Hari Minggu ini ada yang berbeda dari biasanya. Kalau weekend sebelumnya, kalian lebih suka menghabiskan waktu diatas tenpat tidur, menonton serial tv, dengan camilan setumpuk. Tapi hari ini berbeda, lihat saja Brian yang sudah sibuk grusak-grusuk di dapur.
"Leaaaa, keranjang bambunya kamu taruh dimana?" tanya Brian setengah berteriak saat kamu sedang menyusun beberapa perlengkapan di ruang tengah.
"Di lemari atas dapur, bagian kanan. Sebelahnya tempat aku biasa naruh stok mi instan," katamu sambil meneruskan menata lunchbox, sendok-garpu, juga karpet piknik.
"Nggak ada Le, cariin ini dulu..." kata Brian menyusulmu di ruang tengah.
"Ini ya Mas Brian yang sukanya kalau nyari barang sambil merem, masa barang segede ini nggak keliatan sih." katamu sedikit kesal.
Namun seketika kesal itu hilang ketika melihat Brian disampingmu sedang tersenyum lebar.
"Hehehe, emang istriku ini paling mantep pokoknya," kata Brian sambil tertawa, kemudian memelukmu erat. Kecupan-kecupan ringan dilayangkan di sekitar rahangmu--membuatmu sedikit geli.
"Mas, ih geli tau nggak. Itu bekalnya ditata dulu ke dalem keranjang. Ntar keburu siang, keburu panas..." katamu. Sejujurnya, Brian dalam mode fluffy adalah kelemahan terbesarmu.
"Siyap sayangnya Brian, hehehe..."
Akhir pekan ini, akhirnya kamu dan Brian bisa sedikit rehat dari kesibukan. Brian memang begitu sibuk dengan kerjaan kantornya yang sering menumpuk, sekaligus beberapa jadwal manggung bareng anak band-nya di tiap weekend.
"Le, maaf ya. Kita baru bisa jalan-jalan ke taman kota kayak gini. Padahal pengennya kita pergi jauh," kata Brian dengan nada sedikit menyesal.
Brian yang sedang merebahkan kepalanya di pahamu mencebikkan bibirnya, matanya bertambah sipit karena mengahalau sinar matahari yang terlalu silau.
"Terus kerjaanmu gimana? Enamhari gimana?" tanyamu sedikit tertawa melihat ekspresi Brian yang begitu menggemaskan.
"Bolos aja yuk, Le..." katanya sambil bangun dari rebahannya.
"Aku telfon Abang Sungjin loh," katamu sambil tertawa. Brian kalau lagi kayak gini kelihatan lucu banget, terlebih dengan pipinya yang semakin bulat.
Brian merengut. Kalau berurusan dengan Sungjin--leader Enamhari, dapat dipastikan akan panjang urusannya sekaligus nasihatnya.
"Ya udah iya, nggak jadi bolos. Tapi besok kalau akhir tahun, atau kalau ada long weekend kita jalan ya. Ke Bromo? Malang? Puncak? Dieng?" kata Brian lagi, menawarkan beberapa destinasi wisata lokal.
"Yap. Kita nabung dulu, biar besok liburannya bisa seneng-seneng,"
"Hehehe, tenang aja Le. Aku kemarin-kemarin udah nyisihin fee manggung buat kita liburan." kata Brian sambil tertawa, kelihatan sekali kalau dia bangga dengan kerja kerasnya.
"Serius? Berarti besok long weekend langsung liburan ya?" tanyamu.
"Siap, tuan putri."
****
Brian, yang habis kena jitakan Lea gegara ngusulin bolos demi liburan.
-disentil dahinya malah ketawa, bucin memang-
KAMU SEDANG MEMBACA
Joyful [Day6]
FanfictionDAY6 ✖ YOU Kumpulan one shoot imagine super duper ringan yang bacanya bisa sambil leha-leha ngehaluin bias. Jangan berharap bakalan ada konflik berat disini, karena work ini isinya bahagia-bahagia semua :)) A beautiful cover by Zaerilyn