6.yang benar saja?

3K 207 0
                                    

Mila,Zihan, May,dan Gita jalan beriringan menuju parkiran.

Semua mata memandang ke Mereka.
Ada yang menatapnya kagum,sinis dan berbagai macam tatapan lah.

Ada juga yang pangling sama mereka berempat.

Ya gimana enggak coba? Mereka berempat itu mirip banget, kaya copyan aja deh.

"Guys"Panggil Ika.

Semua memutar tubuh mereka ke belakang.

Dilihatnya Ika yang tengah berlari kearah mereka.

"Apaan?"Tanya May.

"Gue nebeng dong?!"Ucap Ika dengan wajah memelas.

"Gak muat"Ucap May.

"Eh may? Gak boleh gitu"Tegur Zihan.

Yang ditegur cuma mutar bola mata nya malas.

"Iya! Tau nih May,masih ada bangku paling belakang kok,kalo perlu nanti Gita aja yang di belakang"Ucap Gita.

"Yaudah deh iyaa"Ucap May.

Dan terbitlah senyuman di wajah Manis Ika.

"Gitu dong...baru sahabat gue"Ucap Ika bangga.

Mereka itu bersahabat sejak kecil.
Dulu rumah Ika dan Twins itu sebelah-sebelahan.

Tapi semenjak SMA,twins pindah.
Tapi mereka masih menjalin persahabatan mereka kok.

Mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka.

Tiba-tiba suara memanggil salah satu diantara mereka.
Membuat mereka lagi-lagi membalikkan badan mereka.

Memang deh ya? Banyak fans itu susah?

"Mila"Panggil seseorang.

Owh tidak...
Sembunyikan lah aku dari manusia terlaknat ituu' gumam Mila dalam hati.

Ketiga saudara kembar dan sahabat Mila menatap Mila dengan tatapan bertanya

Mila menggelengkan kepalanya.

"Udah samperin sono"Ucap Gita.

"Males ah! Balik aja yuk"Ajak Mila.

"Gak baik ngabaikan orang yang memanggil, Mila" tegur Zihan.

Huh...kembar pertama nya ini emang selalu gitu,pasti selalu menegur.
Gak bisa diajak kompromi dikit apa ya?

"Baiklah kakanda,Aku akan menuruti perintahmu"Ucap Mila pada Zihan.

Zihan memutar bola matanya malas.

Alay! Sama kaya May.

"Ada apa bapak dosen?"Tanya Mila pada dosennya dengan rasa malas.

"Pulang bareng saya"

3 kata itu sukses membuat Mila memasang wajah cengo nya.

"Maksud bapak?"Tanya Mila.

"Ya kamu pulang bareng saya"Ucap Rofiq.

"duh..gimana ya pak? Maaf deh pak,saya nolak! Karena gak boleh berduaan,apalagi di tempat sempit.
Mobil kan sempit pak,gak muhrim"Jelas Mila.

Semoga...semoga..
Aja perkataan Mila benar.

"Saya tau itu"Ucap Rofiq datar

Lah? Kalo tau ngapain ngajak coba?' itu fikir Mila.

"Kalo tau kenapa ngajak bapak?"Gemas Mila pada dosennya ini.

"Karena kita gak berdua di mobil,ada Kinan juga"Ucap Rofiq

Mila tau siapa itu Kinan,Kinan itu adalah adik dosennya,ia masuk jurusan psikolog juga. Sama kaya Mila,mereka juga berteman lumayan dekat.

"Aduh pak..tapi.. "

"Kalo kamu nolak,nilai kamu taruhannya"Ancam Rofiq.

Glek!

Mila menelan Saliva nya susah payah,kalo nilainya anjlok,gak bakalan lulus dong? Ntar ummi sama abinya pasti marah sama Mila.

Lagian tumben-tumbenan dosen Mila ini mengajak nya pulang bareng?

"Iya deh pak iya...bapak mah mainnya pake nilai,nilai itu mempertaruhkan jiwa dan raga saya pak"Ucap Mila mendramatisir.

Mulai deh somplaknya

"MILAAAAA...lama banget sih?"Teriak May.

Aduh? Mila jadi lupa sama kembaran dan sahabatnya yang lagi nunggu.

Gara-gara pak dosen sih.

"Yaudah pak,saya mau bilang kembaran-kembaran saya pak,tunggu bentar ya pak?"Ucap Mila dengan senyum terpaksanya.

Rofiq mengagguk.
Lalu Mila segera menghampiri Kembaran-kembarannya dan sahabat nya itu.

"Lo ngomongin apaan sih? Lama banget?"Cerocos Ika

"Diem lu"Ketus Mila

"Dihh...anak jablay pms"Ledek Ika

"Serah Ika seraahh"Ucap Mila gemas pada Ika

"Jadi udah bisa pulangkan?"Tanya Gita dengan polosnya

Mila menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

"Mm..gimana ya? Sorry deh,aku pulang bareng pak Rofiq"Ucap Mila.

Mata mereka semua membulat lebar.

Apa-apaan anak ini? Udah nunggunya lama,serasa berjamur,malah dia bilang pulang bareng dosennya?

"Heh? Kita udah lama-lama nunggu kamu bilang pulang bareng dosen? Wahh..pengen di karungin terus di campakkan di kali ya kamu?"Omel May

"Ya mangap! Eh? Maaf,habisnya akutuh di paksa"Ucap Mila

"Gak boleh berduaan Mila"Ucap Zihan.

"Gak berdua, bertiga. Sama adiknya pak Rofiq,si Kinan"Ucap Mila.

"Yaudah, hati-hati"Ucap Zihan

"Okeee"Ucap Mila.

Mila memeletkan lidahnya,mengejek May.

"Bocah gendeng!"Cibir May

*********

Di mobil,Mila dan Kinan serasa asyik dengan dunia mereka sendiri.
Mereka banyak berceloteh, sementara Rofiq? Ia hanya diam,fokus menyetir.

Udah kaya sopir aja!

Yang tambah parahnya lagi,Rofiq duduk di depan, sementara dua gadis itu duduk di belakang, Mila tidak mungkin duduk di samping Rofiq,kalau Kinan? Dia mah gak mau..maunya duduk disamping Mila

Adik laknat memang!

"Aduhh..kok aku laper ya?"Ucap Mila.

Mila melirik Kearah Rofiq,sengaja dia gitu,mau ngasih kode.
Mana tau Rofiq peka,dan ngajak mereka untuk makan dulu.

Dan yaps..sesuai dugaan Mila,Rofiq itu peka.

"Kamu laper?"Tanya Rofiq, sesekali ia melirik ke kaca.

"Iya pak,gimana dong pak? Cacing-cacing saya minta diisi nih"Ucap Mila.

"Perut diisi kok sama cacing"Cibir Rofiq

"Jadi diisi sama apa pak?"Tanya Mila

"Sama bayi lah"Celetuk Rofiq.

"APAAA??"pekik Mila.

Membuat Kinan dan Rofiq kaget,hingga Rofiq mengerem mobilnya secara mendadak.
Untung aja di belakang gak ada mobil,kalo ada habis lahhh..
Pasti bakalan terjadi tabrakan beruntun

Minta di potong ini pita suara Mila!!

4 muslimah kembar somplak(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang