[ 5 ]

27.1K 3.2K 684
                                    

Jangan lupa vote + komen juseyo ~ 🌸

Akhirnya setelah sekian lama diriku up kembali:')

Masih adakah yang baca?




"Tsk! Kau terlambat"

Jeno yang baru tiba di butik hanya menggulirkan matanya ketika sebuah protes beserta decakan terdengar menyapa telinganya. Wajahnya berganti malas saat manik coklatnya menatap seorang pria yang duduk dengan angkuh di sofa putih

"Kau terlambat 10 menit Jung"

"Kau berlebihan Bang" ujar Jeno melenggang, menjauhi temannya dan lebih memilih berkutat dengan pakaiannya

Pria berbibir berisi itu bersidekap, menatap punggung Jeno dengan pandangan kesal. "Hei! bersyukur aku menerima kontrak mu. Apa kau tau, Chan hyung sangat sulit mengizinkanku untuk kembali bekerja"

"Hei! Seharusnya kau yang bersyukur aku mengontrakmu. Kau pasti tidak memiliki pekerjaan selain berkutat dengan rumah, suami juga anakmu"

Pria bermarga asli Hwang itu mendengus mendengar perkataan Jeno yang sialnya semua benar. Hwang Hyunjin, yang berganti marga menjadi Bang melengkungkan bibirnya ke bawah kemudian mengangguk

"Ya.. Semenjak Jeongin lahir hingga sekarang, Chan hyung memaksaku untuk tetap di rumah" Hyunjin menjeda, "Dia bekerja, Jeongin sekolah, sedangkan aku hanya di rumah sendirian. Dan itu sangat membosankan"

"Karena alasan itu Bang Hyunjin, aku meminta mu menjadi model untuk fashion ku musim ini" Jeno memutar tubuhnya menghadap Hyunjin

"Hehe maafkan aku" Hyunjin tersenyum dengan jari yang membuat peace, "Tapi tetap saja kau membuatku menunggu Jung!"

Dan Jeno kembali menghela napas malas saat melihat betapa keras kepala sahabatnya


-----*-----

"Aku bilang berhenti mengganggunya!"

Chenle berteriak saat tiga orang anak seumurannya menjahili teman sebangkunya, Kim Kangmin, yang tengah menangis sesegukan di belakangnya

"Menyingkir kau dolphin!"

Chenle menatap anak bercepol dua dengan pandangan tidak suka yang ketara. "Apa kau bilang barusan?!" tanpa sadar nada suara anak manis berambut mint naik satu oktaf

"D-o-l-p-h-i-n" gadis kecil itu mengeja dengan nada serta senyum mengejek khas anak-anak

Ingin rasanya Chenle merobek kemudian mencabik-cabik mereka yang sedang tertawa sekarang. Jika tidak ingat dengan peringatan Renjun untuk tidak membuat masalah di sekolah, mungkin Chenle sudah menerjang mereka

"Hey kau! Aku tau! Kau tidak memiliki ayahkan? Hahaha" gadis berambut pendek kini mulai mengejek bahkan menunjuk Kangmin

Chenle menggeram marah, tangannya ikut mengepal. Ia maju satu langkah, tapi saat ingin mengambil langkah berikutnya sebuah tangan menahannya

Saat berbalik, Chenle mendapati Kangmin menggeleng pelan. Berusaha memberi tau agar Chenle tidak meladeni mereka. Tapi ejekan mereka yang semakin menjadi membuat Chenle kehabisan kesabaran

"Memangnya apa salahnya tidak memiliki seorang ayah?"

Seorang anak menyahuti dari belakang ketiga gadis yang sibuk berdebat dengan Chenle dan mungkin Kangmin. Kini mereka yang ada disana melihat tiga anak laki-laki yang berdiri menjejer

I (don't) Want Mom [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang