part22

9.7K 436 9
                                    

Saat Rein mendengar bahwa Kavin ingin menyanyikan lagu untuk Nath, disana ada rasa penyesalan yang mendalam. Jujur saja sebenarnya ia masih ada rasa sedikit sama Kavin, dan saat mengetahui hal itu ia langsung pergi ke taman belakang yang jarang di jumpai oleh para siswa.

Disana ia duduk dibangku taman,Rein terus menutup wajahnya dengan kedua tangannya ia dari tadi terus menangis. Ia meretuki nasibnya, dirinya menyesal karena telah melakukan hal itu. Tapi bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur.

"Aneh,lu yang lakuin itu. Dan lu juga yang nangis karena itu?" Ucap seseorang disamping Rein.

Rein menghapus air matanya dengan kasar, kemudian ia mendongak keatas untuk melihat siapa orang itu.

"Johan?" Ucap Rein terkejut. "Lu ngapain ada disini?" Sambung Rein

"Nih,jangan nangis lagi" ucap Johan sambil mengulurkan tisu kepada Rein

"Gk usah makasih" tolak Rein, Johan duduk disebelah kiri Rein dengan tangan yang melipat dibelakang kepala.

"Lu masih suka sama Kavin?" Tanya Johan

Rein tidak menggeleng,tidak mengganguk dia hanya diam.

"Ternyata lu beneran masih suka sama Kavin"

"Sok tau lu" jawab Rein jutek

"Bukan sok tau emang kenyataankan" kata Johan. "Makanya sebelum ngelakuin apapun itu dipikir dulu 1000kali,jangan langsung main jebret aja"

Rein terdiam,apa yang dikatakan oleh Johan itu semuanya benar.

"Gua juga nyesel Johan, gua gak tau kenapa gua bisa ngelakuin itu"

"Udah yang sekarang, lu harus bisa lupain Kavin gimana pun caranya,dan kalo lu mau gua mau ko bantuin lu" Rein menengok kearah Johan.

"Lu... se-serius? Mau bantuin gua?"

"Iya Rein"

"Ahhh makasih" ucap Rein senang sehingga dirinya memeluk Johan, Johan tersenyum akhirnya Rein tidak bersedih lagi akibat Kavin, tapi sebenarnya akibat Rein sendiri si.

"Iya iya sama-sama" ucap Johan mengelus kepala Rein

"Nyaman ya lu dipelukkan gua" goda Johan,Rein pun baru tersadar kalau sekarang ia sedang memeluk Johan. Rein akhirnya melepaskan pelukkan tersebut.

"So-sorry gua gak sengaja soalnya" ucap Rein gelagapan

"Sengaja juga gak papa ko" ledek Johan

"Itu mah maunya lu" ucap Rein memukul lengan Johan

"Masuk kelas lu sana, daritadi udah bel masuk"

"Lu sendiri kenapa gak masuk kelas?"

"Tadinya udah mau masuk kelas,eh denger suara nangis, kirain gua demit atau apa engga taunya bidadari lagi nangis" ucap Johan menengok kearah Rein

Pipi Rein merona mendengar ucapan Johan, ternyata masih ada yang memerhatikannya.

"Ya mana ada hantu siang bolong gini" ujar Rein menyembunyikan rona pipinya kearah samping

"Jiahhh baru digituin udah merah tuh pipi"

"Bodo amat ah, gua mau masuk kelas aja" Rein berdiri dan meninggalkan Johan disana.

"Dih gua ditinggalin dah, gk tau makasih lu Rein" teriak Johan,Rein memberhentikan jalannya dan membalikan badannya

"Makasih" teriak Rein

"Hehe sama-sama" ucap Johan menggaruk tengkuknya

🌼🌼🌼

Seiring berjalannya waktu Johan dan Rein jadi semakin dekat, mereka berdua menjadi bahan gosip hangat oleh para siswi. Dan tentang kedekatan mereka Kavin sangat tidak peduli begitupun dengan yang lain.

Cool Boy VS Tomboy Girl (Completed)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang