Jalanan sore di ibu kota memang selalu dalam kondisi padat, karena jam pulang kerja. Jadi, udah gak usah di tanya lagi, kenapa.
Dan, mobil yang di kemudikan oleh ibu guru cantik, yang sekarang sedang bersama Fadil.Mereka berdua hanya diam, sambil mendengarkan lagu yang di putar oleh Fadil tadi.
Bu Elmira melirik pada cowok remaja yang terlihat begitu santai duduk di sebelah nya. Tidak terlihat canggung sama sekali, seolah mobil ini adalah milik nya atau milik orang yang sudah di kenal dekat.
"Rumah kamu di mana ?" Tanya Bu Elmira, akhirnya membuka suara nya.
Fadil menoleh, " Bu, gimana kalau kita mampir makan. Saya lapar " jawab Fadil.
Bu Elmira menoleh padanya, mulai merasa kalau itu hanya lah alasan anak laki-laki itu.
"Bu, menurut Ibu kita udah pernah ketemu belum ?" Tanya Fadil, tiba-tiba.
"Di sekolah kita ketemu "
"Bukan itu, maksud nya sebelum itu. " Jawab Fadil sedikit Frustasi karena sikap guru nya itu yang hanya datar bahkan terkesan dingin.
"Kenapa ?" Tanya Bu Elmira meliriknya.
"Emm... Entah lah, saya merasa kalau kita pernah ketemu sebelumnya. Cuma, gak tau di mana. Gak ingat, tapi yakin kalau Bu El, gak asing " jawab Fadil, berusaha mengingat dengan keras.
Karena, sejak pertama melihat guru baru itu. Ia merasa kalau ia memang pernah bertemu dengan Bu Elmira. Hanya saja, ia tidak ingat di mana. Karena, terlalu fokus mengingat, ia tidak melihat kalau wanita cantik di samping nya itu sempat menyunggingkan senyum kecil nya. Sambil melirik Fadil.
"Hari ini banyak rumor tentang kamu " Bu Elmira tiba-tiba mengalihkan topik.
"Oh ya, saya gak tau. Memangnya rumor apa ?"
"Kamu berantem kemarin, ?"
"Hmm.. iya."
"Kenapa ?""Entah"b jawab nya dengan mengindikkan bahu nya.
"Kamu sama Noah, ada hubungan apa ?"
"Eh! Kok nanya gitu ?" Ia sedikit terkejut dengan pertanyaan itu. Ia seolah terkesan...
"Gara-gara kamu kemarin berantem belain Noah, hari ini banyak rumor tentang kalian berdua yang memiliki something " jelas Bu Elmira.
Fadil diam cukup lama, ia tengah berfikir sejenak. Memang hari ini sedikit aneh menurutnya. Banyak banget yang menjaggal, mulai dari pandangan orang, bisik-bisik tetangga. Yang entah mengapa ia merasa kalau mereka sedang membicarakan nya.
Melihat Fadil yang diam, terlihat sedang berfikir. Bu Elmira menghela napas beratnya.
"Oh, jadi mereka mengira saya sama Noah ada something gitu ?" Ujar Fadil, memberi tanda kutip. Yang di respon dengan gindikkan bahu oleh Bu Elmira.
Tawa Fadil langsung pecah, merasa tidak percaya dengan gosip murahan itu. Pantes aja, dia merasa aneh setiap kali melewati teman-teman sekolah nya. Apalagi, jika ia berjalan bersama Noah.
"Ha-ha-ha.. aneh banget.. ha-ha-ha.. " tawa Fadil. "Ibu, percaya ?"
"Tentu saja enggak, " ujar Bu Elmira.
Fadil mwngulum senyum nya. "Saya sama Noah itu bertemu udah dari kecil. kita berdua udah kayak saudara. Walau sering ribut, tapi kami selalu kompak dalam segala hal. Kita udah brother banget. "
Bu Elmira hanya melirik Fadil, sambil kembali fokus pada jalan.
"Bu, suka mie Aceh ? Saya tau tempat makan khas Aceh paling enak " ujar Fadil tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fadil & Sheila
Teen FictionFadil dan Sheila adalah dua orang yang pernah berteman dekat saat kecil. Mereka berpisah ketika sama-sama lulus SD. Karena, Fadil dan keluarga nya harus pindah ke Aceh. Yaitu kampung halaman Kakek nya untuk mengurus pekerjaan nya di sana. Dan setela...