Selama seminggu ini Fadil dan Sheila seperti orang musuhan. Padahal sejak pulang Camping mereka sudah baikkan. Bahkan terlihat mulai kompak. Tidak pernah lagi adu jotos, terlebih sekarang keduanya malah diem-dieman.
Membuat teman-teman mereka atau keluarga menjadi heran sendiri."Loe sama Fadil, kenapa sih ?" Tanya Loli, saat mereka tengah menikmati bakso di kantin pada jam istirahat.
"Kenapa, apa ?" Tanya Sheila dengan nada malas.
"Ya,itu. Kayak nya kalian berdua seperti orang lagi perang dingin gitu " ujar Loli, lagi.
Sheila tidak menjawab, memilih mengitari pandangan nya ke seluruh area kantin. Hingga di pintu masuk ia melihat Fadil bersama dengan Nara. Kedua cowok itu menuju tempat jajanan Snack dan minuman.
Saat Fadil tidak sengaja menoleh pada nya, dan mata mereka bertemu untuk sesaat. Cepat-cepat Sheila membuang muka. Kembali menikmati bakso nya yang sebenarnya sama sekali tidak membuat nya selera.
"Btw, entar sore pertandingan tim sepak bola sekolah kita. Loe mau nonton gak ?" Tanya Loli, lagi.
"Males " jawab Sheila.
Loli mendelik, ia berdecak sendiri. "Gak asik Lo, ini si Salsa kemana sih, ke toilet kok lama banget! Toilet nya di Medan kali!" Gerutu nya.
Sheila tidak terlalu memperdulikan nya, ia kembali melirik pada Fadil yang sudah berjalan keluar kantin bersama dengan Nara sambil membawa dua kantung plastik hitam yang berisi makanan dan juga minuman. Palingan juga mau nongkrong di halaman belakang. Fikir Sheila, ia sudah hafal betul dengan tempat tongkrongan anak sepak bola itu.
Ia menghela napas sendiri kemudian, ini sudah seminggu dan mereka sama sekali tidak bertegur sapa. Fadil, seperti nya benar-benar marah padanya. Makanya cowok itu tidak ingin berbicara atau menyapa nya sama sekali. Tidak juga lagi mengganggunya.
Tuh cowok kenapa sih ? Gue kan udah minta maaf!
Kok jadi baper banget sih!
Batin Sheila menggerutu Fadil yang bersikap menyebalkan padanya.***
Hari ini merupakan pertandingan semi final tingkat Nasional. Dan tim sepak bola SMA Bintang menjadi salah satu tim yang berhasil masuk semi final setelah mengalahkan SMA Sriwijaya Bandung kemarin.
Pukul empat sore mereka sudah tiba di stadion sepak bola. Sudah melakukan pemanasan juga. Hari ini mereka akan bertanding melawan SMA asal Padang. Yaitu yang tahun lalu berhasil membawa pulang juarapertama. Dan mengalahkan SMA Bintang. Mungkin kali ini akan menjadi ajang balas dendam.
"Semua kumpul yuk!" Seru Nara, pada semua rekan tim nya.
Mereka berkumpul dengan melingkar. Saling merangkul satu sama lain. Sesekali Nara menoleh pada tim lawan yang masih melakukan pemanasan. Kemudian kembali pada rekan nya.
"Oke, gue harap kali ini main dengan tenang. Jangan sampai ada kesalahan. Kita harus tetap semangat " ujar Nara dengan nada tegas. "Lawan kita kuat, jadi jangan takut, harus berani. Terlebih harus percaya diri. Kita udah sejauh ini. Jadi, gak boleh menyerah! Keluarkan semua tenaga kita. Berjuang habis-habisan. Anggap aja ini final. Jadi, kerahkan semua semangat dan kemampuan kita. Kita udah pernah dikalahkan kan sm mereka tahun lalu. Jadi, tahun ini harus menang!!" Lanjut Nara memberi semangat bahkan membakar semangat rekan tim nya.
"SMA BINTANG!!!!!! " seru Nara dengan suara keras. Dan langsung terdengar suara sorakkan semangat dari penonton terutama dari pendukung sekolah mereka.
"FIGHT !!! "
***
Suasana di dalam stadion sedang memanas. Pertandingan berlangsung dengan begitu alot. Kedua tim sama - sama kuat. Kedudukan juga seri yaitu 1-1. Sisa waktu hanya tinggal Lima menit lagi. Dan semua sudah terlihat mulai lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fadil & Sheila
Teen FictionFadil dan Sheila adalah dua orang yang pernah berteman dekat saat kecil. Mereka berpisah ketika sama-sama lulus SD. Karena, Fadil dan keluarga nya harus pindah ke Aceh. Yaitu kampung halaman Kakek nya untuk mengurus pekerjaan nya di sana. Dan setela...