Saat jam istirahat ternyata Pak Junda menyerah untuk mengejar Meda karna kelelahan
Akhirnya Meda memutuskan untuk pergi ke kantin untuk mengisi perutnya
Dengan lahap Meda menghabiskan nasi goreng dan jus mangga pesanannya
Tak lama kemudian, seorang siswa bertubuh tinggi, kulit putih, rambut hitam, mata elang, dan paras tampannya datang menghampiri Meda dan langsung duduk di kursi yang berhadapan dengan Meda
"Siapa suruh duduk?" Tanya Meda
"Siapa kek, udah gede kok" jawab siswa itu, siapa lagi kalo bukan Dimas
Cih
Meda hanya mendecih karna tidak mau berdebat. Bayangkan saja jika berdebat sesudah makan. Pasti perut terasa panas dan membuat perut sakit karna emosi
"Gue mau tanya soal kemarin" kata Dimas memulai topik pembicaraan
"Ohh... yang kemaren mah ga usah di pikirin. Lo jangan musuhin Sigit, Dim" kata Meda sambil tersenyum
"Gue udah ga peduli sama yang kemaren. Gue ga suka nengok ke belakang, ngungkit masa lalu, dan lain lain" lanjut Meda
"Tapi lo kemaren nangis, Med" kata Dimas
"Yaelah nangis doang, cewe mah wajar. Kalo nonton drama korea juga gue suka nangis" kata Meda santai sambil terkekeh
'Lo bukan tipe cewe cengeng, Med' batin Dimas
"Lo dari dulu ga pernah nangis" kata Dimas menajamkan tatapannya
"Gue bukannya ga pernah nangis. Tapi lo ga pernah liat gua nangis"
"Dunia ga boleh liat gue nangis walaupun di dalem kamar nantinya gue nangis" kata Meda penuh penekanan
"Lo tau dunia gue?" Tanya Meda sedangkan Dimas hanya menggeleng
"Lo dunia gue" kata Meda singkat sambil tersenyum cerah menunjukan gigi taringnya yang panjang dan lumayan runcing
Dimas rasanya ingin terbang ke awan mendengar kata kata Meda tadi. Walaupun hanya tiga kata, namun Dimas sangat senang mendengarnya
Dimas ingin menghentikan waktu dan mengulang kejadian di saat Meda mengatakan hal tadi seperti mengulang ulang sebuah rekaman video
Tanpa di sadari pipi Dimas yang putih makin lama makin berubah warna menjadi merah padam
"Aaaaaaaa Dimbrot blushing !!!!!" Seru Meda melihat pipi Dimas yang makin lama makin merona
"Ih bacot" kata Dimas jutek berusaha menyembunyikan perasaan berbunganya itu
"Heleh heleh" kata Meda sambil mencolek colek dagu Dimas yang membuat pipi Dimas makin merona
Tak lama kemudian Meda melihat Sigit yang berposisi tidak jauh dari posisi mereka. Kira kira berbeda 3 meja dari meda mereka
"Eh itu Sigit! Ayo ikut gue!" Kata Meda sambil menunjuk Sigit yang sedang makan sendirian lalu menarik tangan Dimas dengan paksa
Mereka berdua menghampiri Sigit yang benar benar sendirian duduk di meja itu
"Sigiiiiiiitttttt" panggil Meda dengan ceria sedangkan Sigit hanya tersenyum sambil menghindari kontak mata dengan Dimas
"Boleh duduk sini ga?" Tanya Meda
"Boleh kalo mau" jawab Sigit masih dengan senyumnya
"Oh iya, Rama mana??" Tanya Meda setelah memaksa Dimas duduk
"Tuh, lagi modusin adek kelas" tunjuk Dimas kearah Rama yang juga tak jauh dari sana
"Ramaaaaa..... sini sini" panggil Meda
Rama pun menghampiri mereka bertiga dan duduk berkumpul bersama dalam satu meja
"Ekhem...."
"Gini ya temen temen... gue ga mau ada yang marahan marahan lagi gara gara gue. Awas ya kalo ada yang marahan,kalo ada yang masih marah marahan nanti gue gigit" kata Meda setelah membersihkan tenggorokannya
"Ngerti ga?!" Tanya Meda penuh penekanan saat bertanya kepada Dimas
"Iya ngerti nyonya" jawab Dimas
"Salaman dong" perintah Meda
Mereka bertiga pun saling bersalam salaman seperti saat hari raya idul fitri
"Sigit, maapin dedek Rama yang suka nakal ini yah.... dedek janji ga bakal nakal lagi deh, tapi kalo bandel masih tetep" kata Rama lebay saat giliran ia bersalam dengan Sigit
"Drama king" kata Dimas dan Sigit berbarengan yang membuat mereka saling tatap lalu tiba tiba tertawa terbahak bahak
"Pada jahat ih sama dedek Rama yang imut, ganteng, serta menggemaskan ini" kata Rama cemberut mendengar ucapan kedua sahabatnya yang baru berbaikan
"Najis! Najis mugoladoh" kata Meda sambil terkekeh
"Emangnya gue anjing?" Tanya Rama
"Coba nih ngaca" kata Meda sambil menyerahan handphonenya
"Lah kok gue beneran jadi anjing?!!" Tanya Rama karna kaget melihat wajahnya di handphone Meda
Ternyata Meda sudah mengatur kamera depan aplikasi snapchatnya dengan filter anjing
Alhasil Meda, Dimas, dan Sigit tertawa terbahak bahak melihat ekspresi Rama
"Emang ya! Kalian semuah jahat sama dedek!" Kata Rama ngambek lalu langsung pergi meninggalkan kantin
"Eh Rama! Hp gue!" Kata Meda kaget lalu langsung mengejar Rama
*****
Update setiap hari Selasa dan Jumat. Happy reading:)
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK SIDE [COMPLETE]
Mystery / Thriller"Tunggu... Tolong kasih tau gue, siapa lo sebenernya" teriak Dimas "Lo ga perlu tau siapa gue sekarang" kata Andromeda sambil tersenyum tipis lalu meninggalkan Dimas di tempat itu Andromeda atau sering di panggil Meda, selalu membayang bayangi hidup...