Author pov
Sekarang waktu sudah menunjukan pukul 23.02.sekarang juga Kavin dan yang lainnya masih berada diclub yang berada dikawasan jakarta,mereka ber3 sekarang sudah meminum alkohol sebanyak 2botol,Akan tetapi Kavin? Dia sudah menghabiskan sekitar 4botol.Entah jin apa yang merasuki tubub Kavin hingga ia menghabiskan minuman tersebut dengan jumlah yang tidak seperti biasanya, atau mungkin karena kejadiannya dirumah?atau ada hal yang laen?.
"Woyy Vin udah kali lu minum nya"ucap Aldo yang berada disamping kiri Kavin.
"Eh Kavin lu mau mati gara-gara alkohol doang?"ucap Adit
"Sumpah Vin gak lucu!lu kenapa si? Kalo ada apa-apa tuh cerita bukammya begini!"ujar Aldo
"Arghhh diem lu semua bangsat!"bentak Kavin sambil mengacak-acak rambutnya dengan raut muka yang frustasi.
'Kalian semua tuh cuman pembawa sial dirumah ini!mending kalian pergi dan angkat kaki dari sini sekarang!'
'Tapi mas kenapa? Kenapa kamu mengusir anak-anak dan juga aku? Aku salah apa mas sama kamu?sampe kamu tega ngusir kita semua?'
'Daddy jangan usir Leon dad, Leon mohon dad'
'Daddy kenapa usir Kavin,Leon dan juga mamah?kenapa daddy gini?'
'Karena kalian semua gk pernah berguna tinggal ditempat saya ini paham kalian! Sekarang keluar!'
Kejadian dan perkataan itu selalu terngiang dikepala Kavin,dia masih tidak mengerti kenapa Daddy itu mengusir Kavin,Leon dan juga Mamahnya itu.
Dan sekarang Kavin pergi meninggalkan club itu dengan jalan yang sempoyongan dan mulai mengendarai mobil yang kecepatannya diatas rata rata.
Kejadian dimasa lalu nya itu selalu saja muncul dikepalanya,dia bingung kenapa ayahnya itu tega sekali mengusir istri dan juga anaknya,pada saat itu Kavin berusia 11tahun,sementara Leon yang berusia 10tahun.
Dan kejadian itu pun yang membuat Kavin menjadi murung,jarang berbicara,dingin,jutek,cuek dengan sekitarnya.dan saat ia memasuki kelas 2Smp dan disaat itu juga ia mempunyai seorang teman yang tadinya sangat dia percayai,dan dia pun yang merubah Kavin menjadi seperti dulu lagi,sangat ia sayangi dan sangat disayangi sekali dia menjadi seorang yang munafik,bermuka dua.
Dan Kavin pun mulai menjadi seorang yang lebih dingin,dan hatinya pun yang sudah menjadi es yang sangat susah dicairkan.
Sekarang Kavin segara sampai diperkarangan rumahnya itu,tetapi sesaat dirinya sedang berbelok kearah kiri ia malah menabrak sebuah pohon besar,dan mengakibatkan mobilnya mengeluarkan asap dan bau gosong.
"Arghh to-long t-t-tolong"ucap Kavin dengan suara rintihannya itu.
Nathaline pov
Sekarang gw sama abang gw itu lagi maen ps yang paling gw suka yaitu mobil balap, dengan gw yang diposisi paling depan dan mengalahkan abang gw itu."Yeyy Nath menang"sorakan gw sambil memeletkan lidah kearah Ka Daniel.
"Yey curang lu mah de"ucap kak Daniel
"Gw mah gak pernah curang"kata gw
"Sekarang ayuu anterin gw ke mini market"ucap gw sambil menarik tangannya
"Lu aja sendiri"ucapnya dengan malas
"Lu udh janji bang,lu kan cowo harus nepatin janji"ucap gw
"Yaudah ayu"ucapnya sambil mengambil jaket dan kunci mobil.
"Oke ayuu"ucap gw senang
"Ganti celana sama pake jaket dulu cepetan"ujar Ka Daniel
"Siap bos"ucap gw sambil hormat seolah olah sedang hormat kepada atasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy VS Tomboy Girl (Completed)✔✔
Novela Juvenil"Lu tuh cewe beneran apa cuman cewe jadi jadian doang si?" Tanya Kavin "Gw cewe beneran lah gila kali ya lu!" sewot Nath "Jijik tau gk gw liat cewe tingkahnya kaya lu!" omel kavin "Eh gw lebih jijik daripada lu! lu tuh manusia apa es si?" tegas Nath...