Jangan lupa Vote + Komen Juseyo~
Bagi yang sider, mengertilah bae:')
Hope u like it and enjoy~
Setelah kejadian Jisung yang terjatuh di taman, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke taman bermain setelah menghabiskan makan siang
Dan disinilah mereka, di taman bermain yang berada di ujung jembatan pesisir pantai Seoul. Bianglala besar dengan warna absurd menjadi simbol dari setiap taman bermain, tak terkecuali di sini
Manik Jisung semakin berbinar saat melihat berbagai macam wahana yang disediakan di sana. Ah, ia ingin mencoba semua
"Mama, where's papa?"
Jeno yang baru turun dari mobil lantas menghampiri anak itu, kemudian membawa dalam gendongannya
"Dia masih ada di dalam, mungkin sebentar lagi akan keluar"
"Aish, mengapa pria tua itu selalu saja lamban?"
"Hey, apa kau sedang menggerutu?" Jeno mencubit hidung Jisung gemas, "Apa kau tau itu tidak baik?"
Jisung mengangguk sampai rambut keemasannya bergerak mengikuti irama gerak kepalanya
"Lalu mengapa kau melakukannya?"
"Papa sering melakukannya" Jisung menunjuk Mark yang masih sibuk di dalam mobil, "Dan aku mengikutinya"
Jeno ingin sekali memukul Mark atas kebiasaan buruknya, dan ia akan melakukannya nanti
"Jika kamu tau itu tidak baik, mengapa kau tetap mengikutinya?"
Tangan kecil Jisung ia bawa untuk memainkan surai ash brown milik Jeno
"Anak harus menjadikan orang tua sebagai panutan, begitu kata ssaem. Nah kan Icung cuma punya papa, jadi Icung jadiin papa sebagai panutan" Jisung berujar dengan wajah polos
Entah, tapi Jeno mendengar ada guratan nada sedih didalamnya
"Tapi.."
"Tapi?" Jeno menatap Jisung, menunggu anak itu menyelesaikan kalimatnya
"Icung mau pindah panutan aja" Jisung yang melihat kebingungan di wajah Jeno lantas melingkarkan tangannya di leher mamanya, "Kan sekarang Icung punya mama, Mama Jeno" kemudian ia terkekeh
"Aigoo.. Lee Jisung"
Jeno yang memang menahan gemas kemudian menghujani Jisung dengan kecupan di pipi gembil bocah yang sedang tertawa senang itu
"Apa kalian sudah selesai?" Ujar Mark yang membuat kegiatan kedua orang di hadapannya terhenti, "Apa papa boleh bergabung dengan kegiatan kalian?"
"NOOO!" Jisung berseru dengan tangan yang memeluk erat Jeno, "Lagi pun, Apa yang papa lakukan di mobil? Kenapa lama sekali?"
Mark bergedik, "Entahlah, papa lupa"
"Dasar tidak jelas! Dan aku memaklumkan itu papa, kau kan sudah tua"
"Yak, kau!"
"Hyung.. sudahlah" Jeno melerai sebelum tangan Mark mampu menggapai Jisung
KAMU SEDANG MEMBACA
I (don't) Want Mom [✓]
FanfictionBOOK INI KAPALNYA CRACK! JADI KALO SEKIRANYA GA SUKA YA GAUSAH DIBACA! ------------------- "Pokoknya Icung ga mau punya eomma, papa!" "Boleh ga Icung manggil kamu mama?" Just MarkNo fanfiction [MarkxJeno] bxb yaoi area crackpair Bahasa semi-baku Hom...