Saat pulang sekolah, Dimas dan kedua temannya sengaja menunggu Meda lewat di depan gerbang
Benar saja, Meda lewat tepat di depan mereka. Tidak lagi di kuncir kuda, kini rambut Meda yang lumayan panjang di gerai bebas sehingga tengkuknya tertutup
"Ngapain lo pada nungguin gue di sini?" Kata Meda yang cuek dengan keberadaan tiga cowo tampan itu
"Gue mau tanya sesuatu sama lo" kata Dimas dengan nada dingin yang mampu membuat orang yang mendengarnya merinding
"Apa?" Tanya Meda yang kini menghentikan langkahnya
"Gue pernah liat lo, sering, tiap hari, dimana pun kecuali di dalem rumah gue" kata Dimas
"Terus?"
"Gue juga familiar sama tulisan tatto di tengkuk lo"
"Ya iya lah... gue udah ada di deket lo dari dua tahun yang lalu" kata Meda santai
Dimas dan kedua temannya terkejut bukan main. Jika benar Meda selalu ada di dekat Dimas itu artinya sejak ia masih SMP dulu
"Ga usah bohong sama gue"
"Ngapain gue bohong sama lo? Gue ga dapet duit kalo bohong sama lo" kata Meda sambil menyeringai
"Tapi kenapa??"
"Gue melakukan sesuatu pasti selalu ada alasannya, karna gue bukan tipe orang yang buang buang waktu buat iseng ngestalkerin orang lain" jelas Meda sambil berjalan meninggalkan mereka bertiga
"Tunggu... siapa lo sebenernya?" Teriak Dimas
"Belum waktunya lo tau siapa gue" jawab Meda sambil tersenyum lalu berjalan ke arah tikungan dengan cepat
Saat mereka bertiga ingin mengejar Meda ketikungan, Meda sudah tidak ada
"Anjir kemana tuh cewe?" Kata Rama terheran heran
"Gak mungkin dia lari, secepet cepetnya dia lari, dia gak bakal bisa ngumpet" kata Sigit
Benar kata Sigit, jalanan di depan mereka itu sangat kosong dan benar benar tidak ada tempat untuk bersembunyi
~~~
Saat Dimas sampai di rumah, ia terus saja memikirkan Meda. Meda benar benar cewe misterius yang membuatnya penasaran
Baru kali ini Dimas penasaran dengan seorang perempuan. Karna selama ini Dimas terkenal tampan tapi paling anti sama yang namanya cewe
Ia trauma untuk jatuh cinta karna masa lalunya terlalu menyakitkan jika di ingat
Makanya ia mencoba sebisa mungkin untuk tidak berada dekat dekat dengan cewe karna takut hal yang di masa lalu terulang untuk kedua kalinya
"Ngga, Rii... lo ga mungkin hidup lagi" gumam Dimas
"Emang lo ga percaya sama yang namanya zombie??" Kata seseorang yang berhasil membuatnya kaget
"Lo! Gimana lo bisa naik?" Katanya kaget saat melihat Meda sudah berdiri di balkon kamarnya yang berada di lantai dua
"Kepo deh masnyah" jawab Meda sambil terkekeh
Sebenarnya Dimas geram karna merasa di permainkan oleh kata kata Meda tapi entah kenapa ia tidak bisa marah
Biasanya jika ada seseorang ada yang membuat Dimas marah, pasti sudah mendapat sebuah bogem mentah darinya
"Ngapain lo kesini?" Tanya Dimas
"Lo masih nanya aja sih, padahal tiap hari gue dateng" jawab Meda dengan santai tapi ada sedikit nada meremehkan di sana
"Tiap hari!" Kata Dimas kaget setengah mati
Yang benar saja, berarti selama ini Meda melihat nya saat sedang tidur dan saat berganti baju
"Iya tiap hari, tapi ga tiap saat gue liatin lo terus" jawab Meda mantap
Saat mereka sedang bercakap cakap, tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar Dimas
"Dim.... turun, makan malem udah siap" kata suara seseorang yang ada di balik pintu
"Iya bun, bentar" jawab Dimas
"Gue juga mau makan malem ah, bye bye" kata Meda sambil tersenyum lalu mulai lompat kesana kemari dari atap rumah satu ke rumah yang lain
"Parkour" gumam Dimas tersenyum puas
*****
Update setiap hari selasa & jumat. Happy reading:)
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK SIDE [COMPLETE]
Misteri / Thriller"Tunggu... Tolong kasih tau gue, siapa lo sebenernya" teriak Dimas "Lo ga perlu tau siapa gue sekarang" kata Andromeda sambil tersenyum tipis lalu meninggalkan Dimas di tempat itu Andromeda atau sering di panggil Meda, selalu membayang bayangi hidup...