9.laki-laki aneh.

2.8K 199 0
                                    

GITA PROV

Sial...sialll...

Pulang malam.!
Ini karena aku masuk kuliah malam.
Kenapa aku masuk kuliah malam? Karena aku yang meminta.

Aku itu bekerja di toko bunga,toko bunga milikku sendiri.
Aku membuka toko itu dengan uang tabungan ku.
Aku gak mau meminta Abi.
Aku mau mandiri!

Ku lihat taksi sudah tidak ada yang lewat,mau menelfon saudara-saudara kembarku, Handphone ku low.
Memang hari ini kaya nya hari sial ku deh?

Sudah lah,lebih Baik aku berjalan saja ke depan.
Mana tau ada taksi disana.

Aku menjadi merinding,aku takut.
Karena langit sudah hitam.
Jalanan sepi,tidak seperti biasanya.

Mataku tidak sengaja melihat Laki-laki yang kemungkinan sebaya dengan ku tengah berjalan terseok-seok.

Jalannya itu oleng, oleng kanan,oleng kiri.
Sepertinya dia mabuk?.
Tolongin gak ya? Tolongin aja deh? Kan menolong orang itu dapat pahala.

Ku dekati diri nya.

"Mas..mas.."Ucapku sambil menekuk pundak nya.

Untunglah aku memakai sarung tangan,itu kebiasanku memakai sarung tangan jika sudah malam.
Ntah mengapa suasana luar selalu menusukku.

Dia memutarkan badannya melihat ku.

"Gisel"Ucapnya.

Gisel? Gisel siapa? Aku Gita loh yaaa bukan Gisel.!

"Maaf mas,Saya Gita! Buka Gisel"Ucapku.

Dia menggelengkan kepala nya.
"Enggak,kamu Gisel! Kamu Gisel!"Ucapnya kekeh.

"Iya-iya terserah mas deh,mas mau kemana ini? Saya antar ya?"Tawar ku.

Tiba-tiba.

Grepp!!

Dia memelukku

Astaghfirullah,aku telah berdosa!
Bersentuhan dengan lelaki yang bukan mahram ku!

Ku coba melepaskan pelukan nya.
Tapi dia malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Biarkan seperti ini"Lirihnya.

Ntah mengapa aku hanya menurut?
Mungkin karena terbawa hasutan setan ini?

Setelah itu dia pingsan.

Owh astaga.... bagaimana ini? Apa yang harus ku lakukan? Mana gak ada taksi yang lewat lagi!

Aku melihat benda pipih tergeletak di tanah sebelah dia.

Ku ambil benda itu,dan Alhamdulillah ternyata tidak di kunci.

Ku hubungi ketiga saudara ku untuk meminta bantuan.

🔥☀🔥☀🔥☀🔥

Saat sudah berada di mobil,kembar ketiga ku itu terus-menerus mendumel.

Aku sampai pusing mendengar nya.
Dia itu memang cerewet.

Mutilasi saudara sendiri dosa gak ya?

"Udah dong May..tambah pusing aku"Ucapku.

"Tau nih kamu May! Nyerocos aja dari tadi sore"Ucap Mila.

"Aku itu kesaaall tau gak? Udah di kantor di buat ribet,di rumah di buat ribet"protesnya.

"Yaudah gak usah ngantor lagi Kalo gitu?"Tegas Mila.

Mila kalo udah bicara tegas gak ada yang berani ngebantah,pasti kita semua jadi diem.

Makanya lebih baik dia itu petakilan dari pada dingin dan tegas gitu.

4 muslimah kembar somplak(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang