"Minggir!!" gertak Bimo kepada orang orang yang menghalangi jalan mereka
Kini mereka sudah sampai di apartemen. Meda sebisa mungkin melepaskan diri dari topangan Riko. Namun tenaganya sudah habis terbuang
"Kamu kenapa sih? Dibantuin jalan kok malah ga mau. Liat tuh kaki kamu sobek kayak gitu" omel Bams melihat Meda berusaha melepaskan topangan Riko
"Aku ga suka keliatan lemah. Kalo kaya gini, aku pasti kelitan lemah" kata Meda melawan
"Kamu ga lemah, kamu kuat. Tapi setiap orang kuat pasti punya titik lemah juga" nasihat Riko pelan pelan
Akhirnya Riko menggendong Meda ala bridal style untuk masuk ke lift. Yang memakai lift hanya Bams, Dimas, Riko, dan Meda. Sedangkan yang lain lebih memilih lewat jalan rahasia yang hanya diketahui Hellios dan anak anaknya
Setelah dua menit berlalu dalam diam, akhirnya mereka sampai di lantai 15 apartemen itu
Mereka sudah ditunggu oleh Hellios, Ell, dan para medis disana. Meda dan Dimas langsung ditangani dengan baik
Luka luka mereka dijahit dan dirawat dengan tepat. Sedangkan Hellios hanya duduk memandangi Meda yang kini sudah tertidur pulas karna obat tidur yang ia minum tadi
"Good job, girl. I'm so proud of you" kata Hellios setelah mengecup kening putrinya
Hellios benar benar menyayangi semua anaknya dengan tulus seperti ayah sendiri walaupun ia mengambil anak anaknya dengan cara menculiknya. Namun, tidak pernah ada paksaan untuk ikut dengannya
Masing masing anak Hellios mempunyai mimpi dan ambisi serta potensi. Namun, mereka tak bisa mengembangkannya dengan baik. Jadi Hellios mencoba untuk menawarkan anak anaknya di masa lalu untuk melatih potensi mereka masing masing
Dimas dan Meda kini sudah ditangani dengan baik oleh para medis. Di ruangan yang persis ada di samping kamar Meda, Dimas dan keluarganya sudah bertemu karna sebelumnya memang orangtua Dimas sudah dievakuasi ke apartemen terlebih dahulu agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan
2 minggu kemudian
Luka Meda dan Dimas mulai membaik. Setelah dua minggu Dimas dan keluarganya tinggal di apartemen, kini mereka pulang ke rumahnya
Sebelumnya mereka mendapat fasilitas bintang lima dan sebuah kamar untuk mereka bertiga sampai kondisi Dimas membaik
Namun mereka harus segera pergi dari tempat itu karna apartemen itu bukanlah tempat untuk orang orang seperti mereka
Kini Meda sedang memandang kearah luar jendela yang mengarah langsung ke jalanan dengan tatapan kosong. Ia masih teringat dengan senyuman Bayu yang selalu menenangkan hatinya
Ini baru pertama kalinya Meda memiliki rasa bersalah terhadap orang lain
Ia merindukan senyuman itu, hanya senyuman itu yang ia rindukan. Bayu adalah penolong hidupnya dan penolong hidup Dimas
Bayu mencintainya sampai akhir hayatnya. Meda tak habis pikir, mengapa ada orang yang rela melakukan itu
Tiba tiba tubuh Meda merasakan sedang diterpa angin semilir yang sangat menyejukannya. Meda bisa mendengar samar samar dari hempasan angin itu seperti ada orang yang berbicara
"Everthing is gonna be allright and I'm okay"
Seketika Meda merinding. Namun ia bisa merasakan jika Bayu yang barusan lewat
Meda membayangkan Bayu mengatakan kalimat tadi dengan senyumannya. Hal itu membuat Meda memiliki semangat lagi
Meda ingin bertemu Dimas sekarang. Namun, ia masih belum bisa melakukan parkour seperti biasa karna jahitan lukanya belum kering sepenuhnya
Akhirnya Meda memilih untuk masuk ke ruangan tengah yang kebetulan sedang ramai karna Jean dan Joan sedang membocorkan rahasia Bams
"Ciyeeee Bams.... Siapa namanya? Siapa? Marinka ya??? Ciye ciyeee" goda Joan sambil terkekeh
"Bams punya pacar ciyeeeee" goda Jean juga sambil melambai lambaikan foto polaroid Bams dengan seorang perempuan cantik
"Woy bacot! Sini balikin foto gue!!!" omel Bams
Jean dan Joan langsung refleks kabur. Terjadilah kejar kejaran antara mereka Bams dengan Jean dan Joan
"Jangan dipaksain, Bams. Lo ga mungkin bisa ngambil apa yang udah 2J ambil" kata Riko sambil terkekeh
2J adalah nama singkatan dari Jean dan Joan. Itu dicetuskan oleh Ell secara spontan
Meda dan lainnya hanya tertawa tawa melihat kelakuan kakak kakaknya. Sebenarnya Meda sudah tahu jika Bams sudah memiliki pacar, bahkan ia hafal semua pacar kakak kakaknya yang ia cari tahu sendiri secara diam diam
Disisi lain, Hellios menonton mereka dari jendela transparan yang ada di pintu kamarnya. Sejenak ia tersenyum melihat tingkah anak anaknya itu
Hari hari Hellios berwarna karna mereka semua. Namun tak lama kemudian, ia merengut. Hellios memikirkan bagaimana jika mereka sudah hidup bahagia dengan pasangan mereka masing masing?
Bukan rasa takut karna ditinggalkan oleh anak anaknya, namun Hellios sedih karna tidak bisa melihat tingkah tingkah konyol anak anaknya itu
Pasti ia akan rindu dengan Bams yang selalu marah marah dan mengoceh
Ia akan rindu dengan ketenangan Riko dalam mengambil masalah dan cara berfikir Riko yang selalu positif
Ia akan rindu dengan Zack yang kadang kadang suka lambat memahami situasi
Ia pasti akan rindu dengan Ell yang sangat cuek tapi memperhatikan secara diam diam
Ia pasti akan rindu dengan 2J yang selalu membuat gelak tawa dan selera humornya tersentuh
Ia pasti akan rindu dengan Bimo yang selalu bisa dipercaya, mempunyai pemikiran yang luas, dan memiliki hati yang lembut itu
Namun yang Hellios sangat rindukan pasti adalah Meda, putri semata wayangnya. Walaupun Meda adalah seorang psikopat, tapi ia sekarang sudah bisa mengatur mentalnya
Hellios yakin, Meda bisa menjalani kehidupan bahkan berumah tangga di masa depan dengan baik
Meda adalah anak yang cerdas, kuat, pendiriannya kokoh, dan ambisius. Jadi Hellios sangat menyayangi Meda karna walaupun Meda bukan anak kandungnya, tapi Hellios bisa melihat dirinya di Meda
*****
Update setiap hari Selasa dan Jumat. Happy reading:)
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK SIDE [COMPLETE]
Mystery / Thriller"Tunggu... Tolong kasih tau gue, siapa lo sebenernya" teriak Dimas "Lo ga perlu tau siapa gue sekarang" kata Andromeda sambil tersenyum tipis lalu meninggalkan Dimas di tempat itu Andromeda atau sering di panggil Meda, selalu membayang bayangi hidup...