26.Penyelamatan Gita

2.6K 179 1
                                    

"lepasin gitaaa" Gita memohon.

Kini ia merasa lemas, sedari tadi dia merasa mual.

Dan dia tak berhenti-henti nya nangis, karena dia merasakan apa yang dirasakan oleh kembaran-kembaran nya yang lain, Gita yakin pasti mereka tengah menangis saat ini.

"Om..lepasin Gita Napa, salah Gita apa sih? Gita kan gak pernah buat salah? Gita baik kok ke semua orang" lirih Gita

"Diam kamu!!" Sentak Laki-laki berkepala botak itu.

Gita menunduk takut ,semakin lama rasa pusing itu terus mendera kepalanya.

Sementara itu di rumah..

"Sshh..kepala aku pusing" Ucap Zihan.

Akmal langsung mendekati Zihan.
"Pusing kenapa?" Tanya Akmal.

"Aku merasa saat ini Gita sedang merasakan pusing, sama dengan ku" Ucap Zihan.

Akmal mengangguk mengerti, ikatan batin saudara kembar.

"Sampe kapan kita diam terus?" Lirih Arya.

"Sabarrr..ini lagi nyusun rencana" Ucap mahar.

"Astaghfirullah, May dan Mila ikut menyusul kesana? Gimana iniii" Raut wajah Rofiq menjadi khawatir.

"Damn..!!" Umpat Mahar.

"Sekarang ayo!!" Ucap mahar,dan langsung diangguki oleh Arya dan Rofiq.

"Kamu di rumah ya" Ucap Akmal kepada Zihan yang sedang duduk itu

"Gak mau mas, aku ikut ya? Aku di mobil aja deh" Ucap Zihan memohon.

"Oke-oke yaudah ayo" akhirnya  Akmal mengalah.

🌂❄🌂❄🌂❄🌂

BRUGH!!

Pintu di tendang oleh Mila, membuat pintu itu terbuka dan rusak.

Semua yang ada di sana menoleh ke Mila.

"Loh bos? Bukannya dia di dalem?" Tanya Laki-laki kepala botak.

"Saya juga gak tau" Ucap bos mereka.

May juga ikut memasuki gudang tua itu.

Dan yah, mereka semua yang ada di dalam terperangah tak percaya.

Mereka bingung, kenapa ada 3 May disini? Satu di dalam dan dua di hadapan mereka.

"WOI BOTAK!! MANA ADEK GUEE" teriak Mila, dia berkacak pinggang.

Yang di bilang botak oleh Mila sekarang tengah marah, dia gak terima kalo dia di bilang botak ,padahal emang gitu faktanya.

"Heh perempuan bo*oh!! Apa Lo bilang? Gue botak? Enak aja Lo!!" Laki-laki berkepala botak itu mendekati Mila.

Ia hendak menyerang Mila ,namun dengan cepat Mila tangkis, dan Mila Hajar orang itu hingga tak berkutik lagi.

"May, gue bagian ini! Dan elo bagian dalam! Gue dapat penglihatan kalo Gita ada di ruangan yang pojok itu! Lo bisa kan?" Tanya Mila.

May menangguk.
"Gue bisa" Ucapnya.

"Oke! Hati-hati, biar gue habisin mereka" Ucap Mila.

"Oke" Ucap May, kemudian ia berlalu.

*******

"Ini tempat nya kan?" tanya Arya melihat pemandangan di depannya.

Bukan pemandangan sih, yang saat ini ada di hadapannya adalah sebuah rumah tua yang terlihat angker.

4 muslimah kembar somplak(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang