"Selamat pagi semua, akhirnya kita bisa balik lagi di acara camping sekolah kita yang ke sepuluh kali nya. " Ujar Pak Bonda, yang menjadi ketua panitia tahun ini.
"Untuk tahun ini, masih sama dengan tahun-tahun sebelum nya. Game nya juga masih sama. Kita sudah meletakkan beberapa post, untuk tracking hari ini. Semua ada lima post, yaitu post pertama yang menjadi start kalian, di sini. Basecamp kita. Dan juga menjadi post terakhir. Berarti ada tiga post di dalam sana. " Ujar Pak Bonda lagi.
"Setiap kelompok ada lima orang, tetap pada track yang sudah di tentukan kan. Dan, jangan pernah keluar jalur. " Lanjut beliau.
"Dan satu lagi, " ujar nya, membuatpara siswa dan siswi tidak sabar. "Untuk kelompok, kita akan acak ulang "
"What?!"
"Kok, .?""Eh, gimana ?"
"Maksudnya di rombak ulang gitu ?"Mulai terdengar reaksi dan respon dari para siswa. Mereka terlihat kaget, tentu saja karena sebelum nya sudah di tentukan grup mereka. Pasti sudah pada kompak, dan tiba-tiba kembali di acak.
"Untuk hadiah, buat yang pertama kali tiba di post terakhir, kalian tau lah, sekolah kita selalu menyediakan hadiah yang tidak main-main. Tahun kemarin, kelompok Zaki Halim. Dia dan empat teman nya berkesempatan belajar di Jepang. Selama satu bulan. " Ujar nya lagi.
Zaki yang di sebut kan namanya, langsung bangga. Dan juga beberapa teman nya lagi.
"Dan balik dari Jepang, doi langsung patah hati " bisik Romi, pada Fadil. Membuat Zaki yang mendengar nya langsung mendelik kesal.
Fadil dan Nara terkekeh pelan, menahan tawa yang mau meledak. Apalagi ketika melihat muka Romi yang seolah tidak tau apa-apa setelah mengatakan itu.
"Loe ya, Rom! Mau jadi pemain cadangan ya, buat pertandingan nanti lawan SMA permata !!" Ujar Zaki.
"Eh, ya Ampun.. loe sensitip banget sih, kayak pantat bayi " celetuk Romi. Zaki hanya mendengus malas. Dan kembali fokus pada Pak Bonda yang sedang melanjutkan penjelasan nya.
Setiap anggota kelompok di tentukan berdasarkan undian.
Semua menjadi grup kelompok, dengan jumlah anggota lima orang setiap grup.
Dan, Fadil mendapat kan grub terakhir. Bersama dengan Loli.
"Yaahh.. kita pisah " ujar Romi.
"Baik lah, grup yang mendapatan nomor urut pertama silahkan menuju jalur satu. Kedua silahkan ke jalur dua, begitu seterusnya. " Jelas Alan memberi instruksi.
Fadil menuju jalur ke empat, bersama empat anggota nya. Yang terdiri dari dua cewek dan tiga laki-laki.
***
Di tempat lain, tepat pada post ke tiga. Sheila berjaga dengan dua orang panitia yaitu Salsa dan Anton. Tengah duduk sambil menyiapkan beberapa Snack atau minuman untuk nanti di berikan pada teman-teman mereka yang tiba di post tiga.
Jarak antara setiap post terpaut cukup jauh dan dengan jalur yang cukup terjal.
"Menurut loe, siapa yang baka tiba lebih dulu ?" Tanya Anton pada Salsa.
"Tahun kemarin Zaki, mungkin kali ini Romi " jawab Sheila.
Salsa hanya mengindikkan bahu nya, siapapun itu. Berati sudah rezeki nya, karena hadiah tahun ini sungguh luar biasa.
Sedangkan para siswa mulai berjalan semakin masuk kedalam. Dengan mengikuti petunjuk yang telah di pasang oleh para panitia, jadi sangat kecil kemungkinan untuk tersesat. Kecuali mereka sendiri bandel. Dan tidak mengikuti setiap tanda atau penunjuk arah jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fadil & Sheila
Novela JuvenilFadil dan Sheila adalah dua orang yang pernah berteman dekat saat kecil. Mereka berpisah ketika sama-sama lulus SD. Karena, Fadil dan keluarga nya harus pindah ke Aceh. Yaitu kampung halaman Kakek nya untuk mengurus pekerjaan nya di sana. Dan setela...