Sheila sudah melupakan sikap Fadil tadi di kelas padanya. Ia dengan santai dan juga tenang menikmati minuman kesukaan nya, yaitu Es buah. Hingga, pertanyaan Loli mengganggu nya.
"Loe kenal sama Fadil,ya Shei?" Tanya Loli, masih penasaran dengan Sheila yang tadi memang terlihat akrab dari cara mereka berdebat.
"Bener, tadi kalian keliatan kayak akrab gitu " timpal Salsa yang sedang menyesap jus nya.
Sheila mendelik tidak suka, ia memutar bola matanya dengan malas. Sebelum akhirnya ia menghela napas berat.
"Dari bayi juga udah kenal dia " ujar Sheila. Ia beralih pada Salsa. "Itu Fadil, Sal. Fadil si ular kadut. Masa loe gak ingat sih! Temen SD kita yang jail nya kebangetan " ujar Sheila pada Salsa.
Gadis cantik itu tampak berfikir. Mungkin tengah menggali ingatan lama nya. " Fadil, yang tetangga loe dulu ?" Tanya Salsa setengah ragu. Tapi, Sheila mengangguk. "Masa sih, kok penampilan nya jadi cupu banget gitu. Fadil kan -"
"Itu dia kena Dare dari keluarga nya. Aslinya dia gak cupu. " Lanjut Sheila dengan malas.
"Wait!" Ucap Loli, yang sama sekali belum paham dengan obrolan dua sahabat nya itu. " Ini kalian maksud nya apa sih? Kalian berdua kenal sama Fadil?"
"Iya,dia teman gue waktu masih kecil bahkan masih bayi. Dulu pernah jadi tetangga gue waktu di rumah lama. Tapi, lulus SD dia pindah ke Aceh. Kemudian, baru-baru ini dia pindah lagi ke Jakarta. Dan malah kembali jadi, tetangga gue " jawab Sheila dengan malas, ketika ia mengingat bagaimana watak laki-laki itu.
Sungguh menyebalkan menurut nya.
"Di..dia tinggal di perumahan komplek rumah loe !" Tanya Loli tidak percaya.
"Hm " gumam Sheila, menyeruput kembali es buah nya.
"Berarti tajir dong" celetuk Loli.
Es buah milik Sheila ludes, ia mendorong gelas nya kedepan. Dan kemudian menoleh penuh pada Loli yang duduk di depan nya, masih dengan muka kaget.
"Loe tau kan, ketua sekaligus pemilik yayasan sekolah kita ?"
"Pak Rafan ?" Sheila mengangguk.
"Itu Om nya Fadil, adik sepupu Ayah nya Fadil. Teuku M Fadil Wahed " lanjut Sheila dengan sedikit menekan pada nama belakang Fadil.
"Di.. dia keluarga Wahed ?!" Seru Loli dengan cukup kuat. Hingga mengundang perhatian dari penghuni kantin lain nya.
"Loli!" Seru Salsa karena kaget dengan jeritan sahabat nya itu. "Bisa pelan dikit gak sih!" Lanjut nya dengan datar.
Loli hanya menunjukkan cengiran nya, kemudian mengitari matanya ke sekitar. Sebelum kemudian, ia sedikit mencondongkan tubuh untuk berbisik pada Sheila.
"Fadil keponakan nya Pak Rafan ?" Bisik Loli. Dn Sheila hanya mengangguk.
"Ini loe yang kepo banget kenapa sih ?!" Cetus Salsa dengan ekspresi datar nya.
"Dih, gue kan kaget aja. Gue ngira kalau Fadil masuk sekolah ini karena beasiswa. Kayak Nara " ujar Loli dan memelan pada nama Nara.
"Memang nya kenapa kalau dia masuk jalur beasiswa? Ada yang salah?! Justru itu bagus kan! Otak nya ada isi, gak kosong !!" Ketus Salsa dengan nada yang begitu dingin.
Loli menelan ludah nya, sedikit takut dengan sahabat yang satu ini jika sedang marah. Sedangkan Sheila hanya bisa mengulum senyum geli sendiri melihat ekspresi dan respon Sepupu nya itu.
"Loe sensi banget sih, kalau udah nyebut nama Nara "
Ck
Salasa berdecak dengan kesal, dan kemudian memilih untuk pergi meninggalkan dua sahabat nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fadil & Sheila
Novela JuvenilFadil dan Sheila adalah dua orang yang pernah berteman dekat saat kecil. Mereka berpisah ketika sama-sama lulus SD. Karena, Fadil dan keluarga nya harus pindah ke Aceh. Yaitu kampung halaman Kakek nya untuk mengurus pekerjaan nya di sana. Dan setela...