Kini Meda sedang menyantap semangkuk bakso di kantin dan sembari menyeruput es kelapanya
Padahal bel istirahat belum berbunyi, tapi ia sudah makan dengan lahap di kantin
"Hayo ngapain!!!" kata seseorang yang berniat mengagetkanMeda namun tida berhasil
Meda sudah dilatih oleh Hellios untuk memprediksi gerakan gerakan orang di sekitarnya walaupun ia berada di belakang sekalipun
"Lagi makan lah... lo buta, Dim?" Katanya santai lalu menyuap bakso kedalam mulutnya lagi
"Belom istirahat kok udah makan duluan" gumam Dimas sambil terkekeh
"Lo tau rasanya laper ga? Gue tuh semalem ga makan malem gara gara ketiduran dari sore" jelas Meda
"Kebo sih lo" kata Dimas yang masih terkekeh
"Kayanya lo hari ini happy banget, Dim"
"Happy lah... kan hari ini gue bisa melihat seorang bidadari gue yang telah lama hilang" kata Dimas sambil tersenyum
"Siapa? Mbok Ijem? Tuh orangnya ada di situ tuh" kata Meda sambil menunjuk pedagang pecel di kantin
"Ga peka!" Ucap Dimas sambil menggetok jidat Meda dengan sendok yang ada di meja
"WEEEEEYYY BOS DIMAS!!! PACARAN TEROSS... AYO BALIK" Teriak Rama
"Gue balik ke kelas dulu. Jangan sering sering bolos jam pelajaran" kata Dimas sambil tersenyum, senyum yang sangat Meda rindukan, senyum yang memperlihatkan lubang mungil di pipi Dimas lalu pergi meninggalkan Meda di kantin
"Untung ganteng lo, Dim" gumam Meda lalu memakan baksonya lagi
~~~~~~
Bel pulang pun berbunyi, itu artinya para siswa siswi bisa lepas dari semua beban hidup di sekolah hari itu
Hari Senin adalah jadwal latihan tim basket SMA Karya Bangsa untuk latihan rutin
Dimas, Rama, dan Sigit adalah anggota tim inti dari tim basket sekolah
Hari itu Meda iseng untuk datang menonton latihan rutin tim basket
Ternyata bukan hanya Meda yang menonton latihan tim basket, tapi banyak juga siswi siswi yang menonton. Yaaa sekitar 10 orang ada di tribun lapangan
Ada yang memang kurang kerjaan, ada yang menyemangati doi nya, bahkan ada yang sengaja datang menonton untuk cari cari perhatian anak basket yang memang kebanyakan punya tampang cool
Meda duduk di salah satu bangku tribun yang posisinya agak dekat dengan para siswi yang rambutnya sengaja di cat warna warni seperti ayam yang suka di jual di SD
Saat tim basket sudah memulai latihannya, para siswi itu bergosip ria tentang Dimas
"Eh eh katanya kak Dimas lagi deketin cewe gitu" kata salah satu siswi berambut ombre merah
"Masa sih? Ihh jangan jangan kak Dimas di pelet" ucap temannya
"Iya, kayanya sih gitu. Katanya cewe yang di deketin kak Dimas ga terkenal terkenal banget, terus ga cakep cakep banget. Pokonya biasa aja deh" lanjut siswi berambut merah itu
Meda yang mendengarnya hanya mendengus kesal karna ia tidak mau cari ribut sekarang
"Kalo gue jadi kak Dimas ya... gue mah ogah loh deketin cewe kaya gitu" kata siswi berambut ombre hijau
Meda benar benar hanya diam sambil mendengar dengan seksama gosip gosip para siswi itu walaupun kedua telinganya sudah terasa panas
Tak lama kemudian Dimas bejalan ke arah Meda yang membuat para siswi itu gelagapan sendiri
"Lo nontonin gue? Ciye perhatian banget... bawa minum ga? Gue bagi dong" kata Dimas kepada Meda
"Ngga, tapi fans fans lo udah nyiapin minum sama handuk buat keringet lo tuh" kata Meda cuek karna menahan kesal
"Ih kok jutek sih?" Ujar Dimas sambil menyolek dagu Meda
"Dimas!" Omel Meda
"Ayo pulang" ucap Dimas sambil menarik tangan Meda keluar dari lapangan indoor itu
"Ngga mau ah. Lo bau" elak Meda sambil mencoba melepaskan tangannya yang di genggam erat oleh Dimas
Tapi Dimas tetap saja menarik Meda untuk keluar dari lapangan itu
Sedangakan para siswi tadi? Mereka hanya terperangah melihat sang pujaan hati menarik tangan seorang perempuan lain yang notabene tidak mereka kenal
"Dimas! Lepasin gue atau tangan kanan lo bakal patah!" Perintah Meda dengab pentuh penekanan
Dengan refleks, Dimas langsung melepas genggamannya lalu menengok ke arah Meda
"Apa?" Tanya Dimas dengan tampang tidak bersalah
PLETAK!!
"Astaga, Medaaaaa!!!! Sakit!" Keluh Dimas ketika kepalanya di jitak dengan telak oleh Meda
"Alay" ketus Meda
"Kenapa sih, Med?"
'Gua cemburu bego' teriak Meda dalam hati
"Udah lah... ayo pulang" kata Dimas sambil menyodorkan helm untuk di pakai Meda
Sebenarnya Dimas tau apa yang terjadi pada Meda, tapi ia memilih untuk menunggu Meda sendiri yang mengutarakannya duluan
Ia bisa mendengar dengan jelas apa yang di bicarakan siswi siswi yang tadi ada di dekat Meda
Ia tau dengan jelas bahwa Meda cemburu, tapi ia benar benar memilih diam dan mengganggu Meda
*****
Update setiap Hari Selasa dan Jumat. Happy reading:)
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK SIDE [COMPLETE]
Mystery / Thriller"Tunggu... Tolong kasih tau gue, siapa lo sebenernya" teriak Dimas "Lo ga perlu tau siapa gue sekarang" kata Andromeda sambil tersenyum tipis lalu meninggalkan Dimas di tempat itu Andromeda atau sering di panggil Meda, selalu membayang bayangi hidup...