Perjanjian

3.5K 218 1
                                    

Di sore yang cerah itu Dimas datang ke sebuah makam yang di batu nisannya tertulis nama Riana Aprilia

Setelah berdoa dan menaburkan bunga di makam itu, barulah ia mulai berbicara di makam seakan akan sedang mengobrol dengan seseorang

"Rii... ada cewe yang mirip lo" katanya

"Namanya Andromeda, gue ga ngerti apa yang terjadi. Tapi gue bakal ngungkap siapa dia sebenernya, Rii...."

"Gue sayang lo" kata Dimas mengakhiri kata katanya lalu beranjak dari tempat itu

Saat perjalanan pulang dari makam Riana, ia melihat seorang yang sepertinya ia kenal sedang duduk di bahu jalan

"Meda!" Panggil Dimas

Lengan atas Meda berlumuran darah tapi sticknya juga berlumuran darah. Apa yang sebenarnya terjadi?

"Meda lo kenapa berdarah gini?" Tanya Dimas panik

"Ngga, gue gapapa" kata Meda sambil meringis kesakitan

"Lo udah selesai ziarahnya?" Lanjut Meda

"Lo tau darimana kalo gue ziarah?" Tanya Dimas

"Gue tau"

Jawaban Meda tidak seperti yang Dimas inginkan, Dimas hanya mendengus untuk menahan amarahnya

"Ayo ke rumah gue, nyokap gue dokter. Dia pasti bisa ngobatin lo" kata Dimas sedikit memaksa

"Ngga, ga perlu. Ini peluru biasa, bukan timah panas" jawab Meda keceplosan

"Lo di tembak!!!?" Kata Dimas kaget

"Lebih tepatnya ketembak"

Tanpa kata kata apapun tiba tiba Dimas menggendong Meda ala bridal style ke rumahnya yang sudah tidak jauh lagi darisana

"Heh turunin gue!!" Kata Meda gelagapan sendiri sedangkan Dimas hanya diam

Meda sudah kehabisan banyak darah, akibatnya ia tidak bisa melawan pergerakan Dimas lagi karna sudah terlalu lemas

Beberapa saat kemudian mereka sampai di rumah Dimas dan langsung masuk ke dalam rumah

"Assalamualaikum, BUNDAAAA.... BUNDA TOLONG" teriak Dimas saat masuk ke rumah

Fani, bunda dari Dimas pun segera turun dari lantai dua rumah itu karna mendengar anak semata wayangnya meminta pertolongan

"Bun... tolongin temen Dimas, bun..." pinta Dimas

Fani pun langsung memberikan pertolongan pertama dan merawat luka di lengan atas Meda

Meda pun berterima kasih kepada Fani. Tapi sesuatu terjadi saat Fani benar benar melihat wajah Meda dengan jelas

"Terima kasih Andromeda, saya akan beritahu hal ini kepada suami saya" kata Fani

Dari nada bicara bundanya, Dimas merasa bundanya sangat menghormati Meda. Dan tunggu! Mereka saling kenal?

Meda pun mengangguk kearah Fani lalu berterimakasih juga karna sudah merawat lukanya dan langsung pergi tanpa kata kata apapun meninggalkan Dimas yang kebingungan

Saat sampai di apartemen, ruangan biasa mereka berkumpul sangat sepi

Di sana hanya ada Hellios dan dua orang polisi. Yang diketahui namanya adalah Reno Dirgantara dan seorang bawahannya

"Nah itu Meda udah sampe" kata Hellios saat melihat Meda masuk ke ruangannya

"Andromeda, saya mau mengucapkan terimakasih karna sudah melindungi anak saya dari peluru tadi" kata Reno sambil menjabat tangan Meda

"Tenang aja om, kan emang om sama ayah udah bikin perjanjian" kata Meda

"Meda bakal jaga Dimas tapi om harus bayar upeti sesuai perjanjian" lanjutnya

"Iya... tolong jaga Dimas" kata Reno sambil tersenyum

*****

Update setiap hari Selasa & Jumat. Happy reading:)

DARK SIDE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang