Pagi itu adalah pagi yang cerah, Meda berangkat sekolah di antar oleh Riko
Ketujuh kakaknya itu memang rutin bergantian mengantar Meda ke sekolah setiap pagi namun saat pulang sekolah, Meda lebih memilih pulang sendiri karna banyak yang harus ia urus
"Med, udah nyampe nih" kata Riko sambil menepuk nepuk pipi Meda halus karna Meda tertidur di mobil
Meda pun bangun sambil mengusap usap matanya dan mengulat
Saat Meda sudah siap turun dari mobil, baru saja Meda ingin membuka pintu mobil tiba tiba seorang siswa dengan badan tinggi tegap, rambut dan mata yang sama hitamnya, serta alis yang tebal lewat di depan mobil mereka
"Loh kok ga jadi turun sih, Med?" Tanya Riko kebingungan melihat Meda tidak jadi turun dari mobil
"Bentar, tunggu bentar" kata Meda sambil berbisik
Setelah siswa tadi berjarak agak jauh, barulah Meda turun dari mobil dan menutup kepalanya dengan tutup kepala jaket abu abunya lalu segera berjalan santai tapi tetap dengan wajah serius
Riko yang kebingungan pun hanya tersenyum tipis sambil geleng geleng melihat tingkah adiknya itu
Jam istirahat
Di SMA Karya Bangsa, seorang siswa yang disebut sebut siswa paling tampan dan di idam idamkan para siswi sedang duduk di bangku kantin bersama dua sahabatnya
"Dim, lo mau pesen apa??" Tanya Sigit
"Nasi goreng aja, minumnya es kelapa" jawab Dimas, siswa most wanted di sekolahnya itu
"Oke, lo mau pesen apa, Ram?" Tanya Sigit lagi kepada Rama yang sedang asik tebar pesona pada adik adik kelas yang ada di sekitarnya
"Samain aja" jawab Rama singkat
Sigit pun hanya memutar bola matanya. Memang sudah jadi kebiasaan Rama untuk tebar pesona di setiap ada kesempatan
Tak lama kemudian Sigit kembali membawa makanannya dan pesanan teman temannya
"Thank you Sigit" kata Rama
Dimas dan teman temannya itu makan dengan nikmat sampai saat Dimas menengok ke arah kanan dan melihat ada seorang siswi berjaket abu abu yang sudah pasti adalah Meda
"Jangan ngeliatin gue, nanti naksir" kata Meda tanpa menatap Dimas
"Cih"
Setelah Dimas berdecih, Meda bangkit dari tempat duduknya lalu menengok ke arah Dimas dan teman temannya karna ia masih di perhatikan oleh tiga cowo itu
Meda tersenyum manis ke arah Dimas lalu segera meninggalkan kantin
Saat Meda mulai menjauh, Dimas baru sadar akan suatu hal. Dimas sering melihat Meda tapi ia baru kali ini melihat Meda di kuncir kuda sehingga memperlihatkan tengkuknya
Dimas melihat ada tatto di tengkuk Meda dengan jelas. Tatto itu bertuliskan HELLIOS
'Hellios??' Batin Dimas. Di otaknya berputar putar kata itu, tapi ia tidak bisa mengerti maksud dari tatto yang ada di tengkuk Meda
Dimas pernah mendengar bahkan pernah mengetahui apa maksud dari kata Hellios
"Misterius" gumam Dimas
Rama dan Sigit hanya bertukar pandangan saat mendengar gumaman Dimas
"Cewe itu, dia misterius" lanjut Dimas
"Lo mau main detektif detektifan?" Tanya Sigit penasaran
"Why not?" jawab Dimas sambil menyeringai
*****
Update setiap selasa & jumat. Happy reading:)
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK SIDE [COMPLETE]
Misteri / Thriller"Tunggu... Tolong kasih tau gue, siapa lo sebenernya" teriak Dimas "Lo ga perlu tau siapa gue sekarang" kata Andromeda sambil tersenyum tipis lalu meninggalkan Dimas di tempat itu Andromeda atau sering di panggil Meda, selalu membayang bayangi hidup...