19 - Kenapa sih cowok harus nyebelin ?..

2.3K 246 19
                                    

Tepat di malam Minggu ini, semua anak Club sepak bola SMA Bintang berkumpul di rumah Fadil. Karena akan mengadakan perayaan kemenangan mereka dalam turnamen tingkat nasional tahun ini.
Semua ini adalah ide dari Ayah Rezky, bahkan beliau juga turut mengundang lawan mereka di final sore kemarin. Itu juga karena, Rezky Ayahnya Fadil sudah mengenal dekat dengan para anggota tim lawan yang merupakan mantan tim sekolah anak nya ketika di Aceh.

Jadi lah, rumah Fadil malam ini sangat ramai. Di isi oleh anak-anak cowok remaja yang sedang berkumpul di halaman belakang yang memang sangat luas itu.

Mereka melakukan perayaan dengan bebarqiue bersama.

Selagi para cowok-cowok berada di halaman belakang menikmati hidangan catring yang di pesan Dee malam ini, dan juga ada yang ikut langsung dalam memanggang daging atau bakar ayam.

Maka yang perempuan berada di dapur rumah Fadil dan keluarganya.

Terlihat Sheila, Salsa, dan Loli baru saja tiba. Mereka langsung di sambut oleh Fadil yang membuka pintu.

"Kamu sendiri ? Mana Kio sama Om dan Tante ?" Tanya Fadil, ketika ia membuka pintu.

Tentu saja ia bertanya begitu, karena Sheila adalah tetangga nya.

"Ngajak Kio jalan-jalan, jadi Mama sama papa gak bisa ikut " jawab Sheila dengan nada datar.

Salsa dan loli sudah saling lirik satu sama lain. Masih tidak mengerti dengan situasi kedua nya. Mereka masih saja berlaku seolah saling acuh tidak acuh.

"Eh, Sheila udah datang " sambut Dee, dengan ramah saat ia melihat Sheila dan dua teman nya memasuki dapur. "Mama sama Papa, gak ikut ?"

"Enggak, Kio tadi rewel jadi harus nenangin " jawab Sheila, melirik pada seorang gadis berjilbab yang sudah tiga kali dengan malam ini ia bertemu.

Zahra sedang membantu Dee menyiapkan piring bersih. Gadis itu menoleh dan tersenyum ramah pada tiga gadis itu.

"Selamat malam, Kak Sheila, " sapa Putri yang muncul dari belakang mereka.

"Malam Put " sapa Sheila dengan ramah. Putri tersenyum manis, melirik pada dua kakak - kakak yang asing menurutnya. "Ini Kak Salsa dan Kak Loli, temen kelasnya kak Sheila dan Bang Fadil juga " jelas Sheila.

"Oh.. halo Kak Salsa, Kak Loli. Aku Putri, adik nya Bang Fadil " ucap Putir dengan tingkah yang menggemaskan.

"Hallo Putri, kamu lucu banget. Cantik lagi, mirip banget sama Mama nya " ujar Loli sedikit mencubit pipi Putri.

"Iya dong, di rumah ini, Putri paling cantik. Princes kesayangan Tiga pangeran ganteng. Tapi tetap Ayah paling ganteng , iya kan Ma ?" Ujar Putri dengan begitu bangga.

Semua tertawa gemas dengan ucapan Putri. Dee hanya menjawab dengan gumaman saja.

"Fadil aja, " suara itu mengambil alih perhatian Sheila. Menoleh pada Fadil dan Zahra yang ada di balik meja. Zahra hendak membawa piring tapi Fadil mengambil alih.

"Makasih " jawab Zahra,

Fadil hanya mengulum senyum, nya. "Tuh pangeran ke malaman. Tingkat ganteng nya di urutan paling akhir di rumah ini " celetuk Putri, yang langsung membuat Fadil mendelik.

Tapi cowok itu tidak terlalu mau menanggapinya, ia malah langsung berlalu untuk membawa piring bersih ke halaman belakang.

"Ayo ke halaman belakang, yang lain udah di sana " ajak Fadil pada Sheila, Salsa dan Loli.

Hanya Loli yang antusias ikut dengan Fadil, sedangkan Salsa dan Sheila memilih untuk membantu Dee dan Zahra di dapur lebih dulu.

"Oya, Kak Sheila udah kenal belum, sama Kak Zahra " ujarPutri masih melanjutkan. Kebawelan nya.

Fadil & SheilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang