3. Pulang

3.1K 357 166
                                    

"Leaa..." panggil seseorang sewaktu kamu baru saja melangkahkan kaki dari student center. Langit sudah beranjak malam, rapat kepanitiaan hari ini memang sedikit lebih lama.

Wonpil, dengan rambutnya yang sudah lepek, akibat seharian belum pulang ke rumah menghampirimu. Baju putih, celana jeans yang warnanya sudah pudar, kemudian sepatu converse andalannya.

"Ngapain kesini? Bukannya ada latian?" tanyamu sambil merapikan rambutnya Wonpil yang sedikit berantakan.

Wonpil manyun, mengerucutkan bibirnya.

"Ih, jemput pacar tersayang dong. Barusan Bunda bilang, kalau pulang suruh sekalian bawa anak gadisnya pulang." katanya. Tangannya merengkuh pundakmu pelan, membawa ke pelukannya yang terasa hangat.

"Malu, Wonpil ih..." katamu. Walaupun hari sudah malam, namun di depan student center masih agak ramai. Beberapa teman bahkan menyapamu dengan siulan menggoda.

"Capek banget ya, ngurusin kerjaan seharian? Mau makan nggak?" tanyanya. Tangan Wonpil merapikan ponimu yang berantakan lalu mengecup dahimu pelan.

Seketika, pipimu langsung terasa panas. Terlebih masih ada beberapa temanmu di sekitar situ.

"Tapi barusan dapet makan, cuman risol danusan sih..." katamu sedikit terbata. Walaupun audah menjadi pacar dari Kim Wonpil, tapi kamu belum dapat menyesuaikan dengan sifatnya yang sangat clingy.

Bukan karena malu, tapi bahkan dengan satu kecupan di dahi pun rasanya lututmu sudah lemas. Wonpil dengan segala sifat afeksinya.

"Namanya itu bukan makan sayangnya Wonpil, ih. Buruan yuk, keburu malem nanti dimarahin Bunda," kata Wonpil lagi.

Kamu mengangguk mengiyakan ajakannya. Terlebih, ada banyak cerita tentang hari ini yang ingin kamu ceritakan pada Wonpil.

"Sini tas ranselnya aku bawain," kata Wonpil sambil mencangklongkan tas ransel hitam milikmu.

Tangannya Wonpil mengenggammu erat, lalu masih dengan senyuman lebarnya mengajakmu ke arah parkiran.

*****

"Leaa, mau makan dimana? Mau ayam?  Mau burjoan?  Mau warteg?  Nasi padang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Leaa, mau makan dimana? Mau ayam? Mau burjoan? Mau warteg? Nasi padang?"

"Lea, tasnya isinya apaan si. Pantes aja nggak tinggi-tinggi, bawaannya segambreng."

"Leaa, beli cheese tea mau nggak? Pengen yang manis-manis,"

"Camer mau dibawain apa ya? Kata Abang Sungjin, kalau mau ngajak anak gadis orang harus minta izin baik-baik sama orang tuanya,"

"Lea, Bang Bri kalau kangen, jadi lagu terus dapet uang. Kalau aku kok cuman dapet beratnya kangen aja ya?"

Joyful [Day6]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang