Apakah air dan api diciptakan untuk bermusuhan? Atau justru untuk saling melengkapi? Dua elemen vital untuk kehidupan itu faktanya sulit untuk disatukan. Tapi jika Yang Maha Kuasa sudah berkehendak, makhluk-Nya bisa apa? Si air dan si api bisa apa?
Begitu pula dengan Tirta dan Bara. Dua anak manusia yang memiliki kehidupan yang berbanding terbalik. Dipertemukan dalam takdir yang sudah ada sejak dulu, tapi tidak mereka ketahui. Di bawah sinar matahari, keduanya saling menenggelamkan dalam netra masing-masing. Semesta seakan berkonspirasi untuk membentangkan jalan supaya mereka bertemu. Baik mendorong Tata menuju Bara, ataupun Bara yang ditarik ke arah Tata. Kemustahilan pun diubah menjadi kebetulan, benci bermetamorfosis menjadi rasa yang lebih indah.
Manusia makhluk egois, menjadi buas kala mengenal cinta. Tapi bukankah ada pepatah populer yang menyebutkan bahwa cinta tak selalu harus memiliki? Setelah dipertemukan, apakah Yang Maha Kuasa juga menakdirkan mereka untuk saling memiliki?
***
Cast!
Tirta Ayudisa
- Pendiam, cuek, introvert.
- Korban bullying di sekolah sebelumnya.
- Yatim piatu, ibu dan ayahnya meninggal karena sakit.
- Tidak terlalu pintar, tapi mencoba untuk membuat omanya bangga.
- Tidak mau berurusan dengan Bara. Tapi semesta berkata sebaliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jurnal Tentang Kamu [Sudah Terbit]
Ficção Adolescente[Dihapus sebagian] Tirta Ayudisa. Seorang gadis 17 tahun yang gemar menyendiri. Tidak ada satupun teman yang dimilikinya. Gadis baik yang dianggap aneh semua orang karena sikap introvertnya. Karena kedua orang tuanya meninggal, Tata terpaksa harus p...