Bab 6 : Indignant

41 5 0
                                    

Ada beberapa kata kasar hehe.. Yang dibawah umur menjauh😊

Vote dan komen dulu engga bayar kok:)

Yang dimulmed itu Ara yaps😀

###


Kayaknya ngeliatin lo dari jauh bakal jadi kebiasaan baru gue.
Adelino Ravindra Renfred.

❤❤❤

"Sayang bangun. Udah jam segini. Kamu mau berangkat sekolah ngga?" teriak Mama Arumi dari lantai bawah. Mama Arumi sedang menyiapkan sarapan untuk Ara dan Randy.

Ara menggeliat kan tubuhnya. Sungguh ia sangat mengantuk hari ini. Bisa ngga sih sekolahnya diundur aja gitu! Atau sekolahnya ditutup dan tiba-tiba ada pengumuman hari ini libur! Hah! Sepertinya itu hanya akan jadi angan-angan belaka.

Hoamm!!

Ia melirik jam beker yang ada diatas nakas kamarnya. Pukul 05.30. Ara menyibakkan selimut yang membungkus tubuhnya. Ia duduk sembari mengumpulkan nyawa yang sempat hilang entah kemana. Lalu mulai merenggangkan ototnya supaya lebih rileks. Setelah itu ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dengan malas.

30 menit berlalu, Ara sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia memakai bedak bayi dan sedikit parfum lalu mengecek penampilannya di depan cermin besar yang ada di kamarnya.

Setelah puas dengan penampilannya, ia segera turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagi Ma Pa" sapa Ara ketika telah berada di ruang makan.
"Pagi sayang" ucap papa dan mama Ara bersamaan.

Ara menempati kursi yang sudah biasa ia duduki. Ia mulai memakan roti tawar dengan selai coklat kesukaannya. Tak lupa meminum susu coklat seperti biasa. Setelah selesai ia pamit menuju ke sekolahnya.

🌸🌸🌸

Ara sampai ke sekolah pukul 06.30. Masih ada waktu 15 menit sebelum bel masuk berbunyi. Setelah memarkirkan motornya di parkiran, Ara langsung menuju ke kelasnya.

Di kejauhan ia melihat sekumpulan orang entah ada apa. Ia menghiraukan saja dan terus berjalan menuju kelasnya. Tapi saat Ara berada di dekat sekumpulan orang itu, tiba-tiba seorang cowok menarik tangannya lalu merangkulnya.

"Kenalin ini cewek baru gue. Namanya Ara. Jadi lo gausah deket-deket sama gue lagi. Gue gamau balikan sama lo. Pergi sono!" ucap cowok itu kepada seorang cewek yang sedang menangis entah karena apa.

"Tapi Vin gue cinta hiks sama lo! Gue ga mau hiks putus sama lo!" ucap cewek itu memohon kepada Calvin sambil mencoba meraih tangannya.

"Gue udah bosen sama lo! Jangan deket-deket sama gue lagi! Gue udah punya Ara sekarang. Budek lo ya?" Calvin berkata dengan nada kerasnya.

"Vin please jangan putusin gue! Apapun bakal gue lakuin buat lo! Jangan tinggalin gue! Kurang apa sih gue buat lo?" ucap cewek itu keukeuh agar Calvin tidak memutuskannya.

"Lo itu terlalu mudah gue dapetin Nes! Dan lo itu cuma mainan buat gue. Pergi lo! Jangan ganggu gue lagi!" ucap Calvin dengan senyum miringnya.

Ara masih belum mengerti apa yang terjadi disini. Ia diam saja memasang wajah datarnya sambil mencerna apa yang sedang terjadi.

ARAVIN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang