Jangan lupa vote + komen yorobun~ 🌸
Mata ku memperhatikan kendaraan yang berlalu - lalang, sesekali melirik lampu jalan di persimpangan yang terus berubah setiap dua menit sekali
Aku menunggu. Ya aku menunggu wanita di sebelah ku berbicara. Tapi setiap aku menoleh, bibirnya selalu mengatup dengan jemari yang terus bermain di ujung tas berwarna pastel miliknya
Kembali memusatkan fokusku pada jalan di hadapan kami. Menghela napas, entah mengapa aku lelah
"Jeno.."
Diri ku menoleh ketika cicitan itu terdengar, dan aku lihat wanita cantik itu melihat ku dengan pandangan yang sulit diartikan
"Jangan paksakan diri mu jika tidak ingin berbicara"
Ujar ku selembut mungkin namun yang ku dapatkan adalah gelengan darinya
"Tidak Jeno.. Tolong maafkan aku" aku sedikit panik ketika melihat ia menangis, "Akibat aku hiks.. Akibat malam itu.. Seharusnya itu tidak terjadi.. Tapi hiks——"
"Stt.. Sudahlah.." tangan ku mengelus punggungnya pelan, "Ini bukan sepenuhnya salah mu"
"Ini salah ku hiks! Seharusnya aku tau jika hal itu terjadi hiks-- aku akan menyakiti mu.. Maafkan aku Jeno-ya"
Senyum kecut terukir di wajah ku. Sedangkan hati ku kembali berdenyut sakit untuk yang kesekian kalinya
"Sudahlah.. Aku tau itu hanya sebuah kecelakaan. Aku percaya pada mu.." Menjeda, aku mengambil napas sebelum melanjutkan ucapan ku "...dan Mark hyung"
Wanita itu masih menangis, namun sekarang kedua telapak tangan menutupi wajahnya. Dapat ku lihat ia sedikit menggeleng
Entahlah, namun aku merasa iba melihatnya
"Hei.. Berhenti menangis, ingat kau tidak boleh stres. Kasihan bayi di kandungan mu"
Seperkian detik kemudian wanita itu lebih tenang. Ia menurunkan tangannya lalu mendongak menatap ku
"Sekarang aku tau mengapa Mark oppa sangat mencintai mu. Kau cantik, pintar, pengertian, dan baik. Sangat baik. Kau sangat sempurna Jeno-ya.. Aku ingin berterima kasih pada mu"
"Untuk?"
Wanita itu tersenyum, "Kau merelakan segalanya untuk ku, dan juga untuk anak ku. Aku tau, kau bahkan mengorbankan cinta mu pada Mark oppa untuk kami. Dan terima kasih Jeno-ya.."
Aku tersenyum, namun hati ku meraung ingin memberitahunya bahwa aku tidak rela hal ini terjadi
"...karena telah membantu ku untuk membujuk Mark oppa agar segera menikah kan ku"
Aku mengangguk cukup kuat sembari menggigit bibir bawah ku, menahan untuk tidak menangis di depannya dan berusaha terlihat kuat
Tapi semua usaha ku sia-sia ketika dirasa pipi ku mulai basah. Aku menunduk, menahan agar isakan tidak keluar dari belah bibir ku, dan menyembunyikan segala kesedihan
Kemudian tangan wanita itu perlahan menggenggam tangan ku. Ia bangkit dari duduknya lalu mengajak ku untuk berjalan ke tepian jalan
"Jeno-ya.."
Kepala ku terangkat dan menemukan wanita itu tersenyum bahagia ke arah ku
"...terima kasih karena kau mau merelakan Mark oppa untuk ku. Dan maafkan aku Jeno.."
KAMU SEDANG MEMBACA
I (don't) Want Mom [✓]
FanfictionBOOK INI KAPALNYA CRACK! JADI KALO SEKIRANYA GA SUKA YA GAUSAH DIBACA! ------------------- "Pokoknya Icung ga mau punya eomma, papa!" "Boleh ga Icung manggil kamu mama?" Just MarkNo fanfiction [MarkxJeno] bxb yaoi area crackpair Bahasa semi-baku Hom...