Main

2.4K 138 0
                                    

Setelah duel selesai, Meda dan Bams pulang ke apartemen dengan mobil mewah itu

Ketika sampai di apartemen, Meda disambut hangat oleh Hellios

"Gimana?" Tanya Hellios

"Biasa aja. Payah" jawab Meda

"Yaudah sana mandi, bersihin darah darahnya" kata Hellios sambil terkekeh

Meda pun mandi untuk membersihkan noda darah bekas pertarungan tadi. Saat ia menyiramkan air ke arah tengkuknya tiba tiba ia merasa sakit di bagian tengkuknya, tepatnya dibagian tattonya

"Aduh kok perih" gumam Meda

Kemudian Meda berjalan ke arah kaca untuk melihat tengkuknya. Ternyata tengkuknya tergores sedikit. Goresan itu menggores huruf H dari tattonya yang bertuliskan HELLIOS

Meda pun cepat cepat menyelesaikan mandinya lalu mengobati luka di tengkuknya itu. Tapi sayangnya Meda kesulitan karna luka itu tepat di belakang kepalanya

Akhirnya ia mengambil handphonenya untuk menelfon seseorang

"Mas Riko. Ke kamar Meda dong, Meda mau minta tolong" kata Meda

Tak lama kemudian Riko masuk ke kamar Meda dan langsung melihat Meda mengacak acak kotak P3K

"Kamu kenapa?" Tanya Riko

"Tolongin Meda masang perban di sini" kata Meda sambil menunjukan tengkuknya yang tergores cukup dalam

"Tadi lawan kamu pake senjata apa?"

"Pisau daging" jawa Meda

Akhirnya Riko membantu adiknya untuk memasang perban di tengkuknya itu

"Makasih ya, Mas" kata Meda sambil tersenyum

"Iyaa... lain kali hati hati. Cepetan keluar kamar, bentar lagi makan malem siap" kata Riko dengan senyuman tulusnya

"Mas, jangan bilang Kak Bams kalo tengkuk Meda luka ya" pinta Meda saat Riko sudah mau keluar dari kamar Meda

"Oke"

Riko pun keluar kamar Meda, sedangakan Meda membereskan kotak P3K yang tadi ia bongkar

Tinggg....

Handphone Meda berdenting tanda ada chat masuk di handphonenya

Dimas. D
Nanti lo ke rumah kan?

Andromeda
Iya. Abis makan malem gue ke rumah lo

Dimas. D
Rumah gue lagi ada Rama sama Sigit nih. Kita main bareng bareng

Sejenak Meda berfikir lalu kemudian mengirim pesan lagi ke Dimas

Andromeda
Oke nanti gue ke sana

Kemudian Meda ke luar kamar untuk menyantap makan malamnya bersama ayah dan kakak kakaknya

Setelah makan malam kemudian Meda kembali ke kamarnya lagi untuk bersiap pergi ke rumah Dimas

"Mau kemana?" Tanya Bams yang entah dari kapan berdiri di depan kamar Meda

"Ke Bromo" jawab Meda asal mengikuti iklan yang ada di TV

Pletuk

"Kak Bams! Sakittt!" Keluh Meda ketika Bams menjitak kepalanya

"Mau kemana?" Tanya Bams lagi

"Ke rumah Dimas kali, Bams" kata Zack yang mendengar percakapan mereka

"Nyambung nyambung aje lo kaya tiang listrik" kata Bams

Kemuadian Zack sengaja lewat di depan Bams lalu menginjak kaki Bams keras keras

"WOY SAKIT!!" Teriak Bams

"Maap sengaja" kata Zack sambil nyengir kuda

Karna kesal, Bams mengejar Zack dan pada saat itu Meda memanfaatkan kesempata untuk kabur lewat jendela besar yang ada di sebrang pintu kamarnya

"Makasih Kak Zack" kata Meda sambil melompat kesana kemari

Meda pun pergi ke rumah Dimas namun kali ini ia akan masuk lewat pintu seperti orang biasa

Tok tok tok

Tak lama kemudian ada seorang wanita paruh baya yang membukakan pintu

"Andromeda? Ada apa ya?" Tanya Fani, bunda dari Dimas

"Tadi Dimas ngajak main Meda ke sini, tante" jawab Meda dengan senyum ceria

"Ohh... iya iya silahkan masuk, temen temen Dimas juga lagi main tuh di ruang tamu"kata Fani sambil mempersilahkan Meda masuk

"Makasih tante" kata Meda masih dengan senyumnya

Meda pun berjalan menuju ruang tamu yang di tunjukan oleh Fani

"Medaaaaaaaaa......" teriak Rama heboh saat melihat Meda sedangakan yang di panggil hanya tersenyum

"Tumben pada ngumpulnya di rumah" kata Meda lalu duduk di sofa

"Iyaa... biar bisa sekalian main PS hehehe" jelas Rama sambil terkekeh

Akhirnya mereka berempat menghabiskan malam itu dengan tukar menukar cerita yang di penuhi dengan canda tawa

"Oh iya, minggu depan kita ke Dufan yuk" ajak Sigit

"Gue punya tiket gratisan nih" lanjut Sigit sambil mengeluarkan dompetnya dan memperlihatkan 4 tiket masuk tempat bermain di Jakarta

"Ihhhhhhh.... dapet dari manaa???" Tanya Meda heboh saat melihat tiket itu

"Ada deh" jawab Sigit sambil terkekeh

"Oke minggu depan ya. Kita ngumpul di rumah gue aja, berangkat pake mobil gue" kata Dimas

Semua pun setuju. Kemudian Meda pamit pulang dengan Fani karna jam sudah menunjukan pukul 21.30

Kemudian Meda pun pulang ke apartemennya yang di sambut dengan sebuah jeweran dari Bams

"Aduh duh. Kak Bams ampun ih. Lepasin kuping Meda, kak. Sakit beneran dah beneran" kata Meda kesakitan namun Bams tidak memberi ampun

"Ampun Kak ampun" lanjut Meda lagi

"Siapa suruh kabur?"

"Ngga kabur kok" elak Meda

"Jangan kaya gitu lagi"

"Iya iya"

Kemudian Bams melepaskan jewerannya itu. Meda hanya mengusap usap telinga kirinya yang sudah memerah itu

"Tapi Meda ga janji" lanjut Meda lalu langsung berlari masuk ke kamarnya dan mengunci pintu untuk menghindari kejaran Bams

*****

Update setiap Hari Selasa dan Jumat. Happy reading:)

DARK SIDE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang