34 - Tanpa Judul

2K 256 15
                                    

"Shei "

"Sheila, tunggu "

"Sheila "

Akhirnya Fadil, berhasil meraih tangan gadis itu. Dan membuat Sheila berhenti melangkah. Fadil, mulai mengatur napasnya yang tersengal akibat mengejar Sheila, yang entah mengapa tidak mau berhenti.

"Kamu, aku panggilin bukan nya berhenti malah terus jalan " ujar Fadil sedikit kesal.

Sheila hanya menatap datar pada laki-laki di depan nya itu. Kemudian langsung berbalik pergi.

"Hei, kenapa sih ? Kok jadi cuek gini ?" Tanya Fadil, kembali menahan lengan Sheila.

"Ngapain sih, sana temenin aja cewek tadi. Gak usah pedulikan aku!" Ketusnya.

Fadil menatap lekat pada Sheila, kemudian langsung tertawa kencang. Bahkan, sampai memegangi perutnya.

Ha-ha-ha..ha-ha-ha

Melihat itu, semakin membuat Sheila jengkel. Ia pun langsung berbalik pergi kali ini.

"Eh. shei. Tunggu dong " ujarnya lagi, mensejajarkan langkahnya dengan gadis itu. "Shei, Kayla itu sepupu ku. Kamu jangan cemburu gitu dong " ujar Fadil menjelaskan.

"Bohong!" Ketus nya. "Noah bilang, kalau Kayla mantan kamu "

Fadil menghela napas beratnya. Dalam hati ia menyumpah serapah pada sahabat biadap nya itu.

"Noah kamu percaya, " ujarnya, mereka berhenti di parkiran. Fadil langsung menarik nya menuju mobil. "Beneran, Kayla itu sepupu ku. Kalau gak percaya ayo, tanya sama Mama ku. " Ujar Fadil lagi.

Sheila menatap lekat pada cowok itu, mencari kebohongan di sana. Namun. Tidak ada,

"Noah bilang, "
"Dia ngerjain kamu " jelas Fadil.

Sheila langsung mendengus kesal, membuat Fadil tersenyum.

"Udah, ayo pulang. Soal Noah, nanti aja balas nya " ujar Fadil, menyuruh Sheila untuk masuk.

"Lagian, tuh cewek ganjen banget. Pake meluk-meluk kamu " keluh Sheila.

"Udah tabiat nya, gitu " jawab Fadil tidak terlalu perduli. Ia melajukan mobilnya meninggalkan pelantaran sekolah.

"Tapi aku gak suka "
"Shei, dia sepupu ku "
"Walau pun!"

Fadil menghela napas beratnya. "Lama-lama kamu kayak Mama tau gak, posesif !"

"Bodo!"

Fadil mengulum senyum kecil nya, melirik Sheila yang terlihat masih bete dengan nya.
Namun, ia tidak lagi memperdulikan nya. Membiarkan Sheila dengan ke-betean nya, untuk sementara ini.

***

Fadil berdiri dengan berkacak pinggang, dan tatapan mata marah di hadapan keluarganya malam ini. Gara-gara kejadian tadi di sekolah, seharian ini ia di cuekin Sheila.

"Kamu!" Fadil menunjuk pada Kayla, gadis yang sedang duduk di samping ayah nya. "Semua gara-gara kamu, yang tiba-tiba muncul dan meluk aku. Sheila ngambek seharian ini sama aku !"

Kayla, gadis itu hanya mendengus malas. Ia malah menatap manja pada Ayahnya Fadil yang tengah tersenyum geli akan tingkah anak nya sendiri.

"Om, anak nya kenapa sih ?" Tanya Kayla dengan manja. Dan memasang muka polos nya.

Rezky langsung gemas, ia mengindikkan bahu nya. Tanda tidak tau.

"Sheila, siapa sih ?" Tanya Kayla dengan cuek.

"Pacarnya Bangadek " jawab Putri, mendorong Kayla untuk menjauh dari Ayah nya.

"Apa!" Kayla langsung kaget, dan gantian kini ia menatap marah pada Fadil. Membuat Fadil tiba-tiba mati kutu.

Fadil & SheilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang