Jangan terlalu perasa, jika ingin merasa baik baik saja.
"Wah kak liat deh hasil nya bener semua"
"Serius?"
"Iya kak"
"Makasih ya, lo udah bantuin ngerjain tugas gue, yuk"
"Kemana kak? "
"Gue mau ngajak lo makan sambil nonton juga, gue traktir deh tenang"
"Woaaaaah!!"
Saat ini Agam mengajak Resti untuk nonton dan makan, karena sudah hampir seminggu ini Agam belajar bersama Resti dan Resti membantu Agam menyelesaikan tugas akhir nya.
"Kak, Aku ke toilet dulu gapapa?" Tanya Resti, yang sedang berjalan masuk ke mall bersama Agam.
"Yaudah gue tunggu di caffe"
"Oke kak"
Setelah selesai dengan urusanya di dalam toilet, Resti menghadap ke arah cermin memoles sedikit wajah nya dengan bedak dan liptin agar terlihat lebih fresh di depan Agam.
"Loh, lo kan Resti?"
"Eh kak Adira, ngapain kak?"
"Lo sama siapa kesini?" Nada judes Adira, bukanya menjawab pertanyaan Resti.
Adira sedikit tak suka pada gadis di depanya saat ini, bagaimana tidak? Setiap pulang sekolah Adira melihat Agam pulang bersama gadis itu, bahkan di saat istirahat pun Agam bersama gadis itu.
Walaupun Adira sama dengan Agam, Adira akhir akhir ini sibuk belajar dengan Alexi dan kadang Cindy. Tapi Adira tak suka, jika Agam terlalu akrab dengan wanita itu."Mmm..Resti kesini sama Kak Agam, Kak." Resti menundukan kepalanya, takut jika Adira marah padanya.
"Makin nempel aja lo"
"Resti duluan Kak" Resti tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Adira.
Adira menatap Resti yang semakin jauh menggeram.
"Sialan!"****
"Udah?" Tanya Agam."Udah kak"
Agam hanya mengangguk-anggkukan kepalanya.
"Lo mau makan apa? Tanya Agam.
"Resti masih kenyang Kak"
"Yaudah kita nonton dulu, selesai nonton kita makan" Ucap Agam menatap Resti.
"Iya Kak" Senyumnya.
"KESEL GUE! MASSA GUE LIAT RESTI SAMA AGAM DISINI!" Geram Adira.
"Yaelah Dir, biarin aja kali. Kenapa lo yang kesel?" Tanya Cindy janggah.
"Ya gak terima lah gue"
"Gak terima gimana?"
"Gue gak terima kalo si
Resti itu bisa deket deket sama Agam""Gabisa gitu lah! Lo lagian udah ada Alexi, kurang apa sih dia? Heran gue."
Adira diam.
Entahlah, ada apa dengan hatinya."AAAAAAA!!!"
"Syut berisik"
"AAAAAAA DUH IH AAAAH"
"Sini deketan"
"KAK AGAMMMM TAKUT!!!"
Agam memejamkan matanya sambil menutup kuping nya menggunakan tangan,sungguh Agam menyesal mengajak Resti untuk memilih genre horror yang akan mereka tonton.
Agam menarik pelan kepala Resti untuk bersandar di dadanya
"Gausah teriak teriak, berisik. Kasian orang sebelah lo sakit kuping,dasar penakut. Sini"Deg.
Jantung Resti melompat, sungguh tingkah Agam membuat darah nya berdesir hebat.
"Mmm..enggak Kak, aku gatakut" Resti mencoba menjauhkan kepalnya.
"Berisik diem!" Tegas Agam sambil mengelus elus puncak kepala Resti.
****
Setelah melihat Resti tadi membuat mood Adira memburuk, Akhirnya Adira mengajak Cindy pulang.
Saat ini Adira sedang duduk di single sofa,yang berada di kamar nya sambil menikmati coklat hangat yang sempat Ia buat tadi.
Adira merasa menjadi wanita yang sangat bodoh saat ini.
Alexi sangat menyayangi dirinya, Alexi yang tau semuanya,bahkan Alexi tau jika hati Adira masih untuk Agam, tapi Alexi tidak mempermasalhkan itu, Alexi sangat baik dan pengertian terhadap Adira.
Tapi Adira masih memikirkan Agam, bukankah dulu keinginan Adira untuk memiliki Alexi?Apa lagi yang Adira inginkan,ah entahlah rasanya Adira ingin memarahi perasaan nya saat ini,bahkan jika bisa Adira ingin membunuh nya saja.Ponsel Adira berdering, Alexi menelfonya. Memang sudah menjadi kebiasaan Alexi menelfon Adira hanya memastikan keadaan Adira bagaimana, Adira merasa sangat bersalah.
"Dir tadi pulang jam berapa?"
"Aku nggak jadi nonton kok,
Jadi pulang lebih cepet""Hm, bagus deh. Lagian kamu harus istirahat. Hari Senin nanti kan udah mulai ulangan, nanti malah sakit. Kan sayang udah belajar malah sakit."
"Hehe, bawel deh kamu"
"Gapapa bawel ke pacar sendiri, wle."
"Jayus banget deh haha!"
"Yaudah kamu istirahat ya, see u baby"
"See u, babe"
"Makasih Kak, mau mampir? " Tanya Resti sambil melepaskan helm nya.
"Udah malam, gue langsung pulang aja"
"Yaudah Kak, hati hati ya"
Resti memasuki Rumah nya yang nampak sepi itu,
Huftttt...
"Mah Pah, Resti kangen." Lirih nya.
Ah untuk apa terus bersedih!
Akhirnya Resti melangkahkan kakinya ke kamar, dan membersihkan diri.****
"Hay babe, gue udah cari tau cewek yang namanya Resti itu, dia sekolah di SMA Angkasa, dan masih kelas sepuluh."
"Oke"
Setelah membalas pesan, wanita itu tersenyum miring sambil menatap ponsel nya.
"Gue akan balas perbuatan lo selama ini" Gumam nya.
Woahhhhhhh!!!!!
Ada apa lagi ini. 😫Btw maaf ya aku baru bisa Up hehe.
Terimakasih untuk kalian pembaca setia 😙Rabu, 20/3/19
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boyfriend [REVISI]
Genç KurguSelasa, 13 Agustus #1insadboy Konsekuensi mencintai seseorang yang hati nya masih untuk orang lain adalah sakit hati.