8.Mayyara magang.

2.8K 214 0
                                    

Mayarra PROV

Oke...
Hari ini aku akan magang di sebuah kantor ternama dan terbesar di Indonesia,kantor ini juga sudah berada di berbagai negara.

Gila...kaya banget itu berarti tuh orang?

Aku sudah mengajukan diri tepat seminggu yang lalu,dan boleh magang mulai hari ini hingga satu bulan lamanya.

"Silahkan ke ruangan bapak dulu mbak"Ucap seorang perempuan,

Aku rasa dia itu sekretaris bos disini deh?
Udah lumayan tua juga,kaya nya kalo disandingkan dengan ummi ku, lebih tua dia.

"Baik Bu"Ucap ku kikuk.

Kini aku telah sampai di depan pintu ruang,milik yang punya ke perusahaan ini.

Aku menunggu Sekretaris nya, untuk memastikan boleh tidaknya aku masuk.

Aku itu mengambil jurusan ekonomi,mau jadi pengusaha juga sih.
Mana tau bisa mendirikan perusahaan dan menyebar ke seluruh negeri.

"Kamu sudah boleh masuk"Ucap sekretaris itu.

"Terimakasih Bu "Ucapku.

"Jangan panggil ibu,berasa tua saya"Ucapnya.

Lah? Dia kan emang udah tua? Agimana sih?
Lupa sama umur kali ya?

Oke..daripada lama.
Aku hanya mengagguk.

"Panggil saya mbak,Iren"Ucapnya.

"baik mbak Iren,saya May"Ucapku.

Dan kami pun berjabat tangan.

🌀🌀🌀🌀

"Kuliah di universitas ____ Indonesia?"Ucap bos itu.

Saat ini ia tengah melihat data-data ku.
Data pribadi ku maksud nya.

(Sumpah yaa..ini ngasal,karena aku belum kuliah,masih SMA😅)

"I..iya pak"Aku masih menunduk.

Takut melihat kearah nya.
Dia pun dari tadi masih melihat ke data-data ku itu.

Mungkin karena dia sudah selesai membaca data pribadi ku,makanya diletakkan data-data itu di meja nya.

Lalu dia melipat tangannya di meja,dan mencondongkan badannya ke dekatku.

Aku langsung menatap ke dirinya.

Degh!!

Ya ampun...
Matanya,matanya itu hitam jernih.
Wajahnya ganteng...

Owh astaghfirullah,aku sudah berdosa memuji orang yang bukan mahram ku..

"Oke,kamu saya terima! Kamu akan menjadi sekretaris saya"Ucapnya.

Ha? A..apa? Sekretaris?
Bukannya dia sudah memiliki sekretaris?
Itu mbak Iren jadinya gimana?

"Sekretaris pak?"Tanya ku.

"Iya! Sekretaris! "Jawabnya.

"Tapi...bagaimana dengan mbak Iren?"Tanya ku.

"Dia akan cuti sebulan,untuk mengurus anaknya yang sedang melahirkan"jelas nya.

"Em..bai..baik pak"Ucapku.

"Dan mulai saat ini hingga ujung tanggal,kamu akan menjadi sekretaris saya,plus sekretaris pribadi."Ucapnya tegas

What the hell...??

Sekretaris pribadi?
Yang benar saja? Mengurusi diriku sendiri saja aku bodo amat!
Lah ini? Ngurus orang lagi?

Pasti aku akan selalu di butuhkan disaat dia perlu bantuan.
Menyesal aku magang disini!

"Ba..baik pak"Ucapku.

"Oke,tempat duduk kamu disitu"Ucapnya menunjuk ke arah meja yang berada di ruang Sebelah nya.

Sebenarnya disini satu ruang,hanya saja berbatas dengan dinding kaca.

Aku menangguk,lalu beranjak dari duduk ku untuk ke ruangan ku.

Ku letakkan barang-barang ku di meja .
Sebenarnya cuma tas saja sih,semua sudah tersedia sepertinya disini.

⚡⚡⚡⚡

Jam istirahat telah tiba.
Aku mengeluarkan bekal ku dari tas ku.

Ku lihat pak Mahardika masih berkutat dengan laptopnya.
Apa dia tidak tau ya kalau ini jam makan siang? Kenapa dia tidak makan?

Hey? Mengapa aku harus kepo sih?

"Pak,bapak gak makan?"Tanya ku,saat sudah ada di hadapannya.

"Nanti"Ucap pak Mahardika.

"Baik lah pak,saya kembali ke meja saya"Ucapku sopan.

"Tunggu,bukankah kau membawa bekal?"Tanya nya.

Hah? Kok dia tau? Apa dia ngeliat? Tapi pas aku ngeliat dia,dia masih sibuk dengan laptopnya?

Terus ada apa dengan bekal ku? Apa dia mau memintanya? Terus aku gimana dong?

Bukannya aku pelit,hanya saja perut ku ini sedang melilit merasakan lapar.

"Ba..bawa pak"Ucapku.

"Bawa bekal mu kesini,sepertinya harum masakannya Sangat enak,boleh aku meminta nya?"Tanya nya.

Tuh kan betul...
Yasudah deh,aku kasih saja

Ku ambil bekal ku yang berada di meja, lalu ku sodorkan kepada pak Mahardika.

"Kalau begitu saya permisi pak"Ucapku.

"Eh? Mau kemana? Apa aku ada menyuruhmu untuk pergi?"Tanya nya.

Mau dia ini apasih sebenarnya?

Aku menggeleng.
"Tidak ada pak"Ucapku.

"Sini,duduk lah"Ucapnya,sambil melirik kanannya.

Aku disuruh duduk disamping nya? Yang benar saja?

"Cepat? Tunggu apalagi?"Tanya nya.

"Aduh pak, gak baik duduk berdekatan begitu,gak muhrim."Ucapku.

"Yaudah,Minggu depan kamu saya muhrimkan"Tegas nya.

Ha? Apa-apa? Apa tadi dia bilang? Dia serius itu?

"Ha? Apa pak?"Tanya ku

"Me muhrimkan kamu"ucapnya.

"Bapak becanda aja deh dari tadi"Ucapku.

"Saya tidak BECANDA! Minggu depan saya akan ke rumah mu"Ucapnya.

"Ngapain pak?"Tanyaku.

"Masak!"Ketusnya.

Dan aku hanya meringis mendengarkan nya.

Terakhir nya,aku duduk berhadapan dengannya ,dengan dibatasi meja di depan kami.

Dia minta disuapkan oleh ku.

4 muslimah kembar somplak(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang