12.Bingung

2.7K 194 1
                                    

"aduh pak...maaf deh! Saya kali ini gak bisa! Saya sudah di suruh untuk pulang tepat waktu pak, kalo saya telat,yang ada saya di cincang sama orang tua saya,emang bapak mau tanggung jawab?"Cerocos Mila.

Dosen itu hanya memutar bola matanya malas mendengar cerocosan Mila yang panjang itu.

"Enak aja saya yang tanggung jawab,yang nyincang kamu siapa,yang tanggung jawab siapa?"Ucap pak Rofiq.

"Yaudah makanya jangan menghambat saya dong pak,udah ya?! Assalamualaikum"Ucap Mila,ia segera beranjak dari tempat nya.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

"Maaf pak,saya tidak bisa"Ucap May.

"Kenapa?"Tanya Mahardika.

"Bapak ini yang benar saja? Masa iya saya mau di jadikan calon bapak? Kita aja baru ketemu! Dan saya gak yakin bapak di berikan ijin menikah dengan saya? Sudah deh pak..jangan becanda! Saya permisi"Ketus May.

Ia segera pergi meninggalkan bosnya yang terus menatap kepergian dirinya.

Tak disadari oleh May, ternyata bosnya itu tersenyum smirk.

☁☁☁☁☁

"Mana sih mereka ini?"Ucap ummi.

"Kenapa sih mi?"tanya Zihan.

"Ini kembaran-kembaran kamu yang lain mana? Udah jam setengah lima lagi, pasti mereka belum shalat? Ntar dandan lama lagi"sungut umminya.

"Ummi,kita itu gak ada yang suka dandan, kalaupun dandan pasti simple aja"Ucap Zihan.

"Aduh..tau ah! Pusing ummi"Ucap ummi.

Ummi pun pergi ke kamarnya.

⭐⭐⭐⭐

"Assalamualaikum"Ucap Gita,May,dan Mila bersamaan.

"Waalaikumsallam, akhirnya kalian sampe juga? Ummi dari tadi udah ngomel Mulu nunggu kepulangan kalian"jelas Zihan.

"Aseekkk..udah kaya orang penting aja, ditungguin"Ucap Mila sambil nyengir.

May,dan yang lain memutar bola mata mereka malas

"Udah buru shalat sana! Shalat di kamar masing-masing aja,habis itu mandi dan pake gaun yang udah di sediakan di ranjang kalian"Ucap Zihan.

"Woke deh"Ucap Gita.

☀☀☀☀☀

Mila,Zihan dan juga May berada dalam satu mobil.

Sementara Gita,dia ikut bersama Abi dan umminya di mobil yang berbeda.

Kalo kaya gini,mereka berasa ada yang kurang.
Ya itulah! Ikatan batin mereka kan kuat banget.

"Eh Kak,Ke minimarket dulu deh" ucap Mila

Giliran ada perlu nya aja si Mila manggil Zihan kakak, kalo gak ya enggak!

"Ngapain?"Tanya nya.

"Ada deh,udah cepat lah"Ucap Mila.

"Udah nyuruh,ngeggas pula"Cibir May tanpa melihat ke Mila.

"Sesuka saya dong yaaa"Acuh Mila.

******

Mila ke mini market itu untuk membeli Coklat,ntah mengapa dia merasa gerogi.
Mila itu kan dasar nya emang ajaib,jadi dia itu beda.
Mila kalo udah gerogi pasti milih makan coklat.

"Zihan"Ucap seorang itu,dia Laki-laki.

Mila melihat ke ke kanannya.

"Eh? Dia kok panggil aku Zihan sih? Aku kan Mila? Eh? Tapi ya jelas lah..dia kan gak tau? Gimana sih"gumam Mila.

Laki-laki itu mendekat ke Mila.

"Kamu ngapain disini Zihan? Ternyata benar ya kita berjodoh?"Ucap Laki-laki itu.

"Heh mas,mas ini ngigo atau gimana? Jodoh-jodoh? Sotoy deh ah..dan saya kasih tau yaaa saya itu bukan Zihan, saya itu Mila. Mas ini kaya nya halu deh? Tunggu! Biar saya sadari dulu mas nya." Ucap Mila.

Plak!

Mila menampar pelan mas-mas itu dengan batang coklat yang ia pegang.

Lumayan terasa sih, sampe-sampe Laki-laki itu meringis.

Kalo dilihat-lihat ini cowo ganteng sih,tapi menurut Mila gantengan dosen nya lah

Kok jadi ke dosen killer itu sih?

"Kamu gak usah bercanda deh
Zihan, kamu Zihan kan??"Laki-laki itu mengguncang-guncangkan pundak Mila.

Hingga membuat Mila puyeng.

"Aduhh...pusing pala Barbie" Ucapnya sambil memegang kepalanya.

Laki-laki itu juga sebenarnya merasa aneh dengan gadis yang ada di hadapannya ini, Zihan itu terkesan orang yang dewasa, kalem, kaya nya tidak banyak ngomong, dan pendek. Tapi yang ini lumayan tinggi, walaupun tingginya dibandingkan dengan tinggi gadis di hadapannya ini berbeda lumayan jauh.

Sementara yang di hadapannya ini terkesan ceria, banyak ngomong,dan tengil.

Apa mungkin Zihan salah makan pas di rumah ya?

"Udah-udahh...saya ga punya banyak waktu mas, Biasa.. orang sibuk, jadi saya permisi, assalamualaikum" Ucap Mila.

Setelah mengatakan itu ia pergi.

"Waalaikumsallam" Ucapnya.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐

"Mana sih si Mila ini? Pasti Abi sama ummi udah nyariin" Ucap May resah, kesal juga dia lama-lama.

"Udah kamu tunggu disini aja, biar aku yang cari kedalam" Ucap Zihan menyuruh May.

"Yaudah" May berujar acuh.

Zihan keluar, ingin mencari Mila.

Saat berada di depan pintu masuk mini market, sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Mila" panggil orang itu.

Zihan berbalik menatap wajah pria itu sebentar, lalu menunduk.

Orang dihadapannya ini menggernyit bingung.

Mila kenapa? Gak biasanya nunduk gitu? Biasanya muka nya itu nantangin, kaya pengen dicakar?

"Tumben kamu menunduk?" Tanya Laki-laki itu.

"Mas ini siapa?" tanya Zihan tanpa mendongakan kepalanya.

Kening Laki-laki itu menggernyit.

"Mas? Biasa kamu manggil saya bapak Rofiq,atau dosen killer?"tanya  Rofiq.

OOO..pasti ini dosen yang sering di ceritakan Mila.
Pantas aja dia mengira aku Mila.

Baru Rofiq ingin bertanyalah lagi, iPhone nya berdering,lalu ia mengangkat telepon dari orang tuanya.

"Iya ma.. iyaa"

"......."

"Waalaikumsallam"

"Maaf,saya pergi duluan, sebaiknya kamu cepat ke tempat tujuan mu, Karena kamu sudah ditunggu"Ucapnya.

Setelah mengatakan itu ia pergi.

Zihan bingung, kenapa itu Laki-laki itu tau ya kalo mereka lagi di tunggu?

Apa Laki-laki itu cenayang?..

"Ngapain kakak di tempat pintu kaya gitu? Kurang kerjaan" Cibir Mila

Cibiran Mila itu membuat Zihan tersadar dari lamunannya, Mila sudah berada di hadapannya.

"Ya aku itu tadi mau manggil kamu! Kamu lama banget sih" Gerutu Zihan

"Hehehehe...maaf lah, tadi ada kendala" ucap Mila.

Zihan menangguk.

Lalu mereka pun pergi.

4 muslimah kembar somplak(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang