT!" Ucapnya langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur Agam dan memeluk guling Agam erat.
"Adira! Itu kasur sama guling gue, minggir!".

"Gak mau!"

"Minggir!!"

"Enggak!"

"Nantangin Lo ya!"

Adira terkekeh geli melihat raut wajah kesal Agam. Dengan sengaja akhirnya Adira melemparkan guling yang sadari tadi Ia peluk tepat di depan wajah Agam.

"ADIRA!"

Adira langsung berlari keluar kamar Agam sebelum Agam membunuh nya.





Woah, sabar ya Agam semoga Resti pulang ke Indonesia hehe 💕

Oh ya btw guys, siapa yang lagi di tinggal pas sayang sayang nya? Mending ya Agam ditinggal karna keadaan. Lah daripa ditinggal karna memilih dia yang lebih sempurna jiaaaahah author curhat ni 😂😂

Gapapa lah ya:((

Makasih atas dukungan dan vote kalian! Sering sering spam comment biar aku semangat. Iloveyou 😋😍

Senin, 1/4/19

My Cool Boyfriend [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang